Artikel

Artikel

Penderitaan dan Kematian Kristus: Membatalkan Tuntutan Hukum Taurat Terhadap Kita

"Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu... telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib." (Kolose 2:13-14)

Sangatlah bodoh kita memiliki pemikiran bahwa perbuatan baik kita pada suatu hari nanti akan cukup membayar keburukan yang kita lakukan. Ada dua alasan mengapa kita mengatakan pemikiran itu sebagai kebodohan.

Pertama, pemikiran itu sama sekali tidak benar. Semua perbuatan baik kita pun tidak sempurna, karena kita tidak memuliakan Tuhan dalam cara kita melakukannya. Apakah kita melakukan kebaikan dalam ketergantungan dengan penuh sukacita pada Tuhan dengan tujuan menyatakan kemuliaan-Nya? Apakah kita telah memenuhi perintah untuk melayani "dengan kekuatan yang telah dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus" (1 Petrus 4:11)? Read more about Penderitaan dan Kematian Kristus: Membatalkan Tuntutan Hukum Taurat Terhadap Kita

Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi (II)

Catatan Redaksi: Dalam edisi lalu dicatat bahwa kualitas seorang pemimpin harus memiliki: kejujuran dan kesetiaan. Simaklah lanjutannya dalam artikel berikut ini.

3. Kemurahan Hati

Para pemimpin harus memuji pekerjaan yang sudah diselesaikan dengan baik. Kita semua membutuhkan tepukan di pundak secara terus-menerus dan kata-kata yang memberikan dorongan. Tetapi pujian memunyai efek yang baik dan yang buruk. "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya." (Amsal 27:21)

Pujian adalah alat uji yang terbaik terhadap karakter seseorang. Jika seseorang dipenuhi oleh keangkuhan, jika mereka hanya mencari kemegahan dirinya sendiri dan lapar terhadap pengakuan, sebuah pujian hanya akan memperbesar kelemahannya. Sebaliknya, jika seseorang rendah hati dan bijaksana, sebuah kata-kata pujian akan dapat dipakai oleh Tuhan untuk mendorong mereka melakukan pelayanan yang lebih besar lagi bagi Kristus. Oleh sebab itu, para pemimpin harus mengenal setiap anggota mereka dan memperlakukan masing-masing sesuai dengan kebutuhan pribadinya. Read more about Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi (II)

Harga Sebuah Kepemimpinan (II)

Catatan: Dalam edisi lalu, sudah diuraikan aspek-aspek yang perlu diperhatikan pemimpin dalam membayar harga untuk mencapai keberhasilan, yaitu kritik, keletihan, waktu untuk berpikir, kesendirian, dan identifikasi. Di bawah ini, aspek-aspek lainnya yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan.

6. Membuat Keputusan yang Tidak Menyenangkan

Harga lain yang harus dibayar oleh pemimpin ketika ia mulai mengenali atau menyamakan diri dengan anggotanya adalah membuat keputusan yang memengaruhi pencapaian akhir organisasi. Sering kali, tugas pemimpin yang efektif adalah menyingkirkan seseorang yang tidak menampilkan kinerja sesuai standar. Organisasi Kristen sering kali bermasalah dalam hal ini, karena para pemimpin secara alamiah enggan menyakiti hati anggotanya. Read more about Harga Sebuah Kepemimpinan (II)

Harga Sebuah Kepemimpinan (I)

Setiap pencapaian berharga memunyai harga yang harus dibayar dengan kerja keras, kesabaran, iman, dan daya tahan.

Kepemimpinan sejati selalu menuntut harga dari setiap individu, bahkan jika kepemimpinan itu dijalankan oleh orang yang paling matang dan stabil emosinya sekalipun. Tampaknya sudah menjadi pendapat umum di dunia bahwa semakin tinggi prestasi, semakin mahal pula harga yang harus dibayar. Demikian juga dengan kepemimpinan sejati. Yesus sendiri tampaknya memikirkan hal ini ketika Ia berkata, "Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya." (Lukas 9:24a) Read more about Harga Sebuah Kepemimpinan (I)

Pages

Komentar