Artikel

Artikel

Profil Kepemimpinan Yohanes Pembaptis (Bagian II)

Selain memakai Yohanes sebagai pembuka jalan bagi Kristus (baca e-Leadership 70 -- http://sabda.org/publikasi/e-leadership/070), Allah juga memakai Yohanes sebagai mediator pembawa berita sekaligus saksi awal dari pelayanan Yesus. Apakah Isi Kesaksian Yohanes Pembaptis? Bagian prolog [Yohanes 1:1-18] menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis harus bersaksi tentang terang (1:7). Terang di dalam Injil Yohanes tidak mengacu pada suatu iluminasi di dalam, atau penyataan kepada diri manusia. Simbol terang di

Profil Kepemimpinan Yohanes Pembaptis

Seorang pemimpin bisa menimbulkan dua sisi yang kontradiktif. Ia bisa dikasihi atau, sebaliknya, dibenci oleh orang-orang yang dipimpinnya. Kedua sisi yang kontradiktif itu disebabkan oleh berbagai alasan atau motivasi, yang memengaruhi kepemimpinannya. Namun, pembahasan soal ini tidak dapat diuraikan di sini meskipun itu penting. Artikel ini lebih menekankan pada pribadi seorang pemimpin, alih-alih membahas respons terhadap dirinya. Relasi benci-kasih kepada seorang pemimpin akan menimbulkan pertanyaan:

Praktik Kepemimpinan Rohani

Apakah kepemimpinan, khususnya kepemimpinan pastoral, merupakan praktik rohani? Dorothy Bass mendefinisikan praktik sebagai "kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, serta kegiatan yang diolah bersama-sama untuk menciptakan suatu cara hidup." Apakah kepemimpinan dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia? Pemimpin-pemimpin yang efektif akan mengajak komunitas, jemaat, dan institusi-institusi untuk turut membahas masalah-masalah mereka yang sangat berat dan rumit. Pemimpin

Mempersiapkan Seorang Pemimpin

Terjadinya kekosongan dan minimnya kepemimpinan bukan hanya suatu tantangan, namun juga mengancam setiap aspek hidup masyarakat. Kekosongan ini merupakan noda hitam yang secara timbal balik memicu pemikiran negatif, kreativitas, dan ide-ide kita. Pada saat ini kita memerlukan kepemimpinan yang dapat memutarbalikkan keadaan. Menurut Reggie McNeal, perubahan ini tidak hanya berlaku di dunia sekuler, tetapi juga berlaku di ranah gereja. Studi mengenai Musa merupakan salah satu kajian yang menarik tentang

Kristus Menderita Dan Mati Untuk ... Mendapatkan Kebangkitan-Nya Sendiri Dari Kematian

Kematian Kristus bukan hanya mendahului kebangkitan-Nya, kematian-Nya tersebut merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan kebangkitan. Itulah alasan mengapa Ibrani 13:20 berkata bahwa Allah membangkitkan Dia dari kematian "oleh darah perjanjian yang kekal". "Darah perjanjian" yang dimaksud adalah darah Yesus. Seperti kata Yesus, "... inilah darah-Ku, darah perjanjian, ...." (Matius 26:28) Ketika Alkitab berbicara mengenai darah Yesus, Alkitab mengacu kepada kematian-Nya. Tidak ada keselamatan

Profil Kepemimpinan Nabi Nehemia (Bagian II)

Selain memiliki integritas dan visi yang tinggi (lihat kolom Artikel e-Leadership edisi 66), Nehemia juga memiliki beberapa karakter lain yang masih relevan untuk diterapkan pada masa kini. 1. Pembuat Keputusan yang Jelas Nehemia dapat membuat keputusan-keputusan yang jelas. Ia tidak menghindari kata-kata keras, melainkan berbicara langsung mengenai inti permasalahan dan membuat penilaian. Dan keputusan-keputusannya tidak berat sebelah; ia tidak memandang bulu. Ketika kecaman dibutuhkan, ia memberikannya

Profil Kepemimpinan Nabi Nehemia (Bagian I)

Nehemia adalah salah seorang pemimpin yang inspirasional di dalam Alkitab. Kadang metode-metodenya tampak tidak masuk akal, namun Tuhan menggunakan metode-metode itu untuk menghasilkan reformasi kehidupan bangsa Israel dalam waktu yang singkat. Analisis terhadap kepribadian dan metode-metodenya mengungkapkan bahwa efektivitas metode-metode itu bergantung pada kualitas karakter [Nehemia] sendiri. Setelah penulis membaca kitab Nehemia, profil Nehemia menunjukkan ia seorang yang tekun berdoa, artinya,

Siapa yang Terakhir Akan Menjadi yang Terdahulu

"Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." (Markus 9:33-35) Yesus melakukan pendekatan yang mengejutkan dan mengagumkan berkaitan dengan tema mencapai

Pages

Komentar