Artikel

Artikel

Silsilah yang "Cacat"

"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham... Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara - saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, ... Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, ... Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria, ... Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, ... Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus." (Matius 1:1-16) Read more about Silsilah yang "Cacat"

Kunci Kepemimpinan Petrus

Dirangkum oleh: Truly Almendo Pasaribu

Banyak orang menyimpulkan bahwa pemimpin itu tergolong "makhluk langka". Cuma bisa dilahirkan, tidak mungkin dibentuk. Kemunculan seorang pemimpin yang memiliki atribut pemberani, bijak, visioner hanya bisa ditunggu, tidak mungkin direncanakan atau diusahakan.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa Allah tidak selalu memilih pemimpin berdasarkan atribut-atribut tersebut? Dia memakai orang yang mau dibentuk karakternya. Lihatlah kehidupan Petrus yang awalnya tidak memunyai kriteria pemimpin yang didambakan banyak orang. Petrus hanyalah seorang nelayan yang tidak berpendidikan. Dia bukanlah orang yang sangat religius seperti ahli-ahli Taurat pada zamannya. Terlebih lagi karakternya bukanlah karakter idaman -- dia sombong, tidak sabaran, dan sering sesumbar. Namun demikian, Allah memakainya dan menjadikannya tokoh pemimpin yang hebat pada masa gereja mula-mula. Mengapa Yesus bersedia menyerahkan tugas kepemimpinan kepada Petrus? Ada tiga alasan yang mendasari pilihan Yesus Read more about Kunci Kepemimpinan Petrus

Rasul Paulus: Pemimpin Modern yang Sangat Hebat

Ada tiga hal yang membuat kepemimpinan Paulus hebat. Dia memunyai pencapaian-pencapaiannya yang hebat sebagai seorang pemimpin. Dia meraih sesuatu dengan mengelola sumber daya dengan bijaksana. Dia memelihara nilai-nilai dari para pengikut yang dia pimpin. Barangkali tidak ada tokoh dalam sejarah yang memberikan teladan kepemimpinan yang lebih hebat daripada Rasul Paulus. Kekuatan kepemimpinan rasul Paulus sungguh tidak ada bandingannya. Paulus biasanya disebut-sebut sebagai arsitek utama kekristenan.

Wawasan Kepemimpinan dari Rasul Paulus

Paulus menuliskan surat-suratnya kepada kelompok-kelompok kecil orang yang dikenalnya secara pribadi, yaitu Timotius, Titus, dan Filemon. Paulus juga menulis surat-surat kepada kelompok-kelompok besar pembaca, seperti jemaat di Roma, Korintus, dan Galatia. Surat-surat ini memberikan wawasan tentang mengapa pemimpin itu ada. Dia juga menambahkan wawasan tentang pengetahuan, keahlian, dan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan pemimpin-pemimpin saat ini. Dalam setiap surat, Paulus mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan

Samuel: Berdoa Sebelum Memilih

Samuel adalah anak Elkana, seorang yang saleh dari bani Efraim, dengan istrinya yang bernama Hana. Nama Samuel disebut sebanyak 134 kali dalam Alkitab, bisa ditemukan dalam 7 kitab: 1 Samuel, 1 dan 2 Tawarikh, Mazmur, Yeremia, Kisah Para Rasul, dan surat Ibrani. Alkitab mencatat Samuel sebagai hakim terakhir dan terbesar dalam sejarah Israel (Kisah Para Rasul 13:20). Samuel juga merupakan yang pertama di antara para nabi (Kisah Para Rasul 3:24). Pada zaman Perjanjian Lama, ia dan Musa adalah dua

Kunci Kepemimpinan Samuel: Mendengarkan Suara Allah

Seluruh kisah Samuel ini dapat dirangkum menjadi satu hal: Kepemimpinan dimulai di rumah. Kisah Samuel Kehidupan Samuel, salah satu nabi terbesar Israel, bermula dengan kisah yang unik. Kisah ini diawali dengan seorang Yahudi biasa dan 2 orang istrinya. Salah satu istrinya, Penina, memunyai beberapa anak. Istrinya yang lain, Hana, tidak memunyai anak tapi sangat dikasihi suaminya. Karena itu, Penina pun cemburu. Meskipun Penina melahirkan anak-anak bagi suaminya (tujuan utama atau simbol status seorang

Kepemimpinan Ezra: Tobat Nasional

Seperti Ezra, seorang pemimpin Kristen harus menyelidiki firman Tuhan sebagai sebuah perenungan atau meditasi rohani melalui doa dan saat teduh setiap hari. Roh Kudus akan memberi kekuatan mental melalui doa-doa yang kita naikkan. Sama seperti Ezra, pemimpin Kristen yang baik akan hancur hati -- meskipun bukan berarti berlarut-larut dalam kesedihan -- ketika melihat jemaat atau orang-orangnya jatuh dalam dosa. Dari hati yang hancur itulah muncul doa yang tulus kepada Tuhan. Ezra bin Seraya adalah

Kepemimpinan Spritual

Allah tidak pernah memanggil orang-orang menjadi pemimpin spiritual tanpa memberikan mereka kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu! Jika Anda pernah dipanggil untuk untuk berperan sebagai pemimpin spiritual, Anda dapat memastikan bahwa tangan Allah akan melindungi Anda! Ezra 7:10: "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. Kepemimpinan spiritual tidaklah sama dengan kepemimpinan militer, kepemimpinan politis

Pages

Komentar