Mengembangkan Karakter Pemimpin Kristen (II)
Peran Pemimpin Kristen
Bila pemimpin dapat mengembangkan karakter dan pribadinya dengan baik, maka dia akan mampu memengaruhi orang lain. Dia akan berperan dalam pembentukan karakter bangsa. Karakter bangsa apa sajakah yang bisa kita bentuk dengan profesi kita sebagai pemimpin Kristen? Ada beberapa bidang yang sangat diperlukan bangsa kita:
Pengaturan waktu ("time management").
Aplikasi praktis dari kepemimpinan yang dapat menjadi teladan, memiliki integritas, dan melayani dengan jiwa dan roh adalah kemampuan untuk dapat menyumbangkan perhatian terhadap pentingnya mengelola waktu dengan efektif dan efisien.
Bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang santai, "jam karet", dan tidak pandai menata waktu. Penataan waktu mencakup pembicaraan tentang bagaimana mengelola waktu sehingga kemajuan bisa dicapai dalam waktu yang lebih cepat dan tepat.
Kerja keras ("hard work").
Bekerja keras juga menjadi tantangan bangsa ini karena sering kali etos kerja bangsa ini sangat lemah. Pemimpin harus memberikan teladan dalam bekerja karena bekerja adalah panggilan dan ibadah. Bekerja keras harus ditambah dengan bekerja dengan pintar (smart work).
Ketekunan ("persistence").
Pemimpin perlu mengajarkan kepada jemaat/masyarakat tentang ketekunan dalam bekerja. Keinginan untuk menjadi cepat sukses mungkin akan menjadi masalah, bila tidak disertai dengan ketekunan untuk menapak karier selangkah demi selangkah.
Kejujuran ("honesty").
Tanpa kejujuran, pemimpin tidak akan pernah berhasil menggerakkan orang lain karena hal inilah yang esensial dalam kehidupan seorang pemimpin. Bersikap transparan menyebabkan ada harga yang harus dibayar seperti menjadi "luka", tetapi pemimpin yang terbuka akan mendapat banyak pertolongan.
Ketika bangsa ini banyak diliputi dengan ketidakjujuran, gereja harus menjadi pemimpin terdepan dalam menjalankan kejujuran.
Bertanggung jawab ("responsibility").
Sikap bertanggung jawab adalah sikap yang paling penting dalam karakter seorang pemimpin. Winston Churchill berkata, "Harga dari sebuah kebesaran adalah tanggung jawab" ("the price of greatness is responsibility"). Pemimpin harus bertanggung jawab kepada dirinya sendiri, kepada pekerjaannya, kepada harta yang diterimanya, dan kepada orang yang dipimpinnya. Dengan demikian, ia bisa menularkan prinsip ini kepada orang yang ia pimpin.
Sikap positif dalam situasi apa pun ("positive attitude").
Sikap negatif adalah hal yang harus dihindari para pemimpin. Pemimpin Kristen harus menularkan prinsip adanya peluang dalam tantangan yang dihadapi. Bangsa ini sejak lama dilanda krisis, tetapi mungkin krisis yang terbesar adalah tidak memiliki sikap yang positif dalam menghadapi berbagai tantangan. Ilustrasi untuk ini: seorang pemilik perusahaan sepatu meminta seorang manajernya untuk merintis toko sepatu di suatu tempat. Setelah survei selama dua minggu, maka manajer itu kembali dan menjelaskan bahwa tidak mungkin membuka toko sepatu karena penduduk di sana tidak ada yang pakai sepatu. Tetapi, pemilik perusahaan tidak puas. Dia mengutus satu orang manajer lain untuk mengadakan survei. Dua minggu kemudian, datang laporan bahwa kita harus segera membuka pabrik sepatu karena penduduk di sana tidak ada yang pakai sepatu. Kejadian dan peristiwa sama, namun sikap terhadap keadaan itu berbeda. Pemilik perusahaan sepatu senang dengan sikap positif dan terbukti bahwa membuka toko sepatu di sana membuat usahanya berhasil.
Hal di atas menyangkut hal-hal yang bersifat umum. Yang bersifat khusus sebagai komunitas kristiani, adalah perlu ditambah dengan membawa umat Allah menjadi serupa dengan Kristus. Dengan kata lain, peran pemimpin gereja adalah membawa umat Allah memiliki watak Kristus. Dan, ini adalah proses yang berlangsung seumur hidup manusia.
Refleksi
Peran pemimpin Kristen cukup signifikan pada abad ini karena dengan era globalisasi ini, identitas yaitu karakter Kristus perlu dipertegas dalam kehidupan kekristenan. Pada sisi lain, pemimpin Kristen dapat memberi kontribusi positif bagi bangsa, bila dimulai dari mengembangkan kepemimpinan yang dimulai dari diri dan orang-orang di sekitar kita.
Diambil dari:
Nama situs | : | danielronda.com |
Alamat URL | : | http://www.danielronda.com/index.php/kepemimpinan/56-mengembangkan-karakter-pemimpin-kristen.html |
Penulis | : | Daniel Ronda |
Tanggal akses | : | 4 Juni 2012 |