Nilai Tambah Seorang Pemimpin (II)
Salam Kasih,
Firman Tuhan penuh dengan cerita mengenai orang-orang yang dipakai Allah untuk melaksanakan maksud dan rencana-Nya. Jika Anda perhatikan tokoh-tokoh tersebut satu per satu, kebanyakan dari mereka bukanlah pribadi yang cakap, sempurna, dan memiliki banyak kelebihan di dalam dirinya.
Allah sering kali justru memakai pribadi-pribadi yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, tetapi bersedia menyerahkan diri untuk dipakai melakukan pekerjaan-Nya. Kerendahan hati sungguh menjadi kunci bagi setiap pribadi yang akan dan sedang dipakai oleh Allah. Tanpa kerendahan hati, seseorang akan sulit mengalami pembentukan dari Allah yang sering kali amat bertolak belakang dari kehendak dan maksud-maksud pribadinya. Seorang pemimpin yang memiliki kerendahan hati, karena itu, menjadi sosok yang semakin dibutuhkan di tengah arus perkembangan zaman yang justru semakin mengutamakan eksistensi diri.Untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana cara untuk menjadi seorang pemimpin yang rendah hati, edisi e-Leadership kali ini akan berbagi tip agar kita semakin dapat mengasah karakter kerendahan hati sebagai pelayan-pelayan Kristus. Simak pula kolom Jelajah Situs "LeaderTreks" yang kiranya akan semakin menambah wawasan para pemimpin pemuda dan pembina siswa dalam mengembangkan kepemimpinan bagi para generasi muda gereja. Mari kita segera menyimak publikasi e-Leadership edisi Juni di bawah ini.
Staf Redaksi e-Leadership, N. Risanti < http://lead.sabda.org >
"Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan." (Amsal 15:33)