Identitas dan Status di Tempat Pelayanan
Judul: Identitas Dan Status Di Tempat Pelayanan
Keterampilan: * Membentuk identitas sebagai seorang pekerja dalam pekerjaan yang dapat diterima dan dihargai oleh masyarakat.
* Mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
* Memberkati masyarakat dengan ketrampilan khusus.
* Melibatkan diri dalam struktur masyarakat dengan cara yang cocok dan peka.
* Memberkati masyarakat dengan mencukupi keperluan batin dan rohani.
1. Masalah
Dari hari pertama saudara tiba di tempat pelayanan saudara, tetangga-tetangga akan melihat barang-barang yang saudara bawa ke sana. Mereka sudah tahu berapa harga sewa rumah yang akan saudara tinggali. Mereka mengamati gaya hidup saudara dan menghitung kira-kira berapa jumlah uang yang saudara pakai setiap bulan.
Mereka akan bertanya-tanya dari manakah saudara mendapatkan biaya hidup saudara? Walaupun pertanyaan ini tidak pernah disampaikan secara lisan, pertanyaan ini pasti berada dalam benak mereka. Dari hari pertama saudara tiba di desa ini, saudara harus menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan tuntas. Tidak akan ada kesempatan kedua untuk menjawab pertanyaan ini. Jawaban saudara akan mempengaruhi bagaimana saudara diterima oleh lingkungan yang baru. Jawaban saudara akan mengatasi kecurigaan atau menyebabkan orang-orang tertutup atas kehadiran saudara.
2. Status Kita
Pelayanan perintisan seperti ini menjadi rumit oleh karena ada faktor-faktor seperti:
1. Kebangkitan Islam
2. Nasionalisme
3. Peraturan Pemerintah
Untuk mengatasi faktor-faktor ini kita perlu memikirkan status apa yang akan mendukung perintisan kita.
a. Tentmaking.
b. Hamba Tuhan.
c. Kombinasi huruf a dan b di atas.
Tuhan sering memimpin orang untuk mengambil status yang berbeda pada tahap yang berbeda dalam kehidupan mereka.
3. Tentmaking
Dasar Alkitabiah
KPR 18:1-3
Pelayanan penginjilan yang dilakukan oleh seorang tentmaker adalah kesaksian hidup yang diiringi kata-kata yang tepat pada waktunya. Gaya hidupnya, etos kerjanya dan cara dia berkerja sama dengan orang lain akan banyak bersuara kepada orang yang belum percaya. Tujuan kita adalah untuk menemukan orang-orang yang terbuka untuk mau mendengar tentang Injil lagi tanpa menarik perhatian orang-orang yang melawannya. Cara melayani seperti ini tidak langsung membuat konfrontasi tetapi lebih ke arah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Biasanya pendekatan ini akan menuju kepada kelompok sel dan pada akhirnya menjadi persekutuan rumah tangga.
Pola Dan Prinsip Alkitabiah
1. Identitas si pekerja tidak menghalangi pewartaan Kabar Baik.
2. Tidak menjadi beban untuk orang lain.
3. Contoh etika kerja yang baik.
4. Contoh untuk orang percaya yang baru.
5. Pertanggungjawaban
Walaupun seorang tentmaker bisa membiayai pelayanannya sendiri, hal ini tidak berarti dia sebaiknya melayani seorang diri. Pelayanan menjadi lebih kuat kalau kita melayani dalam tim. Tim kita akan menguatkan kita pada saat-saat yang sulit dan menolong kita mengatasi rasa tawar hati. Pelayan tent-maker juga memerlukan persekutuan, pertanggungjawaban, dan pembinaan dari anggota tim yang lain.
Berkerja Sama Dengan Melayani
Kita harus berhati-hati dengan identitas bayangan kita. Kita tidak mau mengatakan satu hal tetapi pada akhirnya tidak dapat melakukannya. Hal ini dapat menekan kita karena kita merasa kurang memiliki integritas dan kredibilitas. Pekerjaan yang tidak jelas juga tidak memberikan kesaksian yang baik.
Alasan-alasan untuk menjadi seorang tentmaker adalah:
· Kredibilitas
· Identitas
· Memberi contoh
4. Tegangan Identitas Bayangan
Bagaimana kalau saudara dituduh oleh tetangga bahwa saudara sesungguhnya adalah seorang hamba Tuhan walaupun saudara sudah membentuk suatu identitas seperti menjual (sales) kosmetik? Mungkin tetangga melihat bahwa saudara jarang keluar rumah dan tidak terlalu pandai dalam sales.
Jawaban untuk mencoba keluar dari pertanyaan ini dapat menimbulkan tegangan dalam hati nurani kita oleh karena kita tidak bisa mengakui identitas yang sesungguhnya. Banyak yang mau masuk ke dalam pelayanan seperti ini menjadi gagal oleh karena mereka tidak siap dengan identitas atau jawaban yang jelas. Lingkungan saudara tentu akan mencurigakan saudara kalau identitas saudara tidak cocok dengan pengamatan mereka.
5. Bentuk Identitas Yang Cocok
Bentuk yang efektif berbeda untuk setiap orang dan setiap situasi. Kalau kita masuk ke dalam satu daerah tanpa alasan yang kuat untuk hadir di sana maka akan timbul kecurigaan. Sebaliknya, kita juga dapat membuat alasan yang kuat tetapi akhirnya tidak memiliki terlalu banyak waktu untuk pelayanan.
6. Bulan Pertama Di Lingkungan Baru
Tugas |
Tulislah strategi saudara untuk masuk ke daerah pelayanan saudara nanti. Bagaimana saudara akan menjelaskan sumber biaya hidup saudara? Jawaban-jawaban saudara harus jelas dan lengkap. |
|
|
7. Membuat Proposal Usaha Kecil
I. Pendahuluan
Banyak perusahaan besar yang pada awalnya hanya berasal dari sebuah gagasan kecil yang menurut pemikiran banyak orang itu hanya hal sepele alias buang waktu saja, tetapi di kemudian hari ternyata berhasil meraup keuntungan sampai milyaran rupiah. Oleh karena itu janganlah pernah melewatkan/ melupakan begitu saja akan ide/gagasan yang saudara miliki, tetapi kembangkanlah itu menjadi suatu gagasan yang berhasil.
II. Memilih Jenis Usaha & Bentuk Usaha Yang Tepat
Memilih Jenis Usaha Yang Tepat
Hingga saat ini belum ada satu pun orang yang berani menjamin bahwa jenis usaha tertentu pastilah yang paling tepat bagi seseorang atau pasti menguntungkan bagi seseorang di kemudian hari. Mengapa demikian? Karena keberhasilan seseorang di dalam usaha tidaklah ditentukan oleh hebatnya pengetahuan teori yang dimiliki atau pengalaman orang yang menasihati, tetapi tergantung dari seberapa bijak seseorang itu di dalam mengantisipasi resiko yang akan datang. Perlu diingat bahwa jika orang mau terlibat atau sekedar ingin mengetahui tentang bisnis maka sudah pasti orang tersebut akan berhadapan dengan sejumlah resiko yang harus ditanggulangi.
Beberapa hal yang perlu diketahui di dalam memilih jenis usaha yaitu sebagai berikut:
· Memilih usaha tertentu bukan karena ikut-ikutan
· Memilih usaha tertentu bukan semata-mata karena hobby
· Memilih usaha tertentu lebih disebabkan oleh adanya kesempatan/peluang yang cukup terbuka seperti:
· Kebijakan pemerintah yang menguntungkan
· Peluang untuk ekspor
· Adanya demand/permintaan yang besar
· Keterkaitan di antara kegiatan ekonomi (mis; ada kampus tentu butuh foto copy, pengetikan, dll )
· Memilih usaha tertentu karena memiliki ketrampilan/penguasaan akan bidang tersebut.
· Adanya prospek jangka panjang
Usaha biasanya dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu:
· Jenis usaha perdagangan/distributor
· Jenis usaha produksi/industri
· Jenis usaha jasa/komersial
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih jenis usaha adalah sebagai berikut:
·
· Faktor Keuntungan
· Faktor Penguasaan Teknologi
· Faktor Pemasaran
· Faktor Bahan Baku
· Faktor Tenaga Kerja
· Faktor Modal
· Faktor Resiko
· Faktor Persaingan
· Faktor Fasilitas/Kemudahan
· Faktor Manajemen
Memilih Bentuk Usaha Yang Tepat
Jenis usaha dan bentuk usaha adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Mengapa demikian? Karena pemilihan terhadap suatu jenis usaha yang tepat tidak akan berhasil secara maksimal apabila tidak disertai suatu wadah/kelompok/badan usaha yang tepat pula. Contohnya: Sebuah perusahaan yang memiliki modal cukup besar tentu tidaklah tepat kalau berbentuk perusahaan perseorangan.
Beberapa penggolongan Bentuk Usaha yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut:
· Perusahaan Perseorangan
· Perusahaan Firma
· Perusahaan Komanditer (CV)
· Perseroan Terbatas (PT)
· Koperasi (Konsumsi, Kredit & Produktif)
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di dalam memilih bentuk usaha :
· Resiko
· Sukar atau mudahnya untuk mendapatkan tambahan modal/pinjaman
· Mudah tidaknya mendapatkan bantuan teknis
· Akibat yang timbul apabila kegiatan berhenti
III. Memilih Lokasi Usaha
Untuk menentukan suatu tempat/lokasi bagi suatu usaha bukanlah perkara yang mudah, karena kesalahan di dalam pemilihan suatu lokasi akan menyebabkan sejumlah kerugian seperti; tingginya ongkos produksi yang harus dikeluarkan. Untuk menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan maka sudah selayaknyalah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
· Faktor bahan baku, Pasar, dan Ongkos Produksi
· Faktor Tenaga Kerja
· Faktor Adat istiadat
· Faktor Iklim
IV. Menyusun Business Plan
Kegiatan menyusun business plan adalah hal yang mutlak untuk dilakukan oleh seseorang yang akan terjun ke dunia usaha apapun.
Hal-hal yang perlu diketahui di dalam membuat business plan adalah sebagai berikut:
·
· Aspek Analisis Pasar
· Aspek Analisis Persaingan Pasar
· Aspek Strategi Pemasaran
· Aspek Produksi/Operasi
· Aspek Manajemen dan Kepemilikan
· Aspek Keuangan
·
8. Profil Wirausahawan/Pengusaha Beserta Hambatan Yang Dihadapi
Salah satu penyebab minimnya jumlah wirausahawan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi negara kita yang agraris. Seperti kita ketahui bersama bahwa alam agraris menyebabkan kita terbiasa/ terbentuk menjadi orang yang bersifat lamban, berbeda dengan mereka yang hidup di sekitar sektor industri yang agresif, ulet, rajin dan mampu melihat ke depan.
Berikut ini beberapa profil pengusaha/wirausahawan:
1. Bertanggung jawab
2. Suka akan resiko yang tidak terlalu besar
3. Mempunyai keyakinan yang kuat untuk berhasil
4. Berorientasi ke depan ( kemampuan melihat peluang ke depan )
5. Lebih mengutamakan pencapaian dari pada uang
6. Lebih energik dari orang lain
7. Menghendaki umpan balik segera
8. Mempunyai komitmen yang tinggi
9. Toleran terhadap situasi yang selalu berubah
10. Fleksibel (mempunyai kemampuan yang tinggi untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan)
Beberapa pendapat lain yang berasal dari suatu hasil study seperti yang dikemukakan oleh Mc. Clelland, sebagai berikut:
A. Pro-Aktif
1. Inisiatif : Melakukan sesuatu sebelum diminta atau dipaksa oleh keadaan.
2. Asertif : Menyelesaikan persoalan dengan orang-orang yang bersangkutan dengan segera memberitahu pada orang-orang apa yang harus dilakukan.
B. Orientasi pada pencapaian hasil (achievement)
1. Melihat dan bertindak atas peluang.
2. Berorientasi pada efisiensi.
3. Perhatian penuh (concern) terhadap hasil kerja dengan mutu tinggi.
4. Perencanaan yang sistematis, memerinci tugas yang besar dalam tugas yang lebih/ pekerjaan yang lebih kecil untuk mengantisipasi hambatan, mengevaluasi alternatif.
5. Monitoring: mengembangkan dan menggunakan prosedur yang menjamin bahwa tugas diselesaikan.
C. Komitmen
1. Komitmen untuk bekerja keras untuk menyelesaikan tugas/tidak malas.
2. Menyadari pentingnya hubungan bisnis (mempertimbangkan faktor keuntungan jangka panjang dari pada keuntungan jangka pendek).
3. Mempunyai sikap luwes dan pandai membawakan diri serta tidak rendah diri.
D. Hambatan Potensial dari Wirausahawan :
1. Ketidakpastian penghasilan · ada resiko kegagalan.
2. Adanya resiko akan habisnya seluruh modal yang ditanam.
3. Bekerja keras dan jam kerja yang panjang.
4. Bertanggung jawab penuh.
E. Manfaat dan Peluang Pemilikan Usaha Kecil
1. Peluang untuk menentukan tujuannya sendiri yang dianggap penting.
2. Peluang untuk mencapai potensi penuhnya.
3. Peluang untuk memperoleh keuntungan tidak terbatas.
4. Peluang untuk memberikan sumbangan pada masyarakat dan masyarakat mengenali usahanya.
9. Kiat-Kiat Memulai Usaha
1. Persiapan Pribadi
1.1. Ketahanan Iman
Sebagai orang-orang percaya, setiap pengusaha Kristen hendaknya mempunyai iman yang tangguh kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini merupakan syarat utama, karena ia akan selalu memimpin, menolong dan melindungi kita dalam segala situasi.
1.2. Persiapan Mental
· Kesediaan untuk menanggung resiko
· Kesediaan untuk bekerja keras, ulet, tahan banting
· Berpikir dan bertindak positif dalam setiap situasi
· Selalu memperluas wawasan (belajar seumur hidup)
· Kesediaan untuk menggalang (memperluas dan memelihara) relasi
· Mampu mengendalikan emosi
1.3. Ketahanan Fisik
· Menyiapkan kondisi kesehatan yang prima dalam setiap saat (enerjik)
· Bagi yang mengidap penyakit a.l. jantung, tekanan darah tinggi dsb. disarankan agar tetap mengontrol kesehatannya sesuai dengan petunjuk dokter.
Catatan : Hal ini nampaknya sepele, tetapi kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa banyak kasus kesehatan di kalangan pengusaha seperti semakin banyaknya stroke yang melanda sebagai akibat goncangan-goncangan/tekanan-tekanan ekonomi akhir-akhir ini.
2. Persiapan Umum
2.1. Survey tentang peluang usaha dan pasar
2.2. Mempelajari permasalahan tentang bidang usaha yang akan dikelola, antara lain tentang :
· Keadaan pasar dan keberadaan pesaing yang sudah ada
· Sumber, jenis, harga bahan baku, bahan pembantu
· Proses produksi (untuk industri manufaktur)
· Tersedianya SDM
· Kendala-kendala yang dihadapi
· Dsb.
2.3. Memupuk modal (finansial dan assets)
· Modal sendiri/patungan/pinjaman bank dsb
· Beli, sewa atau kerja sama dalam penggunaan assets (tanah, bangunan pabrik, gudang, kantor, ruko)
· Menggunakan mesin & peralatan baru atau bekas? Dari mana? Cara pembayaran tunai, angsuran/leasing?
2.4. Menggalang relasi usaha
1. Calon-calon pelanggan
2. Calon-calon pemasok
3. Calon-calon mitra usaha/patungan
Catatan : apabila kita akan bekerja sama dalam penggunaan merek dengan sistem wara laba (seperti misalnya : KFC, Es Teller 77 dll, perlu dibicarakan dengan teliti isi kontrak dengan pemegang merek tersebut).
3. Langkah-Langkah Membuka Usaha
3.1. Menetapkan sasaran usaha
· Jenis Usaha : produksi manufaktur atau jasa
· Skala Usaha : perorangan, industri kecil, menengah atau besar
· Target pasar : tingkat konsumen (atas, menengah, bawah), volume, harga, mutu, cara pembayaran
· Target Produksi : volume,/kapasitas produksi, jenis bahan baku, kwalitas bahan baku/pembantu dll
· Target Keuntungan
· Lokasi Usaha : lokasi pabrik/toko/kantor
3.2. Memilih dan mendirikan badan usaha
· Perorangan : asongan, industri rumah tangga
· Perseroan Terbatas (PT) : kecil, menengah, besar, holding
Setelah bentuk badan usaha tersebut ditentukan, hubungi notaris untuk pembuatan akte pendirian perusahaan. Selanjutnya, selesaikan ijin-ijin a.l. : NPWP, TDP, SIUP, Surat Keterangan Domisili, DRM, Angka Pengenal Import dll.
Mendirikan atau memulai usaha bisnis, meskipun harus melalui beberapa prosedur seperti yang telah disebutkan di depan, nampaknya tidaklah sulit; namun yang paling penting atau paling sulit adalah bagaimana mengelola, mempertahankan, menumbuhkan serta mengembangkan usaha itu agar menjadi besar. Dari pengalaman praktis penulis mendapat beberapa kendala antara lain :
1. Kesalahan dalam memilih mitra usaha (partner atau kongsi)
2. Kesalahan perencanaan (terlalu optimistik)
3. Kesalahan dalam pengelolaan (mis : management atau penggunaan hutang dana jangka pendek untuk menutup hutang jangka panjang)
4. Kesalahan pemilihan mesin, pemilihan lokasi pabrik
5. Pengaruh faktor eksternal (perubahan mode yang tidak bisa diikuti dengan kemampuan mesin untuk mengikuti rancangan/mode baru), faktor moneter (kenaikan kurs Dolar dsb)
10. Ringkasan Pokok-Pokok Isi Studi Kelayakan
Hal-hal yang perlu disajikan di dalam pembuatan sebuah proposal
I. Latar Belakang Proyek
1. Nama dan alamat inisiator/promotor (termasuk riwayat hidup )
2. Latar belakang
3. Tujuan proyek dan strateginya
4. Lokasi (orientasi pasar atau bahan baku)
5. Kebijaksanaan pemerintah/faktor-faktor yang mendukung proyek
II. Analisa Pasar dan Konsepsi Pemasaran
1. Gambaran Umum Pasar (Jenis produksi yang akan dipasarkan, Wilayah pemasaran)
2. Hasil riset pasar (target pasar dan segmentasinya, saluran distribusi, siklus hidup produk yang dimaksud). Lihat daftar pertanyaan untuk Riset Pasar.
3. Data permintaan, penawaran, dan prospeknya
4. Dasar-dasar strategi pemasaran. Lihat daftar pertanyaan untuk Pemasaran.
5. Proyeksi biaya pemasaran, elemen-elemen program penjualan dan pendapatannya.
6. Rencana produksi & penjualan
· Bagaimana saudara akan meningkatkan produksi?
· Bagaimana saudara akan meningkatkan penjualan?
7. Data Pesaing. Lihat daftar pertanyaan untuk Pesaing.
Tujuan : untuk menunjukkan bahwa saudara benar-benar harus mewaspadai persaingan kekuatan di pasar usaha saudara. Untuk menjelaskan kekuatan saudara dalam menghadapi persaingan tersebut & bagaimana saudara akan menangani kelebihan-kelebihan para pesaing dan mengatasi/mengimbangi kekurangan-kekurangan saudara.
III. Bahan baku, Bahan Penolong dan Supplies
1. Umum
a. Ciri-ciri Produk
· Bentuk
· Ukuran
· Berat
· Warna
b. Gambar Produk
c. Kegunaan Produk
2. Ketersediaan dari :
a. Bahan baku dan penolong
1. Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai rencana produksi
2. Persyaratan pembelian
3. Kesinambungan bahan baku
4. Sumber bahan baku
b. Komponen
c. Supplies
· Inventaris Kantor (Jenis inventaris, Merek, Jumlah dalam unit, Harga, Jumlah)
· Supply Kantor (Jenis supply kantor, Biaya yang dibutuhkan)
d. Suku cadang
3. Daftar pengadaan input bahan-bahan
4. Daftar bahan baku yang kritikal (pokok)
IV. Lokasi, Letak dan Lingkungan
1. Identifikasi dan penjelasan tentang lokasi dan letak usaha
a. Tanah untuk usaha (Ukuran. Sewa, milik sendiri, beli?)
b. Bangunan untuk usaha (Ukuran. Sewa, milik sendiri, beli?)
2. Biaya-biaya yang berkaitan dengan lokasi dan letak
· Biaya pemasangan sarana untuk menunjang kegiatan operasi
V. Engineering dan Teknologi
1. Uraian rencana produksi (termasuk skema/bagan alur proses produksi)
2. Kapasitas pabrik/usaha
· Kapasitas produksi per bln / per th
· Rencana jumlah produksi setiap tahunnya
3. Uraian dan dasar-dasar teknologi yang dipilih
· Jenis mesin / peralatan
· Merek
· Berapa unit
· Harga
4. Tata letak mesin-mesin/peralatan (berikut denah ruang usaha.) dan cakupan usaha
5. Biaya-biaya mesin dan peralatan
· Biaya untuk menunjang kegiatan produksi
6. Uraian pekerjaan sipil yang utama
7. Limbah
· Bagian pembuangan limbahnya
· Berapa biaya yang dibutuhkan
VI. Organisasi
Uraian tentang rancangan (design) organisasi yang direncanakan.
1. Umum
· Nama Perusahaan
· Nama Pemilik
· Alamat Perusahaan
· Bentuk Badan Hukum
· Bagan Struktur Organisasi
· Jabatan, Jumlah Karyawan, Uraian Tugas & Penggajian
2. Perijinan
Ijin-ijin yang perlu dipersiapkan & biaya pengurusannya
· Jenis Perijinan, misal : SITU, TDP
· Biaya
VII. Sumber Daya Manusia
1. Uraian tentang keadaan sosial-ekonomi dan budaya yang berkaitan dengan persyaratan proyek, demikian juga ketersediaannya sumber daya manusia, rekrutmen, penerimaan dan kebutuhan pelatihan.
2. Tentukan tenaga-tenaga inti yang diperlukan beserta keahlian yang diperlukan, total tenaga kerja yang diperlukan dan biaya-biayanya
VIII. Jadwal Pembangunan Proyek
1. Uraian tentang jangka waktu pembangunan proyek
Kegiatan Pra Operasi & Jadwal Pelaksanaan
· Mengadakan Survei Pasar
· Menyusun Rencana Usaha
· Survei Tempat Usaha
· Survei Mesin
· Mencari Tenaga Kerja
2. Uraian tentang jangka waktu produksi percobaan
IX. Analisa Finansial
1. Total biaya investasi dengan rinciannya
a. Tanah dan pematangannya
b. Pekerjaan Sipil
c. Mesin dan peralatan
d. Aktiva tetap lainnya
e. Modal kerja
2. Biaya produk total
a. Biaya operasi
b. Penyusutan/depresiasi
c. Biaya pemasaran
d. Biaya modal
3. Pembiayaan
a. Sumber pembiayaan
b. Kebijaksanaan pemerintah dalam pembiayaan
c. Penilaian investasi (data kunci)
- Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period.
- Pendapatan/hasil dari seluruh modal tertanam, dan hasil bagi modal equity.
- Hasil untuk masing-masing pihak dalam hal patungan.
d. Aspek ketidakpastian, termasuk variabel-variabel kritis, resiko dan kemungkinan strategi dan cara menanggulangi resiko manajemen
e. Evaluasi proyek dilihat dari pandangan perekonomian nasional
f. Kesimpulan
- Keuntungan-keuntungan utama proyek
- Masalah-masalah utama yang dihadapi
- Peluang pelaksanaan proyek.
Riset Pemasaran
1. Apa yang menjadi daya tarik penjualan produk/jasa saudara?
Apa yang membuatnya istimewa atau unik?
2. Bagaimana saudara akan menarik perhatian dan mempertahankan pasaran saudara?
Bagaimana saudara akan mengembangkan bisnis saudara?
Setelah berapa lama?
3. Apa prioritas pemasaran saudara di antara segmen-segmen dan permintaan-permintaan pasar? (saudara tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang, bagaimanapun terbukanya kesempatan untuk saudara.)
4. Bagaimana saudara akan mengidentifikasi calon-calon pelanggan saudara?
5. Bagaimana saudara akan meraih para pengambil keputusan?
6. Bagaimana saudara akan memutuskan siapa yang akan saudara hubungi?
Dengan cara apa?
7. Pada tingkat daya jual berapa akan saudara implementasikan?
Mengapa hal ini merupakan pendekatan terbaik?
Berapa orang pramuniaga yang saudara pekerjakan? Staf pegawai perusahaan atau wakil-wakil dari perusahaan manufaktur?
Berapa banyak pendistribusian brosur dan pengiriman surat?
Berapa banyak pameran perdagangan dilakukan? Sebutkan pameran apa saja.
8. Media iklan atau media promosi apa yang akan saudara gunakan? (Pilih dan jelaskan.)
_ Radio
_ Surat kabar
_ Jurnal perdagangan
_ Majalah
_ Televisi
9. Berapa rasio efisiensi dan tarif penukaran saudara?
Berapa jumlah panggilan yang dilakukan per satu kali demonstrasi?
Berapa kali demonstrasi dilakukan untuk setiap transaksi penjualan?
Berapa banyak surat yang dikirim dan tanggapan yang diharapkan?
Berapa banyak media iklan tambahan yang digunakan dan tanggapan yang diharapkan?
10. Kegiatan-kegiatan di atas akan berlangsung berapa lama?
11. Berapa jumlah permintaan rata-rata bagi masing-masing pelanggan?
Jenis permintaan ulang yang seperti apa yang dapat saudara harapkan?
12. Berapa kuota dan produktivitas penjualan untuk masing-masing pramuniaga?
Bagaimana struktur komisinya?
Bagaimana siklus penjualannya?
Apa yang menjadi titik keberhasilan bagi pencapaian harapan-harapan penjualan?
13. Wilayah geografis mana yang akan menjadi daerah pemasaran?
14. Berapa nilai strategis harga jual saudara?
Apakah akan di bawah atau di atas harga standar?
Apa kebijakan potongan harga saudara?
Apa syarat bagi margin penyalur saudara?
15. Bagaimana penetapan harga dapat berubah setelah beberapa waktu?
Bagaimana penetapan harga dapat berubah setelah saudara berhasil menutup semua pengeluaran Penelitian dan Pengembangan?
Bagaimana mengenai kemungkinan persaingan harga antar pengusaha?
Apa yang menjadi faktor kritis permintaan dan penawaran?
16. Bagaimana kemasan dan label nama produk saudara mampu meningkatkan tampilan nama produk/ jasa saudara dan mendorong kesetiaan pelanggan kepada merek saudara? (Mengapa seorang calon pelanggan bersedia membeli produk saudara hanya dengan melihat kemasannya saja?)
17. Bagaimana kebijakan-kebijakan saudara untuk kredit dan pengembalian?
18. Jenis (dan tingkat) pelayanan, garansi, dan jaminan apa yang akan saudara tawarkan pada pelanggan?
Bagaimana saudara akan mempromosikan hal-hal tersebut di atas?
Bagaimana semua itu dapat mempengaruhi perolehan keuntungan?
Riset Pasar
1. Siapa dan apa target pasar saudara? (Pilih dan jelaskan.)
_ Perorangan
_ Perusahaan-perusahaan (kecil, menengah, besar)
_ Badan-badan pemerintah
_ Lain-lain
2. Berapa besar target pasar saudara?
3. Dapatkah pasar ini disegmentasikan/digolongkan (berdasarkan geografi, jenis industri, dsb) dan bagaimana caranya?
4. Bagaimana profil pelanggan yang menjadi target pasar saudara?
Umur
Jenis kelamin
Profesi
Pendapatan
Wilayah geografi
Faktor-faktor demografis lainnya
5. Apa aplikasi-aplikasi utama yang dimiliki produk atau jasa saudara?
6. Untuk masing-masing aplikasi utama, hal-hal apa saja yang dituntut oleh pelanggan?
Hal-hal apa saja yang dituntut oleh badan-badan pengaturan?
Cara-cara apa saja yang dilakukan saat ini guna memenuhi tuntutan-tuntutan ini?
Bagaimana kebiasaan-kebiasaan pembelian yang dilakukan pelanggan dalam membeli produk atau jasa?
7. Bagaimana dampaknya (secara ekonomis atau lainnya) terhadap para pelanggan yang menggunakan produk atau jasa saudara?
Berapa besar penghematan mereka bila menggunakan produk/jasa saudara?
Apa saja yang akan diterima pelanggan atas investasi mereka (keuntungan-keuntungan)?
Apakah para pelanggan harus merubah cara mereka dalam melakukan kegiatannya?
Apakah mereka harus membeli produk/jasa lain untuk mendukung penggunaan produk atau jasa saudara?
Apakah para pelanggan akan mengubah kebiasaan kerja mereka?
Lebih penting lagi, bagaimana saudara akan memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka lebih baik dibanding para pesaing saudara?
8. Pangsa pasar apa yang ingin saudara raih?
9. Bagaimana pertumbuhan pasar saudara (dilihat dari sejarah dan potensinya)?
Bagaimana trend pasar sekarang?
Apakah pasar tersebut merupakan pasar musiman?
Faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi [pasar (ekonomi, peraturan-peraturan pemerintah, dan sebagainya)?
10. Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam total persediaan pasar yang ada?
Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam pelayanan pasar yang ada?
Apa sasaran pangsa pasar saudara dalam pasar pengganti?
11. Apa yang menjadi dasar pemikiran saudara untuk berhasil dalam berbagai tahap penetrasi yang berbeda, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu?
12. Bagaimana saudara mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar saudara?
Bagaimana saudara akan memuaskan kebutuhan pelanggan pada saat ini?
Bagaimana cara saudara menarik perhatian para pelanggan baru?
Bagaimana cara saudara menawarkan produk baru, produk yang lebih baik mutunya, atau produk yang unik?
13. Bagaimana segmen-segmen pasar dan aplikasi-aplikasi pasar saudara akan berubah dalam tiga sampai lima tahun mendatang?
14. Apakah produk/jasa saudara dibeli oleh pengusaha-pengusaha lain untuk melayani para pelanggan mereka?
Bagaimana deskripsi industri mereka? Bisnis apa yang mereka jalankan?
15. Cara apa yang akan saudara gunakan untuk mendistribusikan produk saudara? (Pilih dan jelaskan.)
_ Langsung
_ Jaringan distributor
_ Grosir
_ Eceran
Attachment | Size |
---|---|
hubungan_masyarakat_2.doc | 256 KB |