Memberikan Dorongan

Memberikan dorongan kepada seseorang adalah pelayanan yang penting. Tetapi surat Paulus kepada jemaat di Filipi melukiskan bahwa hal itu juga mahal.

Meskipun ia harus duduk dalam penjara dan mendapat manfaat dari persahabatannya dengan Timotius, Paulus berencana mengirim Timotius kepada jemaat di Filipi untuk melayani dan mengetahui keadaan mereka. Ia memilih Timotius karena yang lain berpaling pada diri sendiri, bukannya pada Kristus (2:21). Kabar baik dari Timotius akan memberi dorongan kepada Paulus (ayat 19).

Epafroditus juga adalah orang yang memberi semangat tanpa memikirkan diri sendiri. Ia adalah wakil dari gereja Filipi. Ia sakit dan hampir meninggal saat diutus untuk menjenguk dan membantu Paulus. Kekuatirannya yang paling besar bukanlah pada penyakitnya, melainkan bahwa gerejanya telah mendengar tentang hal itu dan ia tidak ingin mereka tertekan (ayat 26).

Kita melihat dalam diri Paulus, Timotius, dan Epafroditus suatu rahasia tentang pemberian dorongan yang sebenarnya -- memberikan diri tanpa mengasihani diri. Di sini jelas bahwa rahasia-Nya ialah mengesampingkan diri sendiri.

Apakah Anda ingin menjadi orang Kristen yang memberikan dorongan kepada orang lain? Ingat, sumber utama dari dorongan bukanlah orang-orang, melainkan Allah. Datanglah kepada-Nya untuk mendapatkan dorongan baru, kemudian pergilah dan berilah dorongan kepada orang lain.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama publikasi: e-RH
Penulis: JEY
Alamat : http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/24/
File: 

Komentar