Bagaimana Pemimpin Mengambil Keputusan
Pasal
9
KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Bahan Pembinaan Kader Pemimpin
Workbook:
Bagaimana Pemimpin Mengambil Keputusan
CHRISTIAN LEADERSHIP NETWORK
Pasal 9 |
___________________________________________
Penting dan Mendesak
Dasar
Dalam hidup pelayanan sehari-hari, memang kita sering diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Pengambilan keputusan dan rapat adalah proses meneliti setiap pilihan dan mengelompokkannya sebelum mengambil salah satu pilihan.
Dalam suatu rapat bila anggota rapat tadi serta pemimpin mengenal cara memilah pilihan-pilihan yang ada, maka rapat akan berjalan dengan cepat dan tangkas.
Bagaimana memilah urusan-urusan kita? Ada beberapa cara. Pertama, kita tentukan prioritasnya.
Sangat |
Kurang | |
Sangat |
Urusan sangat mendesak dan sangat penting |
Urusan kurang mendesak walaupun penting |
Kurang |
Urusan sangat mendesak walaupun kurang penting |
Urusan kurang penting dan kurang mendesak |
Kedua, kita kenali sifatnya. Ada tiga klasifikasi urusan kita. Ketiganya adalah:
Pandangan/perspektif jangka pendek dan panjang
Keseimbangan hal abstrak dan material
Mengenali konsekuensi dari tiap pilihan
MENDESAK
PENTING
Keterampilan utama dalam mengambil keputusan: Membedakan Fakta dari Tafsiran/Pendapat
Secara nyata memang membedakan fakta dan pendapat seakan mudah dilakukan. Sebenarnya tidaklah demikian. Apalagi bila kita menelaahnya secara filosofis, maka fakta dan pendapat menjadi terbaur.
Dalam pembahasan kita kali ini fakta yang dimaksud adalah fakta empiris. Artinya dapat diraba, dilihat, dicium, dikecup dan lain-lain.
Contoh data : Karyawan pabrik A mengatakan" Kami tidak merasa puas... "
Maka, faktanya: Sebagaian karyawan mengatakan bahwa mereka tidak merasa puas.
Tafsiran : Para karyawan merasa tidak puas.
Mengapa yang kedua tadi adalah tafsiran? Sebab bisa saja kata-kata mereka sebenarnya mengungkapkan hal lain.
Jadi
1. Fakta = sesuatu yang terjadi
Tafsiran/Pendapat = Bagaimana kita menyimpulkan fakta.
2. Fakta adalah tunggal
Tafsiran-----dapat lebih dari satu untuk fakta yang sama
Untuk mengenal perbedaan fakta dari pendapat, kita dapat ajukan beberapa pertanyaan terhadap apa yang kita anggap fakta.
Apakah orang lain juga menganggap hal yang kita anggap fakta itu memang fakta?
Adakah aspek-aspek yang terselubung yang belum muncul?
Jadi beda fakta dan pendapat adalah sebagai berikut:
Fakta ------ |
hasil penginderaan objektif (sering merupakan konsensus ketika kita menamainya) | |
Pendapat/- tafsiran |
penonjolan salah satu aspek dari fakta tadi, dan sekaligus penyembunyian aspek lain dari fakta tadi. |
Contoh:
F P |
: : |
Kucing hitam ditabrak truk tapi tidak mati Kucing hitam memiliki 7 nyawa |
F P |
: : |
Karwayan kami lebih dari usia rata-rata manajernya Manajer muda lebih tidak sabar dalam mengadakan perubahan. |
Mengenali Kesalahan Menafsirkan
1. Menghubungkan dua fakta yang tidak berkaitan sebagai sebab akibat! Contoh:
Pagi hari, Oma Patinasarani menangis di depan pak Manajer. Malam hari, Oma Patinasarani meninggal |
Tafsiran: Oma meninggal karena dimarahi Manajer
2. Mengaitkan dua fakta yang tak berkaitan
Contoh: Ayam berkokok, matahari terbit
Tafsiran: Setiap matahari terbit, ayam berkokok
atau Setiap ayam berkokok, matahari terbit.
3. Menganggap beberapa kasus/fakta sebagai gambaran keseluruhan:
Contoh: wabah Sars terjadi di antara orang Cina
Tafsiran: Orang Cina merupakan penyebab wabah Sars.
Banyak perdebatan timbul di dalam rapat sehingga muncul keadaan yang rumit karena kegagalan membedakan fakta dan pendapat/tafsiran. Kegagalan tadi sering menghasilkan keputusan-keputusan yang rancu atau malah menyusahkan orang lain.
Keberhasilan membedakan pendapat dan fakta merupakan hasil dari keterampilan, disiplin dan sikap hidup yang mencegah terjadinya keputusan yang salah. Bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin yang handal, hal serupa ini jelas merupakan suatu keharusan.
LATIHAN 1
Analisis kasus yang datanya serupa ini:
Ada 3 sekolah di kota X (A, B, C). Thomas, Edi dan Zainal masing-masing bersekolah di sana. Sekolah-sekolah tadi ada yang berlokasi di pusat kota, tepi pantai dan di daerah kumuh. Jadi ketiga anak tersebut tidak bersekolah di sekolah yang sama.
Thomas tinggal di dekat pusat kota, Edi tidak bersekolah di sekolah C. Zainal bersekolah di sekolah A di daerah kumuh.
Dimana rumah dan sekolah masing-masing anak?
Latihan II
Andi baru saja dipilih untuk menjadi supervisor bagi tiga orang Medical Representatives. Menurut apa yang sudah dilakukan sejauh ini, ketiganya yaitu Yanto, Bahri dan Tonny mengunjungi berbagai rumah sakit di wilayah masing-masing untuk memperkenalkan produk mereka seperti benang bedah, mesin suntik untuk anasthesis/bius dan sebagainya.
Sejak semula Andi merasakan bahwa pengangkatan dirinya untuk tugas baru ini memiliki kesulitan terselubung. Percakapan terakhir dengan Bahri mengungkapkan hal itu dengan tajam.
Andi: Pak Bahri, pekerjaan Anda sudah dilakukan lebih 6 tahun, namun agaknya saya tidak puas dengan hasil yang dicapai. Bapak masih perlu meningkatkan kinerja.
Bahri: Pak Andi, bisakah saya tahu bagaimana ukuran keberhasilan kerja saya dinilai?
Andi: Tentunya dari sales untuk tiap produk dan dari kualitas laporan Anda tentang konsumen dan kompetitor kita
Bahri: Rasanya nggak fair, kalau itu dijadikan ukuran. Kalaupun saya bekerja maksimum namun para sales people kita tidak menjual dengan baik atau stok barang yang tidak bisa memenuhi permintaan, maka pelanggan akan kecewa dan sales akan menurun.
Andi: Kami juga mengukur kualitas pelaporan bapak. Agaknya, bapak tidak teliti dan seksama dengan data konsumen.
Bahri: Wah, khan rumah sakit nggak berubah-ubah. Kenapa musti bingung. Mereka tetap butuh obat, alat, dan dispposibles.
Andi: Bagaimana dengan laporan Anda tentang kompetitor.
Bahri: Sulit, kini mereka semakin canggih. Harga juga lebih murah. Apalagi gaji sales dan medical reps mereka lebih tinggi jauh dari kita.
Andi: Bagaimana kemampuan Anda menjelaskan mengenai produk kita?
Bahri: Ya, sesuai dengan brosur. Kan kita menghadapi orang yang sama-sama mengerti.
Andi: Tolong bapak memperbaiki diri
Bahri: Begini, pak Andi. Anda kan orang baru. Saya sudah ada disini jauh lebih dulu. Sebaiknya, jangan merubah hal yang tidak perlu. Buat apa? Nanti malah menimbulkan bentrokan.
Andi menyadari ada berbagai hal yang musti dilakukannya untuk menciptakan suasana dan kinerja kerja yang sepantasnya. Apa yang Anda lakukan bila Anda ada dipihak Andi? Analisis terlebih dulu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Bagaimana?
Berapa lama?
Bila tidak maka apa?
Bila begini maka?
Semua?
Setiap?
Tidak satupun?
Rincian?
Dibanding dengan apa?
Terlalu
Banyak?
Sedikit?
Mahal?
Bisa diaplikasi
secara
universal?
Harus?
Patutkah?
Kata b
LATIHAN III
Silahkan klasifikasikan urusan di bawah ini bila Anda adalah seorang koordinator pelatihan
Mengganti mikrofon ruang training yang rusak minggu lalu Menggaji karyawan lebih tinggi 10 % Mencari pelatih untuk pelatihan yang akan diadakan minggu depan Memperbaiki mobil Membahas standar prosedur mutasi yang baru Menyelenggarakan kursus Aids Menunjuk orang untuk menghadiri peresmian jembatan baru Memutuskan untuk mengganti biaya pengobatan istri karyawan yang dioperasi bulan lalu Menentukan siapa peserta seminar "Labor Relation" Menentukan siapa yang mengikuti pesta akhir tahun yang akan datang Meninjau jaminan biaya hidup pengemudi truk Membentuk kurikulum pelatihan Membeli buku Pelatihan Untuk Pelatih |
Latihan IV
1. Daftarkan problem dalam pelayanan Anda
2. Pilih satu, rumuskan berdasarkan hal di atas (ingat fakta-fatka interpretasi)
LATIHAN V.
Menghadapi masalah-masalah yang kompleks dibutuhkan berbagai alat pengambilan keputusan. Untuk tingkat lanjutan, pelajarilah beberapa alat dasar:
1. Membangun Skenario
2. PROJECT EVALUATION REVIEW TIMETABLE (PERT CHART)
3. CRITICAL PATH ANALYSIS
4. CUSTOMER VALUE ANALYSIS
--0--
Attachment | Size |
---|---|
mengambil_keputusan_wb.pdf | 111 KB |