Leadership in Organization

Kumpulan bahan untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan dalam organisasi

Harga Sebuah Kepemimpinan (II)

Catatan: Dalam edisi lalu, sudah diuraikan aspek-aspek yang perlu diperhatikan pemimpin dalam membayar harga untuk mencapai keberhasilan, yaitu kritik, keletihan, waktu untuk berpikir, kesendirian, dan identifikasi. Di bawah ini, aspek-aspek lainnya yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan.

6. Membuat Keputusan yang Tidak Menyenangkan

Harga lain yang harus dibayar oleh pemimpin ketika ia mulai mengenali atau menyamakan diri dengan anggotanya adalah membuat keputusan yang memengaruhi pencapaian akhir organisasi. Sering kali, tugas pemimpin yang efektif adalah menyingkirkan seseorang yang tidak menampilkan kinerja sesuai standar. Organisasi Kristen sering kali bermasalah dalam hal ini, karena para pemimpin secara alamiah enggan menyakiti hati anggotanya. Read more about Harga Sebuah Kepemimpinan (II)

Harga Kepemimpinan (II)

Dalam edisi e-Leadership 110, beberapa aspek dari harga yang harus dibayar untuk mencapai keberhasilan dalam memimpin sudah diurai. Dalam edisi kali ini, kita akan melihat aspek yang lain, yaitu perihal membuat keputusan, persaingan, penyalahgunaan kekuasaan, kebanggaan semu dan kecemburuan, penggunaan waktu dan penolakan. Harapan kami, kedua edisi ini dapat menolong Anda mengevaluasi, apakah Anda sudah "membayar harga" untuk mencapai keberhasilan dalam tugas kepemimpinan Anda. Selamat menyimak dan kiranya menjadi berkat.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Desi Rianto

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." (Markus 9:41) Read more about Harga Kepemimpinan (II)

Harga Sebuah Kepemimpinan (I)

Setiap pencapaian berharga memunyai harga yang harus dibayar dengan kerja keras, kesabaran, iman, dan daya tahan.

Kepemimpinan sejati selalu menuntut harga dari setiap individu, bahkan jika kepemimpinan itu dijalankan oleh orang yang paling matang dan stabil emosinya sekalipun. Tampaknya sudah menjadi pendapat umum di dunia bahwa semakin tinggi prestasi, semakin mahal pula harga yang harus dibayar. Demikian juga dengan kepemimpinan sejati. Yesus sendiri tampaknya memikirkan hal ini ketika Ia berkata, "Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya." (Lukas 9:24a) Read more about Harga Sebuah Kepemimpinan (I)

Memproduksi Pemimpin-Pemimpin Baru

"Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Timotius 2:2, C.B. Williams)

Dalam perkataan ini, Paulus menekankan tanggung jawab pemimpin rohani untuk memproduksi dan melipatgandakan dirinya. Jika dia harus menyerahkan tanggung jawabnya, dia akan menyediakan waktu untuk melatih orang-orang muda agar berhasil, dan bahkan mungkin menggantikannya. Kualitas rohani Barnabas terlihat dalam ketulusan hatinya ketika anak didiknya yang cemerlang, Paulus, melampauinya dan menjadi anggota dominan dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa pemimpin harus memberi kesempatan yang cukup bagi bawahannya untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mereka. Read more about Memproduksi Pemimpin-Pemimpin Baru

Multiplikasi

Judul buku : Multiplikasi
Judul asli buku : Multiplication
Penulis : Tommy Barnett
Penerjemah : Arie Saptaji
Penerbit : IndoGracia, Jakarta 2001
Ukuran : 13,5 cm x 20 cm
Tebal : 187 halaman

Multiplikasi adalah cara Tuhan untuk menghasilkan pertumbuhan yang berlipat ganda di akhir zaman. Orang yang didorong oleh tujuan Tuhan, dipenuhi oleh Roh Kudus dengan impian-impian visioner, dan berdoa meminta kuasa-Nya, akan melipatgandakan gereja dalam generasi ini. Hasil-hasil multiplikasi adalah tuaian akhir zaman berskala besar bagi Kerajaan Allah. Saya percaya bahwa kebangunan rohani yang saat ini tengah melanda Indonesia adalah kebangunan rohani multiplikasi. Read more about Multiplikasi

Strategi Pengembangan Kepemimpinan Kristen Pada Era Pascamodern (II)

Strategi Pengembangan Kepemimpinan Kristen

A. Dampak Pascamodern Bagi Komunitas Kristen

Karakteristik masyarakat pascamodern yang cenderung materialistis dan individualistis, serta melemahnya wibawa agama dalam masyarakat akan membawa dampak bagi komunitas Kristen, antara lain sebagai berikut:

1. Merenggangnya hubungan antar individu

Salah satu kekuatan gereja mula-mula terletak pada hubungan yang erat antar orang Kristen pada saat itu (Kisah Para Rasul 2:41-47). Kekuatan ini akan mengalami terpaan yang kuat, dengan gaya hidup manusia yang semakin individualistis dalam masyarakat pascamodern. Read more about Strategi Pengembangan Kepemimpinan Kristen Pada Era Pascamodern (II)

Kepemimpinan Kristen Era Pascamodern (II)

Shalom,

Pada edisi e-Leadership 96, kita telah menyimak pelajaran mengenai latar belakang era pascamodernisme. Kini, kita akan menyimak strategi pengembangan kepemimpinan Kristen di era pascamodern. Pascamodern memunculkan tantangan baru, tetapi sekaligus kesempatan kepada para pemimpin Kristen, khususnya dalam era baru ini. Sebagai pemimpin Kristen, kita perlu kritis serta cepat tanggap dalam menerima aspek positif dan menolak aspek negatif dari perubahan arus ini.

Setiap pemimpin Kristen dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan strategi kepemimpinannya, supaya mereka lebih siap dan andal memimpin umat Tuhan di era ini. Tujuan akhirnya ialah mempersiapkan dan melahirkan generasi baru pemimpin Kristen yang lebih siap, sigap, dan berkualitas untuk berkarya dan bersaksi di tengah-tengah perubahan masyarakat yang cepat di era ini. Kiranya melalui sajian artikel serta jelajah buku ini, dapat memperlengkapi Anda dalam menjadi garam dan terang dunia untuk pelebaran kerajaan Allah di muka bumi ini. Read more about Kepemimpinan Kristen Era Pascamodern (II)

Strategi Pengembangan Kepemimpinan Kristen pada Era Pascamodern (I)

Pendahuluan

Dari tahun ke tahun, orang berduyun-duyun ke kota besar untuk mengadu nasib dan mendapatkan pekerjaan. Pesona kota seperti Jakarta begitu menjanjikan. Begitu banyak gedung megah dan tempat rekreasi, sarana transportasi yang beragam menjadi simbol dari kemajuan. Pada sisi lain, hubungan antar manusia di kota-kota besar makin renggang. Manusia cenderung makin bergaya hidup materialistis dan individualistis. Mengapa? Konon telah terjadi perubahan yang besar di berbagai tempat di belahan dunia, bahkan secara menyeluruh terjadi perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi, dari masyarakat modern ke masyarakat pascamodern. Read more about Strategi Pengembangan Kepemimpinan Kristen pada Era Pascamodern (I)

Pages

Komentar