Rajawali
"Laksana rajawali melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah Tuhan sendiri menuntun, dan menyertai dia." (Ulangan 32:11)
Elang merupakan jenis unggas yang memunyai umur paling panjang di dunia, mencapai 70 tahun. Tetapi, untuk mencapai umur itu, seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40. Ketika itu cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya, sayapnya tidak lagi dapat terbang dengan baik karena semakin lebatnya bulu yang tumbuh. Pada saat inilah, elang harus mengambil keputusan: "Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan -- suatu proses panjang selama 150 hari".
Untuk melakukan transformasi, pertama-tama elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung, membuat sarang di tepi jurang dan tinggal di sana. Kemudian, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, dan berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia juga harus mencabut bulu badannya satu persatu. Lima bulan kemudian, barulah elang mulai dapat terbang kembali, dan menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh semangat!
Dalam kehidupan ini, kadang kita juga harus berani mengambil dan melakukan suatu keputusan yang sangat berat. Menjalani keputusan itu seorang diri, dan tidak bisa berharap atau bahkan mengandalkan orang lain melakukannya untuk kita. Tapi sayang sekali, hanya sedikit orang yang menjalaninya. Mereka lebih nyaman dan berani kalau ada orang lain yang juga bersama-sama dengannya. Akibatnya, banyak orang yang hidup dengan keadaan yang begitu-begitu saja. Kesalahan inilah yang membuat banyak orang menjadi putus asa dengan keadaannya dan mengambil jalan pintas.
Jika memang Anda memiliki keinginan untuk mewujudkan mimpimu, wujudkanlah. Sekalipun ada proses yang panjang dan menyakitkan, jangan pernah mundur. Percayalah, laksana rajawali yang melayang-layang dan mendukung anak-anaknya, demikianlah Allah akan menuntun dan menguatkanmu.
Diambil dari:
Nama buku renungan | : | Hikmat Profesi, 28 Maret 2011 |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Deo Offset, Surakarta 2011 |