Pemimpin yang Memotivasi
Pada edisi-edisi sebelumnya, kita sudah banyak belajar tentang aspek-aspek kepemimpinan, yaitu Menetapkan Tujuan, Mentoring, dan Delegasi. Namun, aspek-aspek tersebut akan timpang bila seorang pemimpin tidak memiliki karakter sebagai motivator. Begitu pentingnya aspek ini, sehingga Rockefeller, seorang wirausahawan di Amerika berkata, "Saya bersedia membayar lebih untuk kemampuan berhubungan dengan orang lain dibandingkan dengan kemampuan bekerja di lapangan lainnya."
Seorang pemimpin harus mampu membangkitkan motivasi orang lain. Jika tidak, ia bukanlah memimpin melainkan hanya berjalan tanpa arah dan tujuan. Harapan kami, sajian kali ini akan `memotivasi` Anda sebagai pemimpin, untuk mendorong anak buah Anda agar semakin maju dan berkembang. Ingatlah bahwa keberhasilan staf juga merupakan keberhasilan sang atasan.
Berkenaan dengan persiapan menyambut Natal, kami sajikan satu renungan singkat tentang kelahiran Tuhan kita, Sang Pemimpin alam semesta. Semoga renungan ini semakin memotivasi Anda untuk menjadi seorang pemimpin yang lebih baik lagi, meneladani karakter Sang Pemimpin kita.
Selamat Natal dan jadilah seorang pemimpin yang memotivasi.
Redaksi e-Leadership, Lanny
"Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu." (Yesaya 50:4) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yesaya+50:4 >