Merespons Pengorbanan Yesus
Tibalah saatnya Anak Manusia akan disalibkan. Ia harus minum dari cawan penderitaan yang telah Dia terima. Dia menanggung hukuman yang seharusnya dijatuhkan atas manusia.
Kematian Kristus di kayu salib memperlihatkan karya penebusan dan pendamaian yang Dia lakukan. Dengan penebusan, rantai perbudakan dosa yang membelenggu manusia diputuskan. Dengan pendamaian, hubungan yang rusak antara pendosa dengan Allah dipulihkan. Pendamaian harus dilakukan karena murka Allah yang telah bangkit akibat dosa manusia. Murka ilahi ini hanya dapat dipuaskan dengan keadilan, yakni pelaku dosa harus dihukum. Kematian Kristuslah yang kemudian memuaskan keadilan dan kekudusan Allah. Karena itu, ketika dosa dibereskan, pembatas antara manusia dan Allah telah dirobohkan. Kuasa dosa telah dikalahkan, dan kita diselamatkan dari murka Allah (Roma 6:8-9).
Dengan demikian, pada salib, kita tidak hanya melihat kebesaran kasih Allah, tetapi juga panasnya murka dan penghakiman-Nya. Bagi kita yang berpikir bahwa Allah tidak terlalu serius memandang dosa, marilah kita menghitung-hitung harga yang harus dibayar oleh Kristus untuk melunasi utang dosa itu. Itulah yang akan mendorong kita menentukan pilihan saat datang pada salib Kristus. Tidak bisa tidak!
Salib memang memberikan gambaran sempurna tentang Manusia yang rela mengorbankan diri-Nya bagi manusia lainnya (Yohanes 15:13), serta menggambarkan kebesaran kasih seorang suami kepada istrinya (Efesus 5:25-27). Namun, berhadapan dengan salib seharusnya tidak membuat Anda mengambil gambaran teladan saja. Anda harus memilih: percaya kepada Kristus yang menyelamatkan Anda atau menolak Dia dan kemudian menanggung murka-Nya. Salib tidak membiarkan manusia berada dalam posisi netral atau abu-abu. Kita percaya kepada Yesus atau, sebaliknya, mengambil posisi sebagai musuh-Nya. Kiranya Allah memampukan Anda untuk merespons dengan benar.
Audio Merespons Pengorbanan Yesus
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | SABDA.org |
Alamat situs | : | http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/03/21 |
Judul renungan | : | Merespons Pengorbanan Yesus |
Penulis renungan | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 17 Januari 2018 |