Mental Jalan Pintas
Setiap kita pasti tahu cerita Doraemon dan Nobita. Nobita adalah seorang yang kurang sabar jika menginginkan sesuatu, maunya instan. Dan, Doraemon adalah sahabat Nobita yang selalu memberikan apa saja yang diminta Nobita karena memiliki kantong ajaib. Sayangnya, Nobita sering kali gagal mempergunakan dengan baik benda-benda yang ia terima sehingga hasilnya adalah kekecewaan. Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap keinginan yang diperoleh dengan cara instan, cenderung menghasilkan kekecewaan. Juga, tersirat pesan bahwa adalah baik jika kita mau menjalani setiap proses yang ada di dalam kehidupan ini.
Tidak jarang, sebagai manusia kita juga memiliki kecenderungan untuk bersikap seperti Nobita, yang memiliki mental jalan pintas. Anak muda sering kali bersikap tidak sabar dalam banyak hal. Tidak sabar menanti jodoh yang lebih tepat sehingga menikah dengan orang yang berbeda iman. Tidak sabar mengikuti sekolah atau kuliah sehingga berhenti sekolah atau kuliah. Hasilnya, kekecewaanlah yang didapat. Di dalam Alkitab, kita bisa melihat contoh ini pada diri Esau. Karena tidak sabar untuk menahan lapar, ia kehilangan hak kesulungannya karena ia menukarnya dengan sepiring sup kacang merah. Akhirnya, hanya penyesalan yang tiada artinyalah yang ia rasakan. Sebab, sekalipun ia sampai mencucurkan air mata, hak kesulungan itu sudah bukan lagi menjadi miliknya.
Di dalam hidup ini, kita pasti memiliki keinginan-keinginan yang, kalau bisa, kita peroleh dengan cepat. Terlalu sering, orang mengharapkan apa yang ia inginkan terwujud saat itu juga. Sadarilah, diperlukan kesabaran untuk mewujudkan semua keinginan itu. Kesabaran yang disertai usaha tanpa pernah putus asa akan membuat seseorang mendapatkan apa yang ia inginkan. Itulah yang dinamakan proses! Orang yang bersedia melalui proses dan kemudian mendapatkan yang ia inginkan akan merasakan kepuasan tersendiri. Di samping itu, ia bisa belajar banyak dari apa yang sudah ia lalui untuk dijadikan bekal bagi kehidupannya di masa yang akan datang.
Jangan pernah memiliki mental jalan pintas! Tetapi, milikilah mental anak Tuhan yang tangguh, yang tidak pernah menyerah, yang mau menjalani proses kehidupan meski itu sulit. Karena, di situlah terletak nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga, yang pada gilirannya tidak akan membuat kita menyesal.
Diambil dan disunting dari:
Nama buku renungan | : | Manna Sorgawi, 09 Oktober 2012 |
Judul artikel | : | Mental Jalan Pintas (Ibrani 10:36;12:16-17) |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | YPI Kawanan Kecil Divisi Renungan Harian, Jakarta Utara 2012 |