Kesaksian

Pengendalian Diri Daud

Hubungan antara Daud dan Raja Saul merupakan hubungan yang paling aneh dan paling rapuh yang pernah dicatat dalam Alkitab. Dalam beberapa kesempatan, Daud telah menyelamatkan Saul (ketika ia masih sebagai pemain kecapi dan sebagai seorang prajurit). Ia adalah sahabat karib putra raja, dan menikah dengan putri raja. Nah, bukankah orang semacam itu semestinya mempunyai kedudukan yang terhormat dalam kerajaan? Tidak demikian yang dialami oleh Daud. Saul justru mengejar-ngejar mantan anak gembala itu.

Meniru Yesus

Setiap kali kisah Perjamuan di Kana dikhotbahkan, iman kita diteguhkan dengan mukjizat yang Yesus lakukan. Kerinduan untuk mengundang Yesus ke dalam hidup kita semakin besar. Memang benar bahwa jika Yesus hadir, maka kekurangan dalam hidup kita pasti dapat Yesus atasi. Namun lebih dari sekadar mengharap mukjizat-Nya, kita patut mengamati dan meniru sikap hidup Yesus dalam peristiwa ini. Pertama, Dia mau hadir dalam pesta pernikahan. Artinya, Yesus mau bergaul, tidak menyendiri atau di Bait Suci saja.

Keyakinan Diri yang Keliru

Seorang pengusaha sukses membuat suatu pernyataan, "Hampir semua agama berbicara mengenai kedatangan seorang juru selamat. Ketika Anda berkaca di pagi hari, Anda sedang melihat juru selamat itu. Tak seorang pun bisa menyelamatkan Anda selain diri Anda sendiri." Sebagai orang Kristen, kita tak setuju dengan pandangan tersebut karena sangat bertentangan dengan Injil. Alkitab mengajarkan hal yang sama sekali berbeda dengan keyakinan diri yang egois seperti itu. Rasul Petrus berkata demikian mengenai

Komitmen

Pernahkah Anda melihat orang yang berkomitmen pada tugasnya? Apa saja yang paling mencolok dari dirinya dibandingkan orang lain? Seorang sahabat mengatakan kepada saya, setidaknya ada tiga ciri orang berkomitmen, yakni berani mengambil keputusan, berani melaksanakan keputusan tersebut, dan berani menyelesaikan apa yang telah dimulainya. Jika ingat hal ini, saya selalu ingat cerita seorang sahabat yang suatu ketika pernah akan membuka usaha "event organizer" dengan beberapa teman dekatnya. "Pada mulanya

Jatuh Bangunnya Sesuatu Bergantung Pada Kepemimpinan

Menurut Anda, apa sajakah faktor-faktor utama yang membuat sebuah organisasi berhasil atau gagal? Tuliskan jawaban Anda pada sebuah kertas. Apakah di dalamnya ada faktor kepemimpinan? Diakui atau tidak, sejarah jatuh bangunnya suatu negara, perusahaan, lembaga sosial keaagamaan hingga sebuah keluarga tidak pernah lepas dari kiprah sang pemimpin. Jika pemimpinnya hebat, organisasi tersebut akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, jika pemimpinnya buruk, cepat atau lambat organisasi tersebut akan mati

Tetap Antusias Saat Gagal

Dalam berbagai seminar dan "training", saya sering mendapat pertanyaan, dapatkan seseorang sukses tanpa mengalami kegagalan? Terhadap pertanyaan semacam itu, saya biasanya hanya menjawab, "Cara terbaik Anda untuk menghindari kegagalan ialah dengan tidak melakukan apa-apa. Sayangnya, itu pula cara terbaik untuk menghindari kesuksesan." Perjalanan hidup saya mengatakan bahwa kesuksesan dan kegagalan merupakan satu paket. Tidak dapat dipisah-pisahkan! Orang yang hanya memikirkan kesuksesan tanpa memiliki

Mengasihi Tuhan Dan Sesama

Seorang ahli Taurat bertanya untuk mencobai Isa Almasih, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Isa, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Kisah ini sangat menyentuh hati saya. Hal yang paling

Teladan Garuda Sugardo

Bisakah Anda menyebutkan salah satu pemimpin paling visioner di negeri ini? Menurut saya, sudah layak dan sepantasnyalah nama Garuda Sugardo masuk dalam daftar tersebut. Ia kerap disebut "Bapak Seluler Indonesia". Ia sangat berjasa bagi lahir dan berkembangnya TELKOMSEL dan TELKOMFlexi. Pada KOMPAS edisi 2 Desember 1996, Garuda menyatakan, bisnis nasional adalah nasional sehingga jaringan pelayanannya tidak bisa dipecah satu area untuk area itu saja, misal membangun jaringan seluler Purwakarta untuk

Menilai Bukan Berarti Membandingkan

Di dalam kehidupan ini, sering kali kita diperhadapkan dengan penilaian. Ketika kita masuk sekolah, baik dari tingkat yang terkecil seperti TK sampai tingkat tertinggi di universitas, kita akan menerima hasil penilaian dari orang tertentu. Kita akan dibandingkan dengan standar yang ada atau orang-orang yang bersaing dengan kita. Kita pun cenderung melakukan penilaian dalam kehidupan kita. Kita membandingkan anak kita dengan anak tetangga kita. Dan kita pun mulai berujar, "Mengapa anak saya bodoh?"

Jadwalkan Prioritas Anda

Ditulis oleh: Sri Libe Suryopusoro Ketika saya keluar dari kantor, ada seorang teman yang mengajak saya berbicara. Baru saja, kami melihat pengumuman yang menyatakan bahwa transaksi hanya boleh dilakukan pada jam-jam tertentu. Alasannya sederhana, supaya bagian keuangan bisa mengatur pekerjaannya dengan baik. Mereka sering sekali direpotkan karena kami bisa datang kapan saja dan mau tidak mau mereka harus melayani transaksi kami. Mungkin mereka sudah mengevaluasi pekerjaan mereka sehingga dikeluarkanlah

Pages

Komentar