Kriterium Potensi Kepemimpinan
-*- KRITERIUM POTENSI KEPEMIMPINAN -*-
(oleh J. Oswald Sanders)
Artikel
Bagaimana kita bisa menguji apakah sebuah visi itu berasal dari Tuhan? Read more about Menguji Visi Anda
Yeremia adalah seorang pemuda yang baru saja memulai berjalan dengan
Introduction: Ralph D. Winter
In many ways this is the most remarkable "letter" written by the most remarkable mission strategist of the Twentieth Century.
It is extremely doubtful that any other person in history has tramped more places, inquired about the hard facts of the real growth of the Christian movement in more out of the way places-and thought it through more profoundly-than Donald A. McGavran.
"Setelah raja Uzia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak." (2Tawarikh 26:16)
"Setelah raja Uzia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak." (2Tawarikh 26:16)
Donald A. McGavran dalam bukunya yang berjudul "Understanding Church
Pada waktu Tuhan Yesus dicobai oleh setan di padang gurun, Ia menghardik setan dengan perkataan: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4). Secara historis, gereja telah meneruskan pengajaran Tuhan Yesus dengan meneguhkan bahwa Alkitab merupakan "vox Dei" (yaitu "suara Allah") atau "verbum Dei" (yaitu "Firman Allah"). Menyebut Alkitab sebagai Firman Allah tidak menyatakan bahwa Alkitab ditulis oleh tangan Allah sendiri atau Alkitab itu jatuh dari sorga dengan parasut. Alkitab itu sendiri menyatakan ada banyak penulis manusia yang menulis Alkitab. Apabila kita mempelajari Firman Allah dengan teliti, maka kita dapat melihat bahwa setiap manusia yang menulis memiliki gaya bahasa masing-masing, perbendaharaan bahasa sendiri, penekanan sendiri, perspektif sendiri dan lain sebagainya. Apabila Alkitab dinyatakan sebagai hasil karya manusia, bagaimana Alkitab dapat dikatakan sebagai Firman Allah? Read more about Wahyu Khusus dan Alkitab
Kita sering kali mendengar orang mengatakan bahwa "manusia pada dasarnya baik". Meskipun kita mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetapi kejahatan manusia telah diremehkan. Apabila manusia pada dasarnya adalah baik, lalu mengapa dosa bersifat universal? Read more about Manusia dan Dosa