Jauhilah Godaan
Baca: 2 Timotius 2:14-26
Menurut mitologi Yunani, peri laut mendiami beberapa daerah Pantai Mediterania. Pada saat kapal-kapal lewat, para peri tersebut menyanyikan lagu-lagu memikat. Akibat mendengar nyanyian tersebut, para pelaut akan terjun dari kapal dan tenggelam. Mereka tertarik oleh lagu-lagu itu.
Suatu saat, Odysseus sedang berada di atas sebuah kapal yang harus melalui jalur itu. Karena sadar akan godaan lagu-lagu tersebut, ia memberi perintah agar ia diikat dengan tali pada tiang kapal dan agar telinga para awak kapal ditutupi dengan lilin. Dengan demikian, mereka tidak lagi mendengar musik para peri yang menggoda. Berkat tindakan pencegahan tersebut, Odysseus dan para awak kapal dapat berlayar terus. Mereka pun tidak jatuh ke dalam godaan peri-peri laut.
Sebagai umat kristiani, kita perlu senantiasa siap sedia melawan setiap godaan yang jahat. Kita harus membenci dosa dan bersikap serius dalam melawan godaan-godaannya, dengan memutuskan untuk menyangkal keinginan diri kita untuk ambil bagian di dalamnya.
Apakah ada dosa yang senantiasa muncul dalam hidup yang telah mengalahkan Anda? Harus diambil cara-cara yang drastis. Anda harus menjauhi setiap bujukan yang akan memanfaatkan kelemahan Anda. Perlindungan terbaik terhadap godaan adalah dengan memerhatikan peringatan yang diberikan Paulus kepada Timotius: "Jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan." (2 Timotius 2:22) Nasihat tersebut baik pada masa itu; dan tetap baik untuk hari ini.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs | : | SABDA.org (Publikasi e-RH) |
Alamat URL | : | http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2005/08/26 |
Penulis | : | RWD |
Tanggal akses | : | 25 September 2012 |