Daftar Ciri Khas Kepemimpinan Kristen

Kepemimpinan adalah perpaduan antara posisi kekuasaan yang ditentukan dan keterampilan untuk memotivasi orang lain. Organisasi-organisasi di seluruh dunia bergantung pada kemampuan kepemimpinan yang kuat untuk mencapai pertumbuhan dan kestabilan. Ciri-ciri pribadi maupun sosial, entah pembawaan dari lahir atau dipelajari, membentuk dasar keterampilan kepemimpinan ditambah tanggung jawab kepemimpinan di lingkungan Kristen. Organisasi-organisasi sekular mendapat keuntungan dari orang-orang Kristen yang memegang posisi kepemimpinan, akan tetapi baik orang Kristen maupun non-Kristen sama-sama menempatkan para pemimpin dengan standar tinggi.

1. Orang Kristen Jelas

Ketika mendiskusikan ciri-ciri kekristenan, kita mungkin sulit untuk mendefinisikan apa artinya menjadi seorang Kristen. Ada banyak ide mengenai hal ini, bahkan di antara orang-orang yang mengakui kekristenan. Menurut Charles T. Buntin, seorang hamba Tuhan dari aliran Baptis yang memiliki dua gelar master dalam sebuah studi di Bible.org, titik pusat iman Kristen itu nondenominasi dan ditentukan dalam Kitab Suci. Orang Kristen menyadari keberdosaannya di hadapan Allah dan berpaling kepada Yesus Kristus dalam iman dan pertobatan, lalu menyemah dan mengikuti ajaran-ajaran Kristus.

2. Peran-Peran yang Beragam

Yesus menjelaskan peran kepemimpinan-Nya di dalam Yohanes 10:11, ketika Ia menggambarkan diri-Nya sebagai "Gembala yang baik," menurut GotQuestions.org, sebuah pelayanan sukarelawan online menyediakan jawaban-jawaban alkitabiah untuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kerohanian. Seorang gembala bertanggung jawab untuk memimpin domba-dombanya ke tempat tujuan mereka dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan emosi mereka. Menurut kepemimpinan Kristen, hal ini mencakup penyediaan suasana yang mendukung bagi anggota tim untuk belajar, bertumbuh dan merasa aman di luar zona nyaman mereka, sambil berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan.

3. Sikap Hamba

Kepemimpinan berhati hamba adalah sebuah contoh dari seorang pemimpin yang mengabdikan dirinya kepada organisasi atau timnya. Kepemimpinan hamba selanjutnya menggambarkan contoh kepemimpinan "gembala yang baik" yang telah dilakukan oleh Kristus. "Yesus mengambil rupa seorang hamba dan taat sampai mati," ujar Robert Hodge dari Christian Leadership Alliance. Dengan menyandang peran pengikut, Ia menjadi pemimpin utama.

4. Otoritas Moral

"Respek harus diperoleh setiap hari dalam posisi kepemimpinan," kata Danny Cox, penulis buku "Leadership When The Heat's On." Cox menyatakan bahwa standar etika yang tinggi menduduki posisi tertinggi dalam daftar ciri-ciri kepemimpinan, sebab orang tidak akan mengikuti orang lain yang tidak mereka hormati. Di lingkungan mana pun, para pemimpin Kristen diharapkan dapat menghormati hukum-hukum dan etika manusia, serta hidup seturut dengan hukum moral yang dinyatakan dalam Kitab Suci. Kepemimpinan Kristen menuntut gaya hidup dalam standar yang tinggi, baik di kehidupan pribadi maupun di tempat kerjanya, terutama dalam posisi kepemimpinan. Cox menambahkan bahwa etika pribadi tidak dapat dipisahkan dari etika profesional. (t/Yosua S. Y.)