Bagaimana Menggandeng Pemimpin Lain?
Bagaimana Menggandeng Pemimpin Lain?
Ciri Seorang Pemimpin yang Menggandeng Pemimpin Lainnya
Seorang pemimpin bergandengan dengan pemimpin lainnya dalam membangun satu jalinan hubungan yang saling terkait bagaikan jejaring. Hal itu dia ciptakan, baik di dalam organisasinya maupun di luarnya. Ketika bergandengan dalam jejaring tadi agar mencapai hal-hal yang lebih besar, sang pemimpin menampilkan beberapa ciri:
- dia membagikan data dan informasi kepada pemimpin lain,
- dia berbagi wewenang dengan pemimpin lainnya,
- dia rela saling belajar dengan pemimpin lainnya, dan
- dia juga menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya secara bersama.
Sementara itu, dalam prosesnya, sang pemimpin belajar mengatasi perbedaan paham, persaingan antarkelompok, dan mengelola konflik-konflik. Dengan cara kerja seperti itu, sang pemimpin akan memiliki akses ke berbagai kelompok, ke tokoh-tokoh, dan karenanya, dia akan memiliki akses informasi dan sumber-sumber, seperti sumber daya serta dana.
Hasil nyata lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:
- Dia meningkatkan efektivitasnya dengan memperdalam dan memperluas saluran-saluran komunikasi yang dimilikinya dengan berbagai pemimpin, bermacam-macam tim serta organisasi.
- Dia akan mampu mengatasi sekat-sekat kekuasaan dan organisasi dengan menjembatani pemimpin-pemimpin yang terpisah, bahkan unit-unit organisasi yang berjauhan.
- Dia mendapatkan berbagai kesempatan dan gagasan baru lebih cepat dari pemimpin lain karena terjadi "penyerbukan silang" antara dirinya dengan pihak lain dalam jejaringnya.
- Dia memperoleh landasan kekuasaan yang kukuh dengan terus-menerus memberikan dukungan ke berbagai arah dan menerima dukungan dari berbagai arah.
- Dia mendapatkan kesempatan dikenal di berbagai tim, unit kerja, dan organisasi yang dipimpin oleh orang lain, bahkan di masyarakat, karena namanya dikenal sebagai orang yang bersedia bergandengan dengan pemimpin lain.
Proses Bergandengan dengan Pemimpin Lainnya
Pada dasarnya, seseorang yang bersedia menggandeng orang-orang yang setara dengannya perlu terlebih dahulu mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya serta akar dari hal-hal itu.
Beberapa keterampilan praktis yang perlu dikuasainya adalah:
1. Ketika menghadapi pemimpin lainnya, seorang pemimpin harus bersedia menyimak, menggali data tentang pemimpin lain, memberikan kesempatan bagi mereka menjelaskan visi mereka, kebutuhan mereka, dan kekhawatiran mereka. Mengapa demikian? Karena orang-orang yang dia hadapi adalah orang-orang yang memiliki banyak pengalaman, memiliki pengikut, kekuasaan, dan jejaring. Pada umumnya, mereka butuh dihargai dan diakui.
2. Ketika menghadapi pemimpin lainnya, seorang pemimpin yang bersedia bergandengan dengan mereka harus rela mengenali kelebihan-kelebihan pemimpin lainnya tadi dan bersedia belajar dari mereka.
3. Ketika menghadapi pemimpin lainnya, seorang pemimpin juga harus bersedia berbagi informasi yang pemimpin lain butuhkan, berbagi jejaringnya, bahkan sumber-sumber lainnya. Dia tidak merasa rugi dengan kebiasaan berbagi. Dia memandang bahwa kesuksesannya tercapai karena dia berbagi ke berbagai pihak dengan bijak, dan bukan hanya memperoleh sesuatu dari orang lain.
4. Ketika menghadapi pemimpin lainnya, seorang pemimpin harus bersedia meminta tolong atau memberi kesempatan bagi pemimpin lain untuk melakukan sesuatu bagi dirinya.
Audio Menggandeng Pemimpin Lain
Diambil dari: | ||
Judul buku | : | Kamu Juga Bisa Meraih! Cara Meraih Mitra dan Menghasilkan Kerjasama |
Judul asli artikel | : | Bagaimana Menggandeng Pemimpin Lain |
Penulis | : | Robby I. Chandra |
Penerbit | : | Young Leaders Indonesia, Jakarta 2011 |
Halaman | : | 113 -- 116 |
KUTIPAN
“Dasar keberanian adalah inisiatif individual. Kalau kita tidak dapat bertindak sendiri, kita tidak mungkin dapat bertindak bersama-sama.”
— John C. Maxwell