Apa yang Sesungguhnya Menentukan Potensi Anda (Anda Bisa Jadi Terkejut)

Jika seseorang bertanya, sebuah faktor apakah yang lebih menentukan potensi Anda sebagai seorang pemimpin yang efektif daripada faktor-faktor lainnya, bagaimana Anda akan menjawabnya?

Selama bertahun-tahun, saya mungkin akan mengatakan jawabannya adalah 'kompetensi'.

Kompetensi menentukan kapasitas. Itu hal yang sederhana, kan? Semakin kompeten Anda, semakin besar potensi Anda, semakin besar kapasitas Anda.

Pelajarilah beberapa keterampilan baru, asahlah keahlian Anda, kembangkan bakat Anda, berlatihlah dengan keras, temukan mentor yang hebat dan gunakan ratusan - mungkin ribuan - jam untuk mengasah talenta Anda, dan Anda akan menyadari potensi Anda.

Menurut pemikiran seperti itu, satu-satunya tanda nyata atas kemampuan Anda adalah kompetensi Anda.

Dan itu adalah sebuah teori besar.

Kecuali bahwa itu tidak benar-benar berjalan dengan baik.

Tanpa menyebut nama, Anda dan saya dapat dengan mudah memikirkan pengendara sepeda, pegolf, pemain sepak bola, pengkhotbah dan politisi sangat berbakat yang semuanya kehilangan kariernya dan masa depan yang Allah berikan kepada mereka hilang bukan karena masalah kompetensi (mereka dapat dikatakan sebagai yang terbaik), tetapi karena karakter.

Apa yang menumbangkan mereka sama sekali tidak berhubungan dengan keterampilan atau kemampuan, tetapi karakter: kecurangan, penggelapan, korupsi, seks, keserakahan atau ego (atau kombinasi di atas) yang ada di dalam diri mereka.

Yang memunculkan pertanyaan ini:

Apa yang sedang Anda usahakan?

Kemungkinannya adalah, Anda melakukan sesuatu untuk mengasah keterampilan Anda. Anda mengikuti kursus, membaca buku, menghadiri konferensi, membaca blog, menyewa pelatih dan mengupayakan pertandingan Anda, apa pun pertandingan Anda.

Itu hebat. Saya melakukannya juga. Saya menghargai hal tersebut. Saya 100% menjadi lebih baik.

Namun, bagaimana kalau itu bukan faktor yang menentukan potensi utama Anda?

Semua kompetensi di dunia tidak dapat menggantikan kekurangan karakter. Tidak akan lama.

Akhirnya, pada akhirnya, karakter Andalah yang menentukan.

Suka atau tidak, inilah kebenarannya:

Karakter, bukan kompetensi, yang menentukan kapasitas.

Jadi, pertanyaan yang saya ingin ajukan hari ini adalah sederhana.

Apa yang Anda lakukan untuk menumbuhkan karakter Anda?

Karena adalah lebih mudah untuk menguasai kursus komunikasi daripada mengungkapkan ketidakbaikan yang melekat pada diri Anda.

Jauh lebih mudah untuk menyewa seorang pelatih untuk membantu Anda mengelola dengan lebih baik daripada untuk mencari tahu mengapa Anda berbohong.

Bagaimana Anda menumbuhkan:

kejujuran Anda?

hati Anda?

jiwa Anda?

kebaikan Anda?

kesetiaan Anda?

kepercayaan Anda?

kerendahan hati Anda?

kasih sayang Anda?

keberanian Anda?

iman Anda?

kesabaran Anda?

ketekunan Anda?

kontrol diri ANda?

disiplin Anda?

Hal-hal tersebut (di antara hal lainnya), yang hanya sedikit orang bicarakan, adalah yang akhirnya menentukan kemampuan Anda.

Bagi orang-orang berprestasi di antara kita yang lalai dengan keterampilan menguasai hati, perhatikanlah ini:

Kompetensi Anda meninggalkan kesan pertama, tapi karakter Anda meninggalkan kesan abadi.

Orang banyak tertarik dengan kompetensi Anda, tetapi keluarga Anda dipengaruhi oleh karakter Anda.

Masih tidak mau mengupayakan hati Anda? (Banyak yang demikian. Saya dulu begitu selama bertahun-tahun).

Nah ... perhatikan ini:

Anak-anak Anda tidak akan pernah membaca CV Anda.

Pasangan Anda hanya akan berpikir tentang bagaimana Anda membuatnya merasa ketika dia duduk di meja menunggu Anda bicara.

Teman-teman Anda tidak terkesan dengan statistik Anda.

Mereka hanya peduli tentang diri Anda. Anda yang sebenarnya.

Dan, begitu juga Bapa Anda yang di sorga.

Jadi apa yang Anda lakukan hari ini untuk mengembangkan karakter Anda?

Bagaimanapun juga, itulah yang pada akhirnya akan menjadi warisan Anda. Dan itu adalah satu hal yang benar-benar menentukan bagian dari potensi Anda yang tercapai.

Ajaklah beberapa atlet hebat yang tidak diperbolehkan untuk bermain lagi.

Bicaralah dengan beberapa eksekutif yang sedang menganggur.

Bertanyalah kepada pendeta yang tidak memiliki mimbar.

Atau untuk dampak lebih lanjut, berbicaralah dengan keluarga dan rekan-rekan mereka. Mereka akan memberitahu Anda apa yang paling penting.

Semua ini untuk mengatakan satu hal.

Apa yang Anda lakukan hari ini mengenai karakter Anda?

Bahkan mengajukan pertanyaan itu adalah sebuah awal. Permulaan yang baik.
(t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari: