Lebih dari Sekadar Keringat Serta Inspirasi
Majalah Life menyebutnya orang nomor satu dalam milenium. Jumlah penemuannya sungguh luar biasa -- 1.093. Ia memegang hak paten lebih banyak daripada siapa pun juga di dunia, setelah dianugerahkan hak paten setidaknya satu setiap tahunnya selama enam puluh lima tahun berturut-turut. Ia juga mengembangkan laboratorium riset modern. Orang ini bernama Thomas Edison.
Kebanyakan orang mengatakan kemampuan Edison itu adalah berkat kejeniusannya yang kreatif. Ia menyebutnya itu adalah berkat kerja keras. "Jenius," katanya, "artinya 99% keringat dan 1% inspirasi". Saya percaya bahwa suksesnya adalah juga berkat faktor ketiga: sikapnya yang positif.
Edison adalah seorang optimis yang melihat yang terbaik dalam segalanya. "Seandainya kita melakukan segala yang dapat kita lakukan," katanya, "kita akan benar-benar membuat diri sendiri takjub". Ketika ia harus mencoba sepuluh ribu kali untuk menemukan bahan yang tepat untuk dijadikan lampu pijar, ia tidak memandangnya sebagai kegagalan. Dengan setiap upayanya, ia mendapatkan informasi tentang apa yang tidak efektif sehingga ia menjadi semakin dekat dengan solusinya. Ia tidak pernah ragu bahwa ia akan menemukan solusi yang baik. Keyakinannya dapat dirangkum dengan pernyataannya, "Kebanyakan pecundang adalah orang-orang yang tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses itu ketika mereka menyerah."
Mungkin sikap positif Edison paling tampak dalam cara ia memandang tragedi yang terjadi ketika di akhir usia enam puluhan. Laboratorium yang telah dibangunnya di West Orange, New Jersey, sudah terkenal di seluruh dunia. Ia menyebut kompleks yang terdiri dari empat belas gedung itu pabrik penemuannya. Gedung utamanya sangat besar -- lebih besar dari pada tiga lapangan rugby. Dari basis operasi itu, ia dan stafnya melahirkan berbagai macam temuan, mengembangkan prototipe-prototipe, membuat produk-produk, dan mengirimkannya kepada pelanggan. Tempat itu menjadi model bagi riset serta manufaktur modern.
Edison sungguh menyukai tempat tersebut. Sebisa mungkin ia melewatkan setiap menit waktunya di sana. Ia bahkan tidur di sana, sering kali di atas salah satu meja laboratoriumnya. Namun pada bulan Desember tahun 1914, laboratorium kesayangannya terbakar. Sementara ia berdiri di luar dan menyaksikannya, ia berkata, "Anak-anak, panggilkan Ibu kalian. Ia takkan pernah melihat api sebesar ini lagi".
Kebanyakan orang pasti hancur hatinya. Edison tidak. "Saya memang sudah 67 tahun," katanya setelah tragedi itu, "tapi `kan belum terlalu tua untuk memulai lagi. Saya kan sudah sering mengalami hal ini". Ia pun membangun kembali laboratoriumnya dan terus bekerja selama tujuh belas tahun lagi. "Saya punya banyak gagasan, tapi kekurangan waktu," katanya. "Saya rasa umur saya paling banter seratus tahun." Ia meninggal di usia 84 tahun.
Seandainya Edison bukan orang yang sangat positif, ia takkan pernah dapat mencapai sukses seperti itu sebagai penemu. Jika Anda perhatikan hidup orang dalam profesi apa pun yang mencapai sukses yang langgeng, akan Anda temukan bahwa mereka hampir selalu memiliki pandangan hidup yang positif.
Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang efektif, sikap yang positif itu penting. Sikap positif tidak hanya menentukan tingkat kecukupan diri Anda sebagai seorang individu, tetapi juga berdampak pada bagaimana orang lain berinteraksi dengan Anda.
Diambil dan disesuaikan dari: Judul Buku: 21 Kualitas Kepemimpinan Sejati Judul Bab : Sikap Positif: Jika Anda Percaya Bisa, Anda Pasti Bisa Penulis : John C. Maxwell Penerjemah: Drs. Arvin Saputra Penerbit : Interaksara, Batam Centre 2001 Halaman : 128 -- 130