Mengembangkan Karakter Pemimpin Kristen (I)
Pendahuluan
Hampir mustahil memisahkan antara kepemimpinan Kristen dengan karakternya, antara kepemimpinan Kristen dengan kehidupan spiritualnya. Ini merupakan hal yang paling penting dan absolut jika hendak menjadi pemimpin Kristen yang efektif. Setiap pemimpin gereja yang potensial juga akan terkena diskualifikasi jika tidak menunjukkan kehidupan kerohanian yang baik. Itu sebabnya Yesus memberikan teladan dengan menjadi manusia, agar para pemimpin Kristen memiliki roh seorang hamba Tuhan yang dimampukan dan diperkaya oleh Roh Kudus.
Menjadi Pemimpin yang Menginspirasi (II)
Catatan Redaksi: Dalam edisi lalu dicatat bahwa kualitas seorang pemimpin harus memiliki: kejujuran dan kesetiaan. Simaklah lanjutannya dalam artikel berikut ini.
3. Kemurahan Hati
Para pemimpin harus memuji pekerjaan yang sudah diselesaikan dengan baik. Kita semua membutuhkan tepukan di pundak secara terus-menerus dan kata-kata yang memberikan dorongan. Tetapi pujian memunyai efek yang baik dan yang buruk. "Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya." (Amsal 27:21)
Pujian adalah alat uji yang terbaik terhadap karakter seseorang. Jika seseorang dipenuhi oleh keangkuhan, jika mereka hanya mencari kemegahan dirinya sendiri dan lapar terhadap pengakuan, sebuah pujian hanya akan memperbesar kelemahannya. Sebaliknya, jika seseorang rendah hati dan bijaksana, sebuah kata-kata pujian akan dapat dipakai oleh Tuhan untuk mendorong mereka melakukan pelayanan yang lebih besar lagi bagi Kristus. Oleh sebab itu, para pemimpin harus mengenal setiap anggota mereka dan memperlakukan masing-masing sesuai dengan kebutuhan pribadinya.
Sumber Inspirasi
Baca: Filipi 2:1-11
Apa kesamaan Fransiskus Asisi, Ibu Teresa, dan Romo Mangun? Salah satu hal yang paling menonjol dari ketiganya adalah mereka rela meninggalkan kenyamanan hidup untuk tinggal dan melayani orang-orang miskin; baik di Eropa berabad-abad yang lalu, di India, maupun di Indonesia. Kita percaya mereka melakukannya karena iman kepada Kristus. Kita pun percaya inspirasi mereka datang dari peristiwa 2000 tahun lalu, pada suatu malam di Betlehem.
Malam itu, Allah Pencipta dan Penguasa semesta meninggalkan segala kemuliaan-Nya, berinkarnasi menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Bukan dalam rupa seorang raja, bangsawan, atau orang terhormat, melainkan sebagai anak dari sepasang wong cilik (rakyat jelata), yang bahkan tak sanggup menyewa tempat untuk melahirkan bayi dengan layak (Lukas 2:7). Paulus menggambarkan peristiwa ini dengan kalimat: "Dia mengosongkan diri-Nya" (ayat 6).
Pemimpin yang Baik Memiliki Strategi (I)
Jangan miliki tujuan, maka Anda akan melanggarnya setiap saat! Kita semua telah mendengarkan itu dari waktu ke waktu. Tetapi sayang, kebenarannya hanya sampai ke dalam hati sedikit orang! Tahukah Anda ke mana Anda pergi? Para pemimpin yang baik harus memiliki strategi. Mereka harus mengetahui bagaimana cara mengerjakan sesuatu.
Tujuh Tanda Kepemimpinan Transformasional
Salah satu model kepemimpinan di dunia adalah kepemimpinan transformasional. Mereka yang menganut model kepemimpinan ini membawa transformasi, baik secara fisik maupun secara ide, bagi dunia; membawa perubahan mendasar. Dalam dunia kepemimpinan, Prof.
Kepemimpinan yang Visioner
Delapan Kiat Melihat Kegagalan
Bagaimana Anda memandang kegagalan dalam hidup Anda? Pada suatu tengah malam, saya pernah merenungkan berbagai kegagalan yang pernah saya lakukan dan menemukan delapan hal yang penting. Pertama, kegagalan bukan akhir dari segalanya, jika kita mau bangkit dan terus melangkah. Kedua, kegagalan merupakan hal yang sangat wajar dan dialami semua orang. Ketiga, kegagalan membuktikan ada yang keliru dalam upaya kita mencapai tujuan. Dengan demikian, kita harus memperbaiki proses yang salah itu jika ingin melangkah lagi.
Antara Seni dan Kemenangan (Pengkhotbah 9:10; 11:6)
Setiap penggemar balap motor tentu tahu seorang pembalap yang bernama Valentino Rossi. Rossi lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979. Dia adalah seorang pembalap yang hebat, karena telah memegang titel juara dunia di empat kelas yang berbeda, yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun. Bisa dikatakan bahwa dia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa. Oleh sebab itu, orang-orang memasukkan dirinya dalam kategori "legenda hidup". Ada dua prinsip hidup yang menarik untuk diperhatikan dan diteladani dari pribadi Rossi berkaitan dengan kariernya, yaitu: Bagi Rossi, balapan adalah "seni".
Kapabilitas Kepemimpinan Kristen (II)
Catatan Redaksi: "Selain memiliki kapabilitas kepemimpinan dan berorganisasi, seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola, melihat visi, dan menentukan kebijakan untuk memperlengkapi diri bila ingin meningkatkan kapabilitas kepemimpinan, sehingga semakin lebih efektif."
Ketiga, Kemampuan mengelola. Kepemimpinan yang memiliki kemampuan manajemen merupakan unsur penting dalam suatu organisasi. Tanpa hal ini, organisasi menjadi kacau dan tujuan tidak akan tercapai. Kartono mengatakan, "Manajemen adalah inti dari administrasi; sedangkan kepemimpinan adalah inti dari manajemen" [23]. Arti kata "manajemen" berasal dari kata Latin "manus" yang berarti "tangan". Jadi, manajemen artinya "cara menangani suatu tugas" [24]. Dengan demikian, manajemen adalah satu tindakan menangani, mengontrol, mengarahkan, mengelola suatu pekerjaan/aktivitas demi mencapai tujuan yang ditetapkan [25].