Mewujudkan dan Mengutus Tim-Tim
Mewujudkan dan Mengutus Tim-Tim
Dalam menentukan bentuk dan perkembangan suatu tim untuk memulai kelompok-kelompok baru, beberapa pertanyaan penuntun perlu dikemukakan.
APA? Apakah tujuan dari tim ini? (Tujuan)
Hal terbaik untuk menjawab pertanyaan seperti ini adalah dengan mengatakan lebih dahulu apa yang bukan menjadi tujuannya. Tim tidak bertanggung jawab terhadap perkembangan organisasi yang canggih dan ruwet. Tidak akan memulai sesuatu yang akan bergantung pada keterlibatan mereka di waktu-waktu yang akan datang. Tujuan mereka juga bukan hanya sesederhana menyebarkan ajaran Injil, memenangkan jiwa-jiwa, ataupun mengembangkan kelompok kecil - walaupun gol-gol itu penting. Lalu apakah sebenarnya yang menjadi tujuan mereka? Tujuan tim perintis jemaat adalah melibatkan orang-orang yang sekelompok dalam proses mendengar firman Allah sampai mereka percaya kepada Isa Almasih. Terus, mereka harus dijadikan murid yang mampu meneruskan proses yang mereka alami dengan kelompok-kelompok yang lain, intinya: menghasilkan kelompok-kelompok rumah yang melipatgandakan.
Apa kelompok kecil itu yang dapat melipatgandakan? Kelompok itu terdiri dari orang-orang yang bertobat dari dosa-dosanya untuk percaya kepada Isa Almasih sebagai Juruselamat dan Tuhan dan yang selanjutnya dibaptis. Orang-orang itu berkumpul terus secara teratur sebagai anggota-anggota Umat Allah. Mereka menjadi satu dalam doa, ibadah, dan pelajaran firman Allah dengan tujuan memuliakan Almasih dan memperluaskan Kerajaan Allah di seluruh bumi. Kelompok-kelompok seperti ini terdiri di antara 5 sampai 15 orang. Kepemimpinannya berasal dari kelompoknya sendiri, dan akan bertumbuh sementara melayani masyarakyat di tempatnya. Kelompok-kelompok akan mempunyai visi untuk menjangkau dan melipatgandakan di kampung-kampung, desa-desa, dan kota-kota di sekitarnya dan lebih jauh lagi.
SIAPA? Siapa yang dapat menjadi anggota tim ini? (Anggota tim)
Ada terlalu banyak tuntutan dan prasyaratan yang diberikan kepada orang-orang yang memulai pelayanan baru dan kelompok-kelompok yang baru juga. Berdasarkan pandangan alkitabiah, hanya ada 4 elemen penting dalam perintisan jemaat, yaitu: Roh Kudus, Alkitab, orang-orang (tim) yang rela memulai kelompok baru, dan orang-orang fokus yang mau belajar firman Allah. Harus diingat bahwa hal memulai jemaat baru merupakan kegiatan yang bersandar pada Tuhan.
Setiap pengikut Yesus Kristus yang hidup dalam pimpinan Roh Kudus dan memiliki pengetahuan dasar tentang Alkitab dapat dipakai oleh Tuhan untuk mempelopori dalam menghasilkan kelompok rumah, intinya : gereja. Hal ini mungkin terdengar menakjubkan bagi sebagian orang, tetapi jika metode yang disarankan ini tidak dapat digunakan oleh setiap orang yang termasuk pengikut Kristus untuk mulai menghasilkan kelompok rumah, maka bagaimana mungkin seorang Pengikut Kristus Baru dapat diharapkan untuk mengembangkan diri mereka sendiri dengan menggunakan model yang sama. Jika seseorang yang sudah "ahli" merupakan syarat untuk mempelopori kelompok rumah yang pertama, maka selanjutnya "seorang ahli" akan selalu merupakan syarat dalam membentuk kelompok rumah.
Bagaimanapun juga, Badan Penyuluh Gereja telah menemukan ada beberapa sifat/karakter yang dibutuhkan sebagai seorang perintis gereja, yaitu :
- Kedewasaan yang umum dan pertumbuhan yang teratur dalam kepatuhan sebagai pengikut Kristus.
- Kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang sering tidak terstruktur.
- Kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain dalam 1 tim. Tiga karakter ini sangat penting, karena selain dokumen ini, mungkin tidak ada catatan tangan, beberapa tuntunan ataupun contoh untuk setiap keadaan yang mungkin muncul.
KAPAN ? Kapan sebaiknya tim ini dibentuk dan untuk berapa lama ? (Waktu)
Tim sebaiknya dibentuk sesegera mungkin, tentu saja tetap berdasarkan pimpinan Roh Kudus dan disertai dengan banyak doa dan puasa. (Kis 13:1-3). Semakin cepat mereka dibentuk oleh Badan Pengirim, semakin cepat mereka dapat memulai untuk berfungsi dalam tugas perintisan gereja. Tim ini dapat dilihat sebagai tim perintis Gereja jangka pendek yang akan membubarkan diri setelah tim penghasil kelompok rumah telah dibentuk. Tim ini juga dapat menjadi tim jangka panjang yang tetap melanjutkan untuk membuka kelompok baru di daerah lain. Jika itu merupakan tim jangka panjang, kemungkinan akan ada saat ketika tim tersebut membelah diri menjadi 2 atau 3 kelompok dengan merekrut orang-orang baru untuk ikut terlibat dalam perintisan gereja. Anggota dari tim asal kemudian menjadi pemimpin di tim yang baru.
BAGAIMANA ? Bagaimana tim ini mendapat dukungan keuangan ? (Dukungan)
Terdapat beberapa pilihan yang berkaitan dengan dukungan keuangan pada tim perintisan gereja :
1. Dukungan penuh - Kebutuhan tim atau sebagian besar kebutuhan tim dipenuhi oleh badan pengirim. Hal ini termasuk kebutuhan bulanan, biaya perjalanan, ruangan dan papan tulis beserta segala pengeluaran yang mungkin muncul dalam situasi yang berbeda. Dukungan seperti ini memiliki satu dampak negatif yaitu dapat membatasi jumlah orang dan tim yang dapat dikirim oleh badan pengirim.
2. Dukungan tambahan - Badan pengirim akan memenuhi beberapa pengeluaran tertentu. Yang termasuk di dalamnya adalah : bantuan biaya dalam memulai suatu tim, biaya perjalanan, makanan, ruangan dan papan tulis ketika mereka bertugas.
3. Dukungan terbatas - Dalam banyak kasus, Badan pengirim tidak memiliki kekuatan keuangan untuk memenuhi kebutuhan yang telah disebutkan di atas. Namun bagaimanapun juga beberapa orang telah dikirim ke luar, maka badan pengirim tetap bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keuangan betapapun terbatasnya. Dalam kasus seperti ini, terserah pada tim untuk meningkatkan bantuan dukungan pada mereka. Bagaimanapun jika memungkinkan, setiap peningkatan bantuan dukungan harus disalurkan melalui Badan pengirim untuk menghindari Tim perintisan gereja dari kecurigaan mengenai kejujuran dalam soal keuangan.
Keputusan mengenai jenis dukungan keuangan yang akan dipenuhi, harus ditetapkan sebelum tim dibentuk. Dukungan keuangan merupakan masalah yang penting karena, selain hal tersebut dapat mencukupi kebutuhan Tim perintis gereja, hal tersebut juga merupakan urusan yang paling praktis dalam suatu situasi untuk dimintai pertanggung-jawaban. Badan pengirimlah yang bertanggung-jawab terhadap Tim untuk pekerjaan dimana mereka telah dipanggil.
MENGAPA ? Mengapa kamu di sini ? (Program)
Situasi yang paling baik adalah ketika setidaknya 1 anggota dari Tim perintis gereja dapat pindah ke daerah sasaran untuk bekerja dan tinggal sebagai pekerja perkemahan atau seorang pembuat kemah. Anggota tim yang lain kemudian dapat berkunjung ke kampung tersebut dalam perjalanan misi jangka pendek. Kebutuhan keuangan dari anggota tim yang pindah ke kampung sasaran akan dicukupi oleh Badan pengirim. Yang perlu diperhatikan bagi anggota Tim yang bertugas melakukan kunjungan dalam jangka waktu yang pendek adalah mereka perlu berhati-hati dalam pendekatan mereka, untuk melindungi posisi daripada orang yang tinggal di kampung sasaran.
Bagaimanapun juga, situasi ideal ini mungkin sulit terjadi. Dalam situasi seperti ini badan pengirim harus berencana mengirim Tim dalam 1 rangkaian perjalanan jangka pendek ke daerah tersebut. Pada saat tiba di daerah sasaran, pertanyaan "Mengapa kamu ada di sini ?" akan banyak ditanyakan oleh masyarakat setempat. Karenanya, jawaban akan pertanyaan tersebut harus sudah dipersiapkan secara matang sebelum mengirim sebuah Tim memasuki suatu daerah sasaran.
Attachment | Size |
---|---|
mengutus_tim.doc | 27 KB |
mengutus_tim.htm | 8 KB |