Tujuh Hari Raya Tuhan
BAGIAN C10
TUJUH HARI RAYA TUHAN
DAFTAR ISI BAGIAN INI
C10.1 - Pendahuluan Tentang Hari-hari Raya
C10.2 - Hari Raya Paskah
C10.3 - Hari Raya Roti Tidak Beragi
C10.4 - Hari Raya Buah Bungaran
C10.5 - Hari Raya Pentakosta
C10.6 - Hari Raya Sangkakala
C10.7 - Hari Raya Pendamaian
C10.8 - Hari Raya Tabernakel (Pondok Daun)
C10.9 - Peliharalah Hari-hari Raya Tuhan
"Inilah hari-hari raya (Pesta Perayaan) yang ditetapkan TUHAN, ... yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap" (Im 23:4 NIV).
A. TIGA MASA PERAYAAN
Allah menetapkan tiga masa (musim) perayaan untuk dilakukan setiap tahun oleh umat Israel.
"Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagiKu".
Hari Raya Roti Tak Beragi (Paskah), haruslah kau pelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah engkau menghadap ke HadiratKu dengan tangan hampa".
"Kau peliharalah juga Hari Raya Menuai (Pentakosta), yaitu menuai buah bungaran hasil dari usahamu menabur di ladang".
"Demikian juga Hari Raya Mengumpulkan Hasil Panen (Tabernakel/Pondok Daun) Pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang" (Kel 23:14-16).
Tiga Perayaan Utama dilaksanakan setiap tahun. Paskah dan Tabernakel (juga dikenal sebagai Kemah atau Pondok Daun) masing-masing memiliki Tiga Perayaan yang lebih kecil/Minor yang dilakukan pada waktu yang sama - yang satu disusul dengan dengan yang lain. Pentakosta dirayakan limapuluh hari setelah Paskah, dan tidak memiliki perayaan kecil (tambahan) yang mengikutinya.
Garis besar berikut ini menyimpulkan musim-musim, nama-nama dan bagian-bagian dari perayaan tersebut. B. TIGA ASPEK DARI PERAYAAN-PERAYAAN TERSEBUT
Ketujuh perayaan jaman Perjanjian Lama ini adalah seperti sebuah kalender yang mencakup 3500 tahun. Sejarah rohani-Dari zaman Musa sampai kedatangan Kristus yang kedua. Hal-hal tersebut menunjukkan pada kita: Perayaan-perayaan itu sebenarnya adalah jadwal Ilahi yang telah disiapkan Allah untuk berhubungan dengan UmatNya dan dengan manusia.
Dalam pelajaran ini kita akan melihat bagaimana Allah telah membuktikan pentingnya perayaan-perayaan ini. Kita akan melanjutkan terus pelajaran ini untuk menunjukkan sesuatu tentang bagaimana Allah akan menggunakan perayaan-perayaan ini sebagai sebuah jadwal di masa yang akan datang.
Seperti yang disebutkan tadii, perayaan-perayaan ini mempunyai tiga aspek utama:
1. Aspek Masa Lampau (Historis)
Mereka merayakan sebagai kenangan/ingatan tentang sesuatu yang Allah sudah lakukan. Allah meninggalkan peringatan-peringatan pada perbuatan-perbuatan/tindakan-tindakanNya yang ajaib. Peringatan-peringatan itu penting, harus dihormati/dihargai dan tidak boleh dihancurkan.
a. Paskah menunjuk ke belakang dan mengingatkan kita tentang kejadian-kejadian yang berkaitan degan pembebasan/keluarnya bangsa Israil dari Mesir.
b. Pantekosta mengingatkan kejadian-kejadian di gunung Sinai - ketika Allah menampakkan diri pada Musa untuk memberikan sepuluh hukum. "... Pada waktu terbit fajar, ada guruh, kilat, dan awan tebal di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan"(Kel 19:16).
c. Tabernakel mengingatkan bangsa Israel pada tahun-tahun di mana dulu mereka tinggal di kemah-kemah sementara di padang gurun yang dalam arti rohani "... mereka adalah orang asng dan pendatang di bumi ini" (Ibr 11:13).
2. Aspek Nubuat
Perayaan-perayaan ini menunjuk pada sesuatu yang Allah hendak lakukan. Contohnya - Yesus disalibkan pada hari raya Paskah, bangkit dari kematian paa hari raya Buah Bungaran, dari Roh Kudus dicurahkan atas murid-murid yang menunggu di kamar loteng, pada hari ke lima puluh, hari Pentakosta.
Kejadian-kejadian ini bukan suatu kebetulan. Semua itu adalah waktu-waktu dan masa-masa Ilahi yang telah ditentukan, untuk memenuhi aspek nubuat dari perayaan-perayaan tersebut.Aspek nubuat dari hari raya Tabernakel akan digenapi dalam waktu dekat ini pada penyempurnaan dari zaman gereja.
3. Adpek personal/Pribadi
Arti dari perayaan-perayaan ini juga harus digenapi dalam hidup kita. conohnya, Kristus harus kita terima sebagai Domba Pakah kita Pembebas dari dosa dan neraka..
"...sebab anak Domba Paskah kita juga telah disembelih yaitu kristus" (I Kor 5:7).
Kita semua perlu dibaptis dalam Roh Kudus dan mengalami sendiri Pentakosta secara pribadi, Yesus tidak pernah mengutus seorangpun untuk memberikan injil atau melayani tanpa pertama-tama menyuruhnya untuk dikuatkan oleh Roh Kudus. "Pada suatu haru ketika makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusjalem, dan menjuruh mereka tinggal disitu menantikan janji Bapa..." (Kis 1:4).
Kita akan belajar lebih banyak tentang makna perayaan Tabernakel di bab lain dari bagian ini.
C. MENGAPA PERAYAAN-PERAYAAN INI DIRAYAKAN
Dalam bahasa Inggris kami menggunakan kata "feast"(pesta) untuk menggambarkan perayaan dengan makan-makan besar, contohnya: pesta pernikahan. Ini bukan satu-satunya cara penggunaan kata pesta dalam konteks Hari-Hari Raya Tuhan.
Perayaan-perayaan Tuhan dalam Perjanjian Lama juga Kudus, kadang-kadang merupakan pertemuan-pertemuan yang khusus/serius dari orang laki-laki Israil. "...semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke Hadirat Tuhanmu, Tuhan" (Kel 23:17).
Masing-masing perayaan membawa pengertian tentang kenyataan-kenyataan rohani tertentu yang digenapi dalam Perjanjian baru dan zaman gereja.
Pada Perjanjian Lama, kenyataan-kenyataan ini digambarkan secara simbolis, dalam tindakan-tindakan keagamaan dan upacara-upacara keagamaan. Upacara-upacara keagamaan ini hanyalah "bayangan", "tipe" atau "(ilustrasi-ilustrasi)" yang berbicara secara nubuat tentang sesuatu yang Allah lakukan dimasa depan.
1. Suatu hubungan yang dihormati
Perayaan-perayaan ini bukan hanya pesta-pesta yang meriah. perayaan-perayaan itu juga adalah saat-saat yang serius dan penting di mana Israel menghormati Tuhan karena persekutuan Allah dengan mereka.
Orang-orang Israil membentuk suatu bangsa yangunik yang mempunyai hubungan khusus dengan Alah. Perayaan-perayaan itu adalah cara untuk mengingatkan mereka akan hal ini.
Seperti disebutan di atas; Paskah adalah pengingat yang kekal tentang bagaimana Allah menjaga mereka dan membebaskan mereka dari Mesir. Pentakosta mengingatkan mereka pada pemberian 10 hukum/taurat dan kejadian-kejadiandi gunung Sinai. Tabernakel mengembalikan ingatan mereka pada tahun-tahun saat mereka berdiam di tempat-tempat sementara (tenda-tenda, pondok-pondok, kemah-kemah sementara-sama seperti yang dilakukan orang Gipsi sekarang di padang belantara.
2. Kebutuhan itu dinyatakan
Selain itu, perayaan-perayaan itu juga berhubungan dengan musim-musim tani-musim menuai dan musim hujan. Pada saat-saat perayaan, umat Israil memberitahukan kebutuhan-kebutuhan mereka pada Tuhan, agar Allah memberkati tanaman, ternak, dan binatang piaraan mereka.
(Bangsa-bangsa yang kafir mempersembahkan korban-korban manusia, mengadakan "tarian turun hujan" dan upacara-upacara keagamaan lainnya untuk tujuan yang sama)
Bangsa Israil diperintahkan untuk membuat korban-korban tertentu dari panen mereka sebagai pernyataan iman (atau pengakuan iman mereka) bahwa Allah adalah penyedia kebutuhan-kebutuhan mereka (pemelihara mereka).
D. PERAYAAN-PERAYAAN PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU
Sejak Paskah Pertama di Mesir pada zaman musa sampai kedatangan Yesus kira-kira memakan waktu empat belas abad (1400tahun).
1. Dilaksanakan Oleh Orang-orang Saleh
Pada zaman Perjanjian Baru, orang-orang Yahudi telah tersebar ke seluruh dunia. Pada peringatan pertama kali dari hari Pentakosta setelah kenaikkan Yesus, Alkitab meneguhkan bahwa ada "orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit" (Kis 2:5) di Yerusalem datang untuk merayakan pesta Pentakosta ini.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang Yahudi sudah tidak lagi menjalankan perintah untuk datang ke Yerusjalem. Hanya mereka yang saleh yang bersedia menempuh perjalanan yang mahal, berbahaya dari tempat-tempat yang jauh untuk menghormati perintah Allah mengenai pesta-pesta (perayaan-perayaan) ini.
Setiap kali perayaan-perayaan ini dilaksanakan, perayaan-perayaan ini bernubuat tentang apa yang Tuhan akan lakukan.
Ada suatu masa yang lama sebelum dan selama bangsa Israil ditawan di Siria dan Babel ketika perayaan-perayaan ini tidak dilaksanakan secara rutin di Yerusalem. Di bawah Esra dan Nehemia pelaksanaan itu dipulihkan, tapi mereka mencatat dengan sedih bahwa,"Sejak zaman Yosua...orang Israel tidak pernah berbuat demikian" (Neh 8:14-17). Lamanya kira0kira lebih dari lima ratus tahun perayaan-perayaan itu tidak dilaksanakan.
Pelaksanaan Hari-hari Raya tersebut merupakan pernyataan iman-iman yang dilakukan. Ajaran-ajaran itu merupakan pengakuan bahwa Tuhan Yang Maha Besar itu mempunyai sbuah rencana untuk Israil dan bangsa-bangsa Kafir. Didalan waktuNya (dalam musim-musim yang ditentukan). Allah akan bertindak dan"...Siapa dapat menghalanginya?" (Ayb 11:10).
Sebagian besar orang israil tidak mengerti sejauh mana pentingnya perayaan-perayaan itu dilasanakan.
Namun orang-orang yang saleh, akan terus mentaati dan menghormati Allah dengan melasanakannya.
2. Ari Nubuat Dibukakan
Beberapa orang berusaha mencari tahu apa arti hal-hal ini. "...keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang bernubuat tentang kasih karunia yang diperuntukkan bagimu. Dan mereka maneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka yaitu Roh yang sebelumnya menberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu" (1Ptr 1:10,11)
Bayangan rasa sukacita dan keharuan ketika Petrus berdiri pada hari Pentakosta Pertama umat Kristen berkata,"Inilah yang difirmankan Allah dengan perantaraan Yoel..." (Kis 2:16).
Di bawah pengarahan Ilahi, Musa telah melaksanakan perayaan Pentakosta (Panen). Yoel mengatakan tentang arti nubuatnya. Petrus mengumumkan penggenapan dari nubuatan Yang besar ini pada hari Raya Pentakosta yang pertama setelah Yesus bangkit.
Tirai yang tebal telah terangkat pentingnya arti nubuat Paskah dan Pentakosta secara tiba-tiba dibukakan kepada kumpulan orang-orang Yahudi yang saleh yang pada saat itu mendengarkan Petrus. Hal itu menghasilkan pertobatan dan bukan sekedar penyesalan karena dosa. Orang-orang Yahudi yang percaya itu mulai melihat seluruh warisan mereka (Hari-hari Raya) dalam suatu terang yang baru. Mereka melihat Yesus adalah tokoh/sentral/pusat yang tentangNya para nabi sudah berkata,"Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga"(Luk 24:46 LAI)(terjemahan bebas: "bukankah hal itu sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi bahwa Mesias akan menderita hal-hal ini sebelum Ia masuk kemuliaanNya?").
Gereja lahir pada hari Pentakosta itu. Pada saat orang-orang melihat dengan "mata dari pengertian rohani mereka" bahwa Yesus adalah Anak Domba Paskah Allah (1 Yoh 1:29;1Kor 5:7) "Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa" (Kis 2:41).
E. MUSIM PENYEGARAN ROHANI
"Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap" (Im 23:4)
Adalah Roh Wahyu yang sama yang telah membawa kita untuk melihat hari-hari Raya Tuhan sekali lagi.
Mungkin ini adalah waktu bagi Petrus modern untuk bangkita dan berkata,"Inilah yang dikatakan oleh nabi-nabi" untuk membakar hari kita dengan kesadaran supaya kita merayakan lagi ASPEK NUBUAT dari beberapa hari-raya pada waktu rohaninya.
Ada tiga musim dimana perayaan-perayaan ini diadakan: Inilah yang dimaksud dengan hari-hari raya itu dilangsungkan "pada waktunya".
"karena itu sadarlah dan bertobatlah,... agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan" (Kis 3:19 NIV).
Dalam pengertian rohani, ada masa-masa atau jangka waktu dimana kenyataan-kenyataan rohani, (kebangunan rohani atau waktu-waktu kelegaan) yang diungkapkan oleh perayaan-perayaan itu terjadi.
Hal seperti ini telah terjadi dalam sejarah gereja yaitu ketika suatu penekanan tertentu atau kebangunan rohani terjadi pada seluruh gereja. Contoh-contoh tentang hal ini akan diberikan kemudian pada pelajaran ini.
(Catatan: Bagian C6 berisi keterangan keterangan yang lebih luas tentang hal ini. Hari-hari raya ini menggambarkan kemajuan yang bersejarah dari pemulihan banyak [doktrin-doktrin] kebenaran yang hilang selama zaman kegelapan).
Sekarang, marilah kita memeriksa dengan lebih rinci ketujuh Hari-hari Raya Tuhan ini. marilah kita menemukan Kebenaran yang melimpah yang terkandung dalam Perayaan-perayaan ini DI MASA LAMPAU DALAM NUBUATAN DAN PADA MASA SEKARANG.
Pendahuluan
"Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun...Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor domba...untuk tiaptiap rumah tangga.
"Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israil yang berkumpul harus menyembelihnya pada waktu senja".
"Kemuliaan dari darahnya haruslah diambil sedikit dan bubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah dimana orang memakannya. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir... Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir" (Kel 12:2,3,6,7,12,13).
A. ARTI DARI PASKAH
"Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu..." (Kel 12:2).
Empat ratus tahun sebelumnya, "Firman Tuhan kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesunggunya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang memperbudak mereka akan kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak"." (Kej 15:13,14 TLB).
1. Pembebasan Israil
Keempat abad kegelapan sekarang telah berlalu. Waktunya telah tiba untuk keluar dari perbudakan menuju kekayaan, dari ikatan-ikatan menuju kemerdekaan dari tekanan-tekanan, menuju kebebasan, dari kegelapan menuju terang. Mesir akan berada di belakang mereka, tanah yang penuh susudan madu ada di hadapan mereka.
Ini adalah suatu gambaran tentang keselamatan kita melalui Kristus. Paskah secara sempurna melukiskan "...keselamatan yang besar itu..."(Ibr 2:3). Pembebasan kita dari perbudakan dosa dan ikatan-ikatannya secara nubuat telah digambarkan dalam kejadian-kejadian ini kira-kira 3400 tahun yang lalu di Mesir.
Firaun memakai mahkota denganular kobra di bagian depannya. Ular adalah simbol dari setan (Kej 3:1-14; Why 12:9) mahkota Firaun ini menyimbolkan kuasa pemerintahan (pada kerajaan rohani) atas Mesir.
Saatnya Allah telah tiba untuk membawa mereka keluar dari pengaruh pemerintahan setan yang dibawa Firaun ke dalam kerajaan Allah yang penuh kemurahan di bawah Musa.
Sama seperti setan memerintah melalui Firaun, Allah akan mengembangkan pemerintahanNya lewat Musa dengan tongkat gembalaNya."Dan bawalah tongkat ini ditanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat" (Kel 4:17 NIV).
Firaun tidak akan menyerahkan budak-budaknya tanpa peperangan, sepuluh tulah yang mengerikan akan dijatuhkan atas Mesir sebelum Firaun dan orang-orang Mesir akan memohon "...Pergilah; Bawalah kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah!..." (Kel 12:31,32 TLB).
Allah memberitahu Musa bahwa tulah yang terakhir dari kesepuluh tulah itu adalah penghancuran dan kematian dari semua anak sulung hewan dan manusia.
Untuk menyelamatkan umatNya, Allah membuat perlindungan dengan MELEWATI (Inggris: PASS OVER) terjadi. "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu;..."Allah akan memberi seluruh umat Israel suatu permulaan yang baru.
2. Pembebasan dari Dosa
Sama halnya dengan paskah yang merupakan akhir dari perbudakan, kekerasan, kemiskinan bagi umat Israil, demikian juga jika kita datang pada Domba Paskah kita Kristus, kita mendapatkan PERMULAAN YANG BARU."Jadi siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu; sesungguhnya yang baru sudah datang" (2 Kor 5:17).
Dosa, kesalahan0kesalahan dan kegagalan-kegagalan masa lalu tidak lagi mengikat kita. Kita adalah bagian dari suatu keluarga yang baru, dengan silsilah yang baru, dengan perjanjian yang baru, dengan seorang Pembebasan yang lebih baik, lebih ajaib dari semua yang dapat dibayangkan seseorang.
Tentang Penyelamatan kita Alkitab berkata,"dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." (Mat 1:21).
Pembebasan yang dilakukan Musa sangat indah. Dia menyelamatkan Israil dari perbudakan dan ikatan-ikatannya. Penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus jauh lebih indah. Dia menyelamatkan kita dari dosa dan dari hukumannya. Terpujilah Dia! Kita memulai hidup baru dengan permulaan yang baru jika kita datang pada Yesus.
a. Penyelamatan seisi Rumah.
"Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah seekor anak domba, menurut kaum keluarga...untuk tiap-tiap rumah tangga"(Kel 12:3).
Janji yang indah bagi semua orang tua, tercakup juga didalam ayat ini. Keselamatan seluruh isi rumah adalah konsep yang Alkitabiah. Bukan hanya anda saja yang menikmati keselamatan, dengan tindakan-tindakan iman dan ketaatan anda dapat membawa keselamatan bagi seisi rumah tangga anda.
Pada Zakheus, pemungut cukai yang berdosa, Tuhan berkata:"...hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini..."(Luk 19:9). Iman Zakheus untuk mengikut Yesus membawa keselamatan bagi seisi rumahnya.
Pada penjaga penjara di Filipi, Paulus dan Silas berkata,"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu...seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis...Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah mejadi percaya kepada Allah"(Kis 16:31,33,34 NIV).
Mintalah pada Tuhan agar Dia mempergunakan anda untuk mebawa sanak saudara anda,anak-anak anda dan orang tua anda pada Imam yang menyelamatkan. Anda harus memberitahu mereka bagaimana menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Ingatlah, bahwa"...satu ekor anak domba untu tiap-tiap rumah tangga".
B. YESUS:ANAK DOMBA PASKAH KITA
"Kamu harus mengurungnya sampai hari yang ke empat belas...lalu seluruh jemaat Israil yang berkumpul harus menyembelihnya pada waktu senja" (Kel 12:6).
1. Menguji Kemurnian
Perhatikan bahwa Anak Domba Paskah itu pada hari ke SEPULUH di bulan Abib (April) dipisahkan. Mereka harus benar-benar menguji anak domba itu sebelum mereka membunuhnya pada hari yang ke EMPAT BELAS pada bulan ABIB. Domba itu harus"...tidak bercela."
Lukas 19 menuliskan masuknya Yesus ke Yerusalem dengan penuh kemenangan beberapa hari sebelum penyalibNya.
Pada saat yang sama ini, orang-orang membawa anak domba Paskah yang akan dikorbankan tersebut pada imam-imam untuk diperiksa.
Yesus, Anak Domba Paskah Allah, juga datang di hadapan orang-orang dan pemimpin-pemimpin untuk diuji dari dekat sebelum penderitaan dan kemuliaanNja.
Dia juga sebagai "...Anak Domba Allah yang menhapus dosa dunia" harus dinyatakan "...saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa"(Yoh 1:29; Ibr 7:26 NIV).
a. Diuji Oleh Pemimpin-pemimpin Agama
Pada hari yang ke sepuluh bulan Abib, Yesus menghadirkan diriNya sendiriNya sendiri untuk diuji. Hal ini dapat dilihat jelas pada Matius 22:15-46. Bacaan yang luar biasa ini menunjukkan bagaimana Dia diuji oleh orang-orang Herodian, orang-orang Saduki, Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
Orang-orang Farisi mengirim murid-murid dari orang Herodian untuk menguji dan mencobai Yesus. Kemudian orang-orang Saduki mencoba untuk mencobaNya dngan pengajaran tentang kebangkitan.
"Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki bungkam, berkumpullah mereka"(Mat 22:34).
"Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan pertayaan..." (Mat 22:15). Seorang ahli Taurat yang merupakan salah satu dari orang-orang Farisi berusaha mencobaiNya dngan memberi pertanyaan tentang hukum yang terbesar.
Kemudian mereka bertanya tentang siapakah ayah dari Mesias itu. Yesus bertanya kembali kepada mereka:
"Jadi jika Daud menyebut Dia Tuhannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula? tidak seorangpun yang dapat mendjawabNya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepadaNya"(Mat 22:45,46).
Kesimpulan dari masa pencobaan dan ujian ini dapat ditemukan dalam Matius 22:46:"Tidak ada seorangpun yang dapat menjawabNya." b. Diuji Oleh Penguasa-penguasa setempat
"Maka... penjaga-penjaga yang disuruh orang-orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia... mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan ketika itu hari masih pagi, mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan [milik orang Kafir-Romawi], supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah" (Yoh. 18:12,28).
[Catatan: apabila seorang Yahudi masuk kedalam gedung orang Kafir pada waktu Paskah,hal itu akan menajiskannya sehingga ia tidak dapat makan anak domba Paskah yang saat itu sedang diuji untuk Pesta tersebut].
Kayafas menginginkan bukti untuk dihadapkan pada Pilatus sehingga dapat mempersalahkan Yesus. tapi dia tidak menemukan sesuatu kesalahanpun, dan harus menjawab petanyaan Pilatus dengan kalimat:
"Jika Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkanNya kepadamu"(Yoh 18:29,30).
Setelah Anak Domba Allah diperiksa secara menyeluruh Pilatus sendiri mengumumkan bahwa Yesus memenuhi syarat bagi seekor domba Paskah:"Aku tidak mendapati kesalahan apapun padaNya"(Yoh 18:38)."...aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun padaNya"(Yoh 19:4)
Putusan sah pengadilan sipil diberikan bersama waktunya dengansaat dimana domba-domba Paskah lainnya telah selesai dperiksa dan dinyatakan tidak bercela oleh para imam. Pilatus menyatakan bahwa Yesus tidak bercela sampai tigakali (Yoh 18:38;19:4,6).
Pilatus tidak mengerti betapa pentingnya pernyataan bahwa Yesus tidak bercela. Dia tidak tahu bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah yang dihadapkan padanya untuk diperiksa. Pilatus hanya mengetahui sedikit tentang peraturan rohani yang telah berlaku empat belas abad sebelumnya:
"Anak Dombamu harus jantan, tidak bercela..."(Kel 12:5)."Tetapi apabila ada cacatnya [salahnya]...janganlah engkau menyembelihnya bagi TUHAN Allahmu"(Ul 15:21).
Pada putusannya yang terakhir, perkataan-perkataan Pilatus benar-benar suatu nubuatan Tanpa sadar, Pilatus menyatakan kelayakan Kristus, Anak Domba Allah untuk mati sebagai Domba Paskah bagi umat manusia yang berdosa.
Ya, setelah empat hari menjalani pemeriksaan yang teliti, Yesus disalibkan. ARTI YANG SESUNGGUHNYA dari Paskah telah terwudjud.
Pada waktu yang sama saat domba-domba korban Paskah disembelih dan mencurahkan darahnya dialtar Bait-Suci, mereka membawa Yesus keluar dan menyalibkan Dia.
ASPEK MASA LAMPAU (HISTORIS) dari Paskah yaitu pembebasan dari Mesir dikenang. ASPEK NUBUAT dari Paskah dipenuhkan diatas Kalvari.
2. Penutup Yang Melindungi
Yesus menjadi penutup yang melindungi semua orang yang mau menerima Dia sebagai Anak Domba Paskah. "...apakah Aku melihat darah itu, Aku akan lewat daripada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu..." (Kel 12:13).
"...kamu telah ditebus... dengan darah yang mahal yaitu Darah Anak Domba yang tidak bernoda dan yang tidak bercacat"(1 Ptr 1:19 TLB)(1 Ptr 1:18,19 LAI).
a. Darah Di Ambang Pintu."...hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israelyang berkumpul harus menyembelihnya pada waktu senja. Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang di atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya"(Kel 12:6,7).
Bukanlah suatu kebetulan bahwa darah diambang atas dari pintu menetes ke bawah dan membentuk garis vertikal seperti garis tengah dari salib. Jika anda menghubungkan darah pada kedua sisi dari rangka (tiang) pintu itu dengan garis horizontal (mendatar) anda akan mendapatkan sebuah SALIB.
Hal ini secara nubuat menunjuk pada kedatangan Mesias di masa yang akan datang, Anak Domba Allah yang akan mati di atas salib.
"Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi".
"Dan Tuhan akan menjalankan Mesir untuk menulahinya; apakah Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka Tuhan akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah Mesir itu dalam rumahmu untuk menulahi".(Kel 12:22,23).
Perhatikan perkataan dari Alkitab bahwa ketika Allah melihat darah itu,"Ia akan melewati rumah itu..."(ayat 23).
Selama bertahun-tahun saya mengira bahwa ini berarti bahwa Allah akan melewati rumah-rumah orang-orang Israil dengan arti bahwa allah melewati/melompati seseorang yang sedang berdiri dalam suatu barisan.
Sekarang saya melihat bahwa ada kenyataan yang lebih indah di sini. Ketika Alkitab berkata,"Tuhan akan melewati rumah itu..."ini berarti bahwa Allah menempatkan diriNya sendiri atas rumah-rumah orang Israil sebagai penutupnya. Dia ada disana melindungi mereka dari malaikat pemusnah yang dikirimNya ke tengah-tengah orang Mesir.
b. Kristus Yang Disalibkan. Darah di ambang pintu ini kemudian berbicara secara jelas tentang berdirinya Yesus disalibkan itu di pintu rumah-rumah orang-orang yang mempercayaiNya sebagai Juruslamat, pelindung dan pembebas.
Mazmur 91 menggambarkan perlindungan yang kita nikmati jika darah Anak Domba Paskah itu dibubuhkan pada ambang intu hati kita.
"Dia yang berdiam di tempat tertinggi yang tersembunyi akan tnggal di bawah bayangan yang Maha Kuasa...Sesungguhnya Dia akan membebaskan engkau dari perangkap si pemburu... Dia akan melindungi engkau dengan bulu-buluNya dan dibawah sayapNya engkau akan tentram...".
Setan adalah si pemusnah malaikat maut. "Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu [neraka]... dan raja yang memerintahkan mereka ialah malaikat jurang maut, namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani adalah Apolion (dan dalam bahasa Inggris adalah teh destroyer yang artinya pemusnah)"(Why 9:2,11 TLB).
Tiap orang yang menerima penumpahan darah Anak Domba menyembunyikan diri dibalik Salib akan menemukan perlindungan yang sempurna terhadap si pemusnah itu (setan).
Ada PERLINDUNGAN SEMPURNA terhadap pekerjaan si pemusnah yang adalah musuh kita."...untuk inilah Anak Allah menyatakan diriNya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu"(1 Yoh 3:8).
Banyak orang percaya mengatakan secara Alkitabiah dan secara benar:"Setan tidak dapat menjamah saya atau mencelakakan saya selama saya tinggal tetap dibawah Darah Yesus. Di sana saya mendapatkan perlindungan yang sempurna dari ancaman setan dan semua roh jahatnya."
Setiap orang perlu mengalami PASKAH PRIBADI jika mereka ingin berdiri teguh menghadapi musuh dalam kehidupan mereka.
Darah pada ambang pintu membawa hadirat Allah yang membuat si Pemusnah itu tidak berkuasa di rumah tersebut. Hal ini tertulis di dalam Ibrani 2:14 "Yesus...memusnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut".
Yesus yang telah disalibkan itu berdiri pada pintu hidup dan menjadi iblis tidak berkuasa atas anda, benar-benar suatu kebebasan! Haleluya!
Sesungguhnya, "Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdekadan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu"(Yoh 8:36,32).
c. Pengalaman Pribadi Saya telah mengalami PASKAH SECARA PRIBADI. Saya dulu sangat takut pada setan ketika saya masih seorang pemuda kristen. Saya sering bermimpi bahwa saya berusaha mengusir setan-setan keluar tapi tidak berhasil. Ketakutan ini menghasilkan ketidak percayaan yang melumpuhkan. Kemudian Yesus membebaskan saya. Dia membebaskan saya dengan kebenaranNya.
Setelah saya dibebaskan dari rasa takut ini, saya mendapatkan suatu pengalaman yang indah di British Guyana, Amerika Selatan.
Di sana ada sebuah keluarga anggota dari gereja yang tidak mengabarkan injil. Keluarga ini memiliki seorang anak laki-laki yang dirasuk setan dan telah hilang ingatannya selama empat bulan.
Baik orang tuanya, maupun pendeta setempat mereka belum dilahirkan kembali.
Pendeta itu membawa sebuah patung salib dan meletakkan di atas tempat tidur anak yang dirasuk setan tersebut. Pendeta itu juga memercikkan air suci di sekeliling rumah. Tapi hal ini tidak mencegah setan bekerja. Anak itu tetap membenturkan kepalanya pada benda-benda tajam.
Orang tuanya telah membawanya untuk menyinarkan otaknya. Dokter-dokter tidak dapat menemukan kelainan apa-apa padanya.
Anak itu tidak makan selama lima hari bahkan menolak untuk minum air. Anak itu tidak dapat ditolong oleh patung salib ataupun upacara-upacara rohani yang tidak mempunyai kuasa dari pendeta tadi. Dia membutuhkan ALLAH yang HIDUP, YESUS yang HIDUP untuk datang dan berdiri atasNYA.
Saya duduk bersama orang tua anak itu dan memperkenalkan mereka pada kebenaran dari Roma 10:9,10 :
"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati (jadi tidak terus membiarkan Dia tersalib seperti yang tergambar dari salib kecil pendeta tadi), maka kamu AKAN diselamatkan".
1) Kondisi-kondisi Untuk Pembebasan Total. Saya menjelaskan pada mereka bahwa Bahasa Yunani yang dipakai untuk perkataan "diselamatkan" di sini adalah 'Sozo' yang artinya 'dibebaskan, disempurnakan, disembuhkan, berarti semua kemenangan dari pembebasan total'. Saya menjelaskan bahwa kondisi dari PEMBEBASAN TOTAL ini adalah:
a. MENGAKU dengan mulut anda bahwa YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN.
b. PERCAYA dalam hati anda bahwa ALLAH TELAH MEMBANGKITKANNYA DARI ANTARA ORANG MATI; dan
c. MENERIMA:Janji-janji Allah bahwa ANDA AKAN DISELAMATKAN...(sozo)
Walaupun orang-orang ini sudah berada dalam gereja, mereka tidak pernah mendengar kebenaran Alkitab ini sebelumnya, tentang bagaimana Allah menyelamatkan. Mereka membuka hati mereka bagi Allah dan mengalami PASKAH PRIBADI mereka.
Dengan mengakui iman mereka yang baru dalam Kristus sebagai Allah, dan mempercayakan diri mereka pada Dia sebagai Pembebas, mereka diselamatkan (sozo).
2. Dibebaskan Dari Setan-setan. Tidak lama sesudah itu bersama saudara yang datang dengan saya, kami mengikat roh-roh jahat yang telah menyiksa anak laki-laki ini. Kami memerintahkan setan itu untuk pergi meninggalkan anak ini dalam Nama Yesus yang perkasa.
Anak mereka sedang tidur pada saat itu dan padanya tidak nampak tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sesuatu telah terjadi. Saya memberi semangat pada orang tuanya untuk menerima dalam iman kenyataan bahwa tutupan dari Hadirat Allah ada di atas rumah dan kehidupan mereka melalui iman mereka pda Allah yang telah meluputkannya dari pemusnah (Paskah).
Malamnya mereka pergi tidur. Sang ayah tidur di satu sisi dari tempat tidur denga anak kecil itu di tengahnya. Ibunya berbaring di sisi yang lain dari tempat tidur itu.
Kurang lebih pukul 02.00 pagi (dini hari) anak itu terbangun. Setan dengan segera meninggalkannya dengan suatu teriakan yang mencekam. Roh jahat itu telah pergi daripadanya, meninggalkannyadia terbebas sepenuhnya. Dia telah disembuhkan pada saat ia terbangun dari tidurnya.
Setan tidak dapat bertahan di tempat di mana: d. Yesus-penutup Kita. Sedemikian jauh saya sudah berusaha menjelaskan arti paskah dari Darah Kristus sebagai penutup yang melindungi orang-orang percaya.
ASPEK PRIBADI dari paskah harus dipenuhkan di dalam tiap kehidupan anda para pembaca. Setiap dari kita harus melihat dan menerima Yesus Anak Domba Paskah yang telah menghampus dosa kita.
Paskah adalah (hari raya) pertama dalam kalender rohani. Paskah diadakan pada bulan pertama, Abib.
PASKAH PRIBADI setiap orang terjadi pada saat seseorang mulai menetapkan suatu hubungan dengan Allah.
Janganlah kita dengan berani mengabaikan berita Paskah. Kita harus melihat kemurnian Allah yang luar biasa sebagai Domba yang dikorbankan. Kita harus mengundangNya untuk menempatkan diriNya di atas kita. Dia menjadi penutup, disiapkan oleh Bapa Sorgawi kita, bagi tiap orang yang akan didamaikan dengan Allah(benar di hadapan Allah).
Yesus adalah pakaian kebenaran yang melewati (Inggris: PASSES OVER) kepala kita saat kita "mengenakan Kristus" (Rm 13:14).
Pendahuluan Tentang
Hari-hari Raya
1. April (Abib)-Paskah (diikuti dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi dan Hari Raya Buah Bungaran)
2. Juni (Sivan)-Pentakosta
3. September/Oktober (Ethanim)-(didahului dengan Hari Raya Sangkakala dan Hari Raya Pendamaian) TABERNAKEL
* Bagaimana Allah menangani UmatNya pada masa lampau.
* Apa yang Allah ingin UmatNya lakukan pada masa sekarang.
* Bagaimana Dia akan bekerja dengan mereka paa masa yang akan datang.
1.Paskah
2. Pentakosta
3. Tabernakel (pondok daun)
Hari Raya paskah
- Allah datang dan melewati rumah para orang tua yang percaya, dan
- Dimana perkataan perintah telah diucapkan menentang mereka oleh hamba Tuhan yang diurapi.
Attachment | Size |
---|---|
tujuh_hari_raya.htm | 187 KB |