Ketika Anda Meragukan Kebaikan Allah

KETIKA ANDA MERAGUKAN KEBAIKAN ALLAH

AYAT ALKITAB UNTUK DIRENUNGKAN

Kebenaran tentang Allah yang disimpulkan

Yohanes 3: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (ay. 16)

Kebaikan Allahlah yang memimpin pada pertobatan

Roma 2: Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (ay. 6)

Allah adalah semata-mata kebaikan

Markus 10: Jawab Yesus: "Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. (ay. 18)

Bukti kebaikan Allah

1 Yohanes 4: Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (ay. 10)

Kebaikan Allah: pusat dari penyembahan

2 Tawarikh 7: Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (ay. 3)

Kebaikan Allah mendasari seluruh ciptaan

1 Timotius 4: Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, (ay. 4)

Anda telah mengalami kebaikan Allah, inginkan yang lebih lagi

1 Petrus 2: Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. (ay.2-3)

Biarlah pernyataan pemazmur ini juga Anda "amin"kan

Mazmur 145: TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. (ay. 9)

Oslwald Chambers mengatakan: "Akar dosa adalah kepercayaan bahwa Allah tidak baik." Ada banyak peristiwa dan situasi yang kita hadapi di dunia yang telah jatuh dalam dosa ini yang memberikan kesan bahwa Allah tidak baik: gempa bumi, kelaparan, badai dan banjir yang memusnahkan banyak komunitas, penyakit dsb. Sebelum radar ditemukan, navigasi ditentukan dari adanya titik-titik yang tertentu. Pelaut menemukan arahnya tidak dari awan atau tiang kapal yang mengapung, tetapi dari binatang dan dari benda-benda yang kokoh, misalnya daratan atau mercu suar. Kalau seorang pelaut mengukur lokasinya dan menemukan dirinya tidak dijalur yang benar, dia tidak akan meragukan bintang atau daratan, tetapi dia akan meragukan dirinya sendiri. Kita juga perlu melakukan hal yang sama ketika meragukan kebaikan Allah. Kita harus mengusahakan agar kita bersandar pada hal yang kokoh. Salib adalah salah satu dasar yang kokoh. Ini adalah bukti yang tak dapat di sangkal bahwa Allah itu kasih. Bila kita melihat di sekitar kita hal-hal yang membuat kita meragukan kasih Allah, kita tidak boleh berpura-pura bahwa hal ini tidak menimbulkan masalah bagi kita. Tetapi, semuanya harus kita bandingkan dengan hal yang sangat jelas: kasih Allah yang ditunjukkan di Golgota. Allah bersedia melakukan itu untuk kita tentulah karena kasih. Di Golgota tanah itu kokoh. Di sana kita tidak menemukan jawaban untuk semua permasalahan, tetapi kita cukup dapat melihat Allah sehingga dapat mempercayai-Nya, dan berkata: Ditengah hal-hal yang membingungkan Ketika diombang-ambingkan oleh badai dan banjir Ke satu daratan yang kokoh.

Bapa, terimakasih bahwa Engkau mengingatkanku akan kemampuan-Mu mengubah penghalang menjadi berkat. Ampuni aku yang pernah meragukannya. Tolonglah aku untuk percaya bahwa kekecewaan ini akan Kau ambil dan dipakai untuk kebaikanku. Terima kasih. Bapa. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.