Tahap-tahap Perintisan Jemaat
TAHAP I - Dasar-Dasar Dan Persiapan
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Persiapan Pribadi
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Membentuk identitas sebagai seorang pekerja dalam pekerjaan yang dapat diterima dan dihargai oleh masyarakat.
- Menentukan peranan suami dan isteri dalam pelayanan perintisan jemaat.
- Melakukan doa, ibadah, dan pembacaan Firman Tuhan pribadi secara rutin.
- Membimbing rumah tangga sebagai contoh kesalehan.
- Melayani sesuai dengan karunia-karunia roh pribadi.
- Melaksanakan tugas-tugas dasar dalam bidang administrasi, dan manajemen.
- Membentuk dan melakukan jadwal pekerjaan/pelayanan.
- Berkomunikasi dan berhubungan secara efektif dengan gereja/lembaga.
- Mengatasi kegagalan dan kekecewaan.
B. Keterampilan-keterampilan Tentang Pelayanan Tim
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menerapkan prinsip-prinsip alkitabiah dalam hubungan antar pribadi.
- Menentukan status, peranan, dan batas-batas kerja sebagai anggota tim.
- Menyelesaikan (secara alkitabiah) semua konflik antar-pribadi.
- Memilih tempat tinggal dan masyarakat target.
- Menulis visi/impian pelayanan perintisan jemaat.
- Menyiapkan rencana pelayanan.
C. Keterampilan-keterampilan Tentang Bahasa Daerah
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Memakai bahasa daerah secara efektif dalam pelayanannya.
- Mengawasi prinsip-prinsip belajar bahasa supaya bahasanya bisa dikembangkan sendiri.
D. Keterampilan-keterampilan Tentang Kesenian Daerah
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Memakai seni daerah misalnya musik, wayang, tarian, dsb. secara efektif dalam pelayanannya.
- Menjadi trampil dalam satu bidang tertentu dari seni daerah.
E. Keterampilan-keterampilan Tentang Pelayanan Lintas Budaya
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Memakai prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dalam penerapan kontekstualisasi.
- Memakai prinsip-prinsip kebenaran alkitabiah dalam penerapan kontekstualisasi.
- Memakai unsur-unsur budaya dalam penerapan kontekstualisasi.
- Mengatasi kejutan perbedaan budaya.
- Membentuk gaya hidup yang sesuai dengan masyarakat dan budaya setempat.
TAHAP II - Masuk Ke Dalam Masyarakat
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Hubungan Masyarakat
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menjalin hubungan dengan orang-orang di masyarakat.
- Mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
- Memberkati masyarakat melalui keterampilan khusus yang dimilikinya.
- Melibatkan diri dalam struktur masyarakat secara tepat dan peka.
- Memberkati masyarakat dengan mencukupi keperluan batin dan rohani.
- Menjalin hubungan yang baik dengan pemimpin-pemimpin masyarakat.
B. Keterampilan-keterampilan Tentang Peperangan Rohani
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menumbuhkan kehidupan doa, puasa, dan iman pribadi.
- Memetakan daerah target secara rohani.
- Berdoa syafat secara rutin untuk orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
- Meruntuhkan benteng-benteng rohani dalam doa.
- Mendoakan orang yang sakit.
- Melayani orang yang terlibat dengan kuasa gelap.
TAHAP III - Menginjili
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Penginjilan
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Mengenali orang-orang yang terbuka terhadap injil.
- Mengarahkan percakapan kepada hal-hal rohani.
- Menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif.
- Membentuk pola pelayanan penginjilan pribadi.
- Membagi kesaksian pribadi.
- Memakai macam-macam ilustrasi.
- Menyampaikan cerita-cerita Alkitab dengan cara yang sesuai dan menarik.
- Memimpin penginjilan dalam kelompok yang cocok untuk orang yang belum percaya.
- Memimpin PA yang cocok untuk orang yang belum percaya.
- Menyatakan Injil sebagai jawaban untuk keperluan yang dirasakan.
- Menyampaikan Injil tanpa sinkretisme.
- Memakai traktat-traktat serta media lainnya seperti film dsb.
B. Keterampilan-keterampilan Tentang Apologetika
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menjawab keberatan/pertanyaan yang sering timbul.
- Memanfaatkan Kitab dan ajaran-ajaran kelompok target.
TAHAP IV - Memuridkan
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Penindak Lanjutan (follow-up)
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Meneladani gaya hidup Kristus di depan petobat baru.
- Membimbing petobat baru dalam pelepasan dan pembaharuan batin.
- Membimbing petobat baru dalam dasar-dasar kepercayaan untuk memperkuat imannya.
- Mendampingi petobat baru dalam penganiayaan.
B. Keterampilan-keterampilan Tentang Pemuridan
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Mengembangkan suatu pola pemuridan yang tepat.
- Membantu pengikut Yesus memperbaiki konsep teologia yang keliru.
- Mengajar pengikut Yesus Mentaati perintah-perintah Yesus.
- Mengajar pengikut Yesus bagaimana memiliki hubungan benar dengan suami/isteri dan anak-anaknya.
- Menolong pengikut Yesus menyatakan hidup baru di antara keluarga besar.
- Membantu pengikut Yesus meresponi dengan benar segala penderitaan dan penganiayaan.
- Mengajar pengikut Yesus menyelesaikan konflik-konflik dalam hubungan antar pribadi.
- Membimbing pengikut Yesus menolak/meninggalkan semua kebiasaan/benda dari okultisme.
- Mendorong pengikut Yesus melibatkan dirinya dengan saudara seiman dalam jemaat lokal.
- Mendorong pengikut Yesus membimbing petobat baru lainnya sama seperti dia telah dibimbing.
TAHAP V - Membentuk Jemaat
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Bentuk Jemaat Rumah Tangga
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Mengumpulkan orang-orang yang telah percaya untuk melihat diri sebagai jemaat Tuhan di tempat itu.
- Meletakkan standar umum tentang hubungan antara anggota jemaat dengan masyarakat (Unsur-unsur budaya mana yang harus ditolak, diteruskan, atau diubah untuk dilaksanakan/diikuti orang percaya.)
- Mengintegrasikan jemaat dan anggotanya dengan masyarakat.
B. Keterampilan-keterampilan Tentang Kehidupan Jemaat
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Membentuk pola ibadah bersama yang kontekstual.
- Membentuk pola pergaulan dalam kehidupan jemaat sehari-hari (di luar ibadah, yaitu dalam pertemuan yang direncanakan maupun yang spontan.
- Mengadakan acara/pelayanan yang kontekstual dan sesuai pada saat-saat diperlukan (baptisan, perjamuan kudus, pernikahan, dll).
- Memperhatikan orang yang berkekurangan.
C. Keterampilan-keterampilan Tentang Pengembalaan Dalam Jemaat
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menolong seluruh jemaat menemukan dan melayani sesuai dengan karunia-karunia roh masing-masing.
- Mengajar seluruh maksud/kehendak Allah kepada jemaat (termasuk penatalayanan uang, barang waktu, dsb.; disiplin, misi dll.)
- Mengunjungi anggota jemaat dan memperhatikan keperluannya.
- Menolong anggota jemaat untuk menerapkan pola kehidupan keluarga Kristen.
TAHAP VI - Melatih Pemimpin
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Pelatihan Pemimpin
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Mengenali orang-orang yang berpotensi sebagai pemimpin rohani.
- Melatih orang-orang yang berpotensi dalam bidang pelayanan tertentu.
- Menyerahkan pelayanan secara bertahap kepada orang yang disiapkan.
- Memperkuat pelayanan pemimpin itu, supaya dia dapat berdikari dalam pelayanan yang berhasil.
- Meneguhkan pola organisasi yang alkitabiah, fungsional, efektif dan dapat diperluas.
TAHAP VII - Memindahkan Wibawa
A. Keterampilan-keterampilan Tentang Kepindahan Pelayanan
Seorang perintis jemaat adalah seorang yang mampu…
- Menyerahkan pelayanannya kepada orang baru tahap demi tahap.
- Menarik diri dari pelayanan yang didirikan pada waktu yang terbaik.
- Membentuk dan memastikan bahwa jemaat mempunyai hubungan yang sehat dengan gereja yang lain.
- Melanjutkan hubungan yang sehat dengan jemaat sesudah meninggalkan pelayanan.
- Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik antara jemaat dengan gereja induk.
Attachment | Size |
---|---|
tahap_perintisan_jemaat.doc | 172 KB |
tahap_perintisan_jemaat.htm | 9.1 KB |