e-Leadership 068 - Pelajaran Kepemimpinan dari Musa (I)

Pelajaran Kepemimpinan dari Musa (I)

Pahit Menjadi Manis

Sukacita dan dukacita sering berjalan seiring. Seperti bangsa Israel yang merasakan getar kemenangan di Laut Merah, tetapi tiga hari sesudahnya menjumpai air yang pahit di Mara (Keluaran 15:22,23), sukacita kita pun dapat segera berubah menjadi kemarahan. Di Mara, Tuhan menyuruh Musa melemparkan sepotong kayu ke dalam air, sehingga air itu menjadi manis dan bisa diminum (ayat 25). Satu "potongan kayu" lain yang "dilemparkan" ke dalam berbagai situasi pahit hidup kita dapat mengubah situasi itu menjadi

Christian Leadership Academy (CLA)

Situs-situs kepemimpinan yang menyajikan artikel-artikel dan kisah-kisah yang inspiratif begitu mudah kita temukan di internet. Namun demikian, tidak banyak situs yang menawarkan sekolah kepemimpinan Kristen yang berkualitas. Bagi Anda yang sedang mencari sebuah akademi kepemimpinan Kristen, Christian Leadership Academy (CLA) yang berada di Troy, Michigan, AS ini bisa menjadi salah satu referensi pilihan. Siapakah CLA? CLA merupakan salah satu anggota Perhimpunan Sekolah-Sekolah Kristen Internasional

Mempersiapkan Seorang Pemimpin

Terjadinya kekosongan dan minimnya kepemimpinan bukan hanya suatu tantangan, namun juga mengancam setiap aspek hidup masyarakat. Kekosongan ini merupakan noda hitam yang secara timbal balik memicu pemikiran negatif, kreativitas, dan ide-ide kita. Pada saat ini kita memerlukan kepemimpinan yang dapat memutarbalikkan keadaan. Menurut Reggie McNeal, perubahan ini tidak hanya berlaku di dunia sekuler, tetapi juga berlaku di ranah gereja. Studi mengenai Musa merupakan salah satu kajian yang menarik tentang

Editorial

Musa adalah salah seorang pemimpin besar dalam Perjanjian Lama. Sepak terjangnya dalam dunia kepemimpinan diperolehnya dari setiap pengalaman hidup yang menuntutnya untuk selalu belajar. Pengalaman hidup Musa menjadi alat Tuhan untuk membentuk dan menyatakan rencana-Nya kepada Musa, bahwa Ia bermaksud menjadikan Musa seorang pemimpin besar yang mengantarkan bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan. Allah memilih Musa menjadi pemimpin bukan hanya karena kecakapannya; Allah juga bermaksud memperlengkapi

Pages

Komentar