Sepuluh Penyebab Utama Kegagalan dalam Kepemimpinan
Terkadang, mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan sebagai pemimpin adalah sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus dilakukan.
Pemimpin cepat mengenali apa yang mereka lakukan dengan benar, tetapi tidak menyadari hal-hal yang menyebabkan mereka gagal.
Selama satu dekade terakhir, saya bekerja dan bergaul dengan para pemimpin berprestasi tinggi. Saya memerhatikan bahwa walaupun ada banyak hal yang dapat menyebabkan mereka gagal, beberapa adalah hal yang lebih sering terjadi daripada yang lain. Saya ingin membagikan daftar itu dengan Anda sekarang agar Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih efektif.
1. Memimpin tanpa kasih.
Teman saya Rick Warren (dan maksud saya sebagai teman di sini adalah saya sudah membaca bukunya dan menghadiri gerejanya) mengatakan, "kepemimpinan tanpa kasih adalah manipulasi". Saya sangat menyukai pemikiran itu. Anda tidak harus mengasihi semua orang yang Anda pimpin, tetapi Anda harus memiliki hati yang penuh kasih. Kepemimpinan dengan rasa takut dan paksaan tidak pernah bertahan dalam jangka panjang.
2. Kegagalan untuk melayani.
Pemimpin yang kuat melakukan apa yang perlu diwujudkan. Mereka tidak menolak untuk melakukan suatu tugas dengan menganggapnya rendah karena jabatan mereka. Mereka memimpin melalui pelayanan yang menetapkan teladan utama bagi mereka yang mereka pimpin.
3. Sikap buruk.
Sikap Anda bersifat menular. Jika Anda selalu berada dalam suasana hati yang buruk dan meneteskan kenegatifan, Anda bisa menduga bahwa tim Anda akan bertindak dengan cara yang sama. Sikap Anda menentukan suasananya. Cara Anda menanggapi pertanyaan, saran, dan gagasan baru sangatlah penting. Hal itu akan mendorong tim Anda atau membuat mereka bertanya kepada diri mereka sendiri tentang apa gunanya.
4. Terlalu sibuk.
Seorang pemimpin yang kuat seharusnya tidak pernah "terlalu sibuk" untuk tugas yang membutuhkan perhatian mereka. Kepemimpinan menuntut agar Anda teratur dan efisien. Tentu saja, pemimpin yang sukses tahu bagaimana mendelegasikan tugas tertentu kepada tim mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka tidak memberikan waktu mereka dalam keadaan darurat bila diperlukan.
5. Mengharapkan hasil dari apa yang Anda tahu alih-alih dari apa yang Anda lakukan.
Hasil tidak datang dari apa yang Anda tahu, tetapi dari apa yang Anda lakukan. Gelar perguruan tinggi dan jabatan fantastis tidak menjamin kesuksesan. Pemimpin yang kuat berpengetahuan luas, tetapi mengetahui bahwa hasil mereka berasal dari apa yang mereka lakukan membuat mereka bijak.
6. Mengandalkan jabatan untuk memimpin.
Seorang pemimpin sejati tidak membutuhkan jabatan untuk mendapatkan rasa hormat dari timnya. Setiap pemimpin yang terlalu berfokus pada jabatan mereka (sebenarnya) mengatakan bahwa mereka tidak punya banyak hal untuk berpijak.
7. Tidak mau tahu.
Tidak berurusan dengan realitas mengarah pada kegagalan tertentu bagi seorang pemimpin. Ketahuilah apa yang sedang terjadi. Jangan membuat hal-hal tampak lebih baik daripada yang sesungguhnya, dan jangan membuatnya tampak lebih buruk!
8. Takut memunculkan/menghasilkan pemimpin.
Terlalu banyak pemimpin takut seseorang akan mengambil posisi mereka. Pemikiran ini bisa menyebabkan seorang pemimpin kehilangan pandangan tentang apa yang penting. Pemimpin besar menciptakan lebih banyak pemimpin.
9. Kurang antusias.
Jika Anda tidak bersemangat dengan apa yang Anda lakukan, jangan berharap orang lain akan bersemangat juga. Pemimpin mana pun bisa memberikan perintah dan memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Hal itu tidak berarti bahwa tim Anda sepaham dengan Anda. Antusiasme bersifat menular. Jika Anda ingin tim Anda antusias, pahamilah bahwa hal itu dimulai dari Anda.
10. Mendelegasikan tanggung jawab bersama-sama dengan tugasnya.
Delegasi adalah bagian dari keseharian pemimpin yang efisien. Masalahnya adalah ketika seorang pemimpin mendelegasikan tugas tersebut dan menganggap mereka tidak lagi bertanggung jawab atas hasil dari tugas tersebut. Delegasikan tugasnya, bukan tanggung jawabnya. Sebagai pemimpin, hasilnya adalah tanggung jawab Anda.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada lebih banyak hal yang dapat menyebabkan seorang pemimpin gagal. Daftar ini berisi hal-hal yang paling umum. Salah satu dari ini dapat membuat Anda tersandung dan menyebabkan Anda gagal. Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang memiliki pencapaian tinggi, Anda harus terbebas dari 10 kesalahan ini. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | John Michael Morgan |
Alamat situs | : | http://johnmichaelmorgan.com/10-major-causes-of-failure-in-leadership/ |
Judul asli artikel | : | 10 Major Causes of Failure in Leadership |
Penulis artikel | : | John Michael Morgan |
Tanggal akses | : | 6 September 2016 |
"Tak mungkin seorang menjadi pemimpin tanpa memiliki kelebihan-kelebihan."
-Robby I. Chandra