Artikel ini membahas pentingnya membangun hubungan dengan masyarakat setempat sebagai bagian dari pelayanan lintas budaya. Tujuannya adalah memahami sikap yang tepat untuk memasuki daerah baru, bagaimana berintegrasi dengan masyarakat setempat, dan hubungan antara pendatang baru dengan penduduk asli. Untuk mencapai ini, seorang pendatang perlu mengurangi sifat-sifat asingnya, menjadi anggota kelompok, serta terus-menerus belajar kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat baru. Teladan utama yang ditawarkan adalah "mengosongkan diri" dan "mengambil rupa seorang hamba," yang menuntut kerendahan hati, empati, dan kesediaan untuk menyesuaikan diri dengan budaya baru, serta terus-menerus berupaya untuk diundang ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan masyarakat setempat.
Lintas budaya
Kerendahan hati
Empati
Masyarakat
Hubungan
Integrasi
Pelayanan
Menjalin hubungan dengan orang-orang di masyarakat.
Mengerti sikap yang benar untuk memasuki daerah yang baru untuk melayani.
Mengerti hubungan antara orang setempat dengan pendatang baru.
Menjadi orang luar yang dapat diterima ke dalam masyarakat.
Mengosongkan diri-Nya sendiri.
Mengambil rupa seorang hamba, menjadi sama dengan manusia.