Tiga Jerat Utama Kepemimpinan

Tiga bidang dosa yang merupakan akar dari kejatuhan pemimpin Kristen adalah cinta wanita (imoralitas dan zinah), cinta uang (keinginan untuk menjadi kaya), dan cinta kedudukan/takhta (sombong).

Diberi istilah apapun -- wanita, harta, dan takhta; perempuan, permata, dan pemujaan/pemuliaan; kaum hawa, kekayaan, dan kejuaraan -- semuanya sama saja.

Pengalaman hanya meneguhkan kesaksian firman Tuhan: Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yohanes 2:15-16)

Tidak seorang pun yang kebal terhadap dosa-dosa ini. Saya tidak beranggapan bahwa diri saya sendiri kebal terhadap dosa-dosa itu dan saya juga belum pernah berjumpa dengan seorang pun yang kebal terhadap dosa tersebut. Justru ada banyak kegagalan di antara para pemimpin Kristen disebabkan oleh hal-hal tadi.

Setiap pemimpin yang bijaksana tahu bahwa jika ia tidak berlatih untuk menguasai dirinya, ia dapat jatuh ke dalam salah satu jerat itu, atau mungkin dua, bahkan ketiga-tiganya. Tak dapat diragukan bahwa ketiga hal ini merupakan beberapa dari dosa-dosa yang disebutkan dalam Ibrani 12:1.

Menurut 1 Yohanes 2:15, kurangnya kasih kepada Bapa memberi kesempatan bagi kasih kepada dunia untuk berkembang. Hal ini membuat Anda mudah diserang dalam bidang-bidang tersebut jika Anda berada dalam posisi kepemimpinan.

BAGAIMANA MENGATASINYA

Latihan dan persiapan yang benar dalam kepemimpinan mencakup hal mengembangkan kepercayaan yang mutlak kepada Tuhan dan firman-Nya. Jika Anda hidup dalam iman, Anda tidak akan goyah. Anda akan mampu menghindari jerat-jerat dosa seks, ketamakan, dan kesombongan. Tiga bidang dosa ini berasal dari rasa tidak aman (kurang iman dan kepercayaan di dalam Tuhan).

IMORALITAS

Imoralitas biasanya merupakan akibat perkawinan yang tidak kokoh disebabkan oleh rendahnya penghargaan terhadap diri. Hal ini menyebabkan Anda sadar diri, berpusat diri, dan mementingkan diri. Pasangan yang tidak berbahagia akan menyerang balik dan pemimpin merasa tersingkir dari kasih istrinya sehingga jatuh di tangan seseorang yang nampaknya lebih mengerti dan mengasihi.

Pemimpin harus mengusahakan waktu bersama-sama dengan istrinya dan anak-anaknya. Ia harus aktif memerhatikan anggota-anggota keluarganya. Banyaknya tekanan dan jadwal yang padat karena tanggung jawab gereja dan masalah-masalah, akan melanggar prioritas utama ini.

NASIHAT UNTUK ISTRI

Istri juga harus memberikan perhatian, kepekaan, dan dukungan kepada suaminya. Pemimpin selalu digempur oleh tekanan-tekanan tugas yang selalu bertambah. Ia boleh jadi merasa tidak mampu untuk menangani semuanya dan menjadi frustrasi serta takut, merasa terisolir, dan kesepian.

Pada waktu-waktu seperti itu, perkataan yang baik dan sentuhan yang lembut membuat suatu perbedaan benar dalam dunia si pemimpin gereja yang sudah begitu letih itu. Pengertian dan dukungan dari istri dapat menyelamatkan dia dan pelayanannya.

GORESAN YANG TAK TERHAPUSKAN

Kegagalan secara moral sungguh berbahaya. Salomo berkata mengenai seseorang yang jatuh dalam perzinahan, Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan (Amsal 6:33). Hal itu akan merintangi pelayanan Anda sepanjang sisa hidup Anda.

Pengampunan dan anugerah pemulihan Allah selalu dapat diperoleh, tetapi siksa dan malu terus menjadi akibatnya. Melalui kegagalan moral, Anda akan kehilangan semua yang telah Anda capai pada tahun-tahun persiapan Anda untuk menjadi seorang pemimpin.

KETAMAKAN

Ketamakan (cinta uang) berasal dari kurangnya keyakinan akan penyediaan Allah. Sebagai seorang pemimpin rohani, Anda harus ... mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Jika Anda melakukan hal ini, Yesus berkata, ... semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ia akan menambahkan kepadamu makanan, pakaian, kesehatan, rumah, kebutuhan transportasi yang Anda butuhkan jika Anda mempraktikkan prinsip-prinsip kemakmuran yang terdapat dalam Alkitab ini dengan setia. Prinsip ini adalah sebagai berikut: Berilah dan kamu akan diberi. (Lukas 6:38)

Sampai Anda belajar secara tetap memberikan perpuluhan Anda kepada Tuhan, Anda tidak akan pernah mengalami penyediaan Allah bagi kebutuhan-kebutuhan Anda. Anda akan mematahkan kutuk kemiskinan dengan memberikan perpuluhan dari berkat Allah yang Anda terima. Berikan kepada misi penginjilan, menolong janda-janda, anak-anak yatim piatu, orang-orang miskin di sekitar Anda, dan Tuhan berjanji, Aku akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Maleakhi 3:7-11)

Sekali Anda mulai mempraktikkan hal ini, mulailah mengajarkan kepada anggota-anggota jemaat Anda untuk melakukan hal yang sama. Apabila mereka belajar membawa perpuluhan mereka kepada gereja dan membawanya setiap minggu, kutuk kemiskinan akan dipatahkan dari mereka juga.

Memberi bagi pekerjaan Tuhan mematahkan cengkeram dosa cinta akan uang. Praktikkan hal itu secara tetap dan hal ini akan menyelamatkan Anda dari banyak kehancuran hati. Selamatkan diri Anda dari kemiskinan. Selamatkan jemaat Anda dari kemiskinan dengan mengajarkan pada mereka tentang hal memberi juga.

JERAT KESOMBONGAN

Kesombongan adalah akibat dari kurangnya keyakinan tentang panggilan Anda dan penghargaan terhadap diri. Kesombongan adalah kegagalan yang paling mudah dilihat oleh orang lain. Namun, merupakan hal yang tersulit untuk dilihat oleh diri kita sendiri.

Kesombongan tampak dalam sikap. Menyombongkan diri justru menyiarkan rasa tidak aman itu. Seseorang yang memunyai pelayanan yang berhasil tidak perlu menyiarkan tentang hal itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu. (Amsal 27:2)

Jika seseorang merasa perlu mengiklankan bahwa ia adalah seorang rasul misalnya, hal itu berarti bahwa ia meragukan dirinya sendiri dan meragukan orang lain akan berpikir demikian, kecuali ia mengatakan sesuatu tentang hal itu. Menyombongkan diri adalah suatu bukti yang nyata bahwa seseorang penuh dengan kesombongan dan rasa tidak aman.

A-P-E

Seorang sahabat saya menceritakan tentang seseorang yang menyatakan diri punya tiga pelayanan yang besar. Ia memakai tanda kecil yang disematkan di dadanya. Pada tanda itu, secara vertikal ditulis tiga kata: Apostle (Rasul), Prophet (Nabi), dan Evangelist (Penginjil). Huruf pertama dari setiap kata itu ditulis dengan huruf cetak yang besar dan tebal.

Kalau membaca dari jauh, yang Anda lihat hanya APE. Seseorang secara bergurau mengatakan, Kesombongannya menjadikan dia seperti seekor monyet (APE). Jadi satu kata ape (monyet) itu yang mungkin lebih cocok bagi orang tersebut daripada penyataannya tentang tiga pelayanannya itu.

Kesombongan menunjukkan bahwa seseorang tidak mengerti arti kepemimpinan yang benar. Sepanjang persiapan seorang pemimpin, penempaannya cukup berat sehingga seharusnya ia sudah belajar tentang kerendahan hati. Rasa tidak aman (yang menghasilkan kesombongan) menjadikan seseorang tidak layak bagi fungsi kepemimpinan rohani. Rasa aman/keyakinan seorang pemimpin berasal dari memercayai Tuhan yang memberinya hikmat dan bimbingan yang ia butuhkan untuk melakukan apa yang benar.

Diambil dan disunting seperlunya dari :

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 

Komentar