Sembilan Karakter dari Seorang yang Rendah Hati

Yesus berkata dalam Matius 5:3 (AYT), "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh (orang yang rendah hati, yang menilai dirinya sendiri tidak penting), sebab mereka yang mempunyai Kerajaan Surga."

Lihat kenyataannya: kerendahan hati bukanlah kata yang sangat populer. Namun, di seluruh Alkitab, Tuhan mengajarkan kepada kita tentang manfaat menjadi orang yang rendah hati.

Saya menyukai Yakobus 4:6. Dikatakan di sana, "... Allah menentang orang yang sombong, tetapi memberikan anugerah kepada orang yang rendah hati" (AYT). Dengan kata lain, orang yang rendah hati mendapatkan bantuan.

Saya percaya kerendahan hati sering disalah mengerti dan bahkan dipandang sebagai sebuah kelemahan. Akan tetapi, yang benar justru kebalikannya. Kerendahan hati menempatkan kita dalam posisi untuk menerima anugerah Allah dan menjadi apa pun sesuai kehendak-Nya ketika memanggil kita.

Seorang yang rendah hati juga seorang yang bahagia. Mereka dapat merasakan sukacita dalam hidup mereka dan pada apa yang Allah kehendaki mereka lakukan, terlepas dari apa yang dipikirkan dunia tentang hal itu.

Kerendahan hati menempatkan kita dalam posisi untuk menerima anugerah Allah dan menjadi apa pun sesuai kehendak-Nya ketika memanggil kita.

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Sebagai contoh, Anda mungkin berpikir situasi dan tanggung jawab dari Allah bagi Anda saat ini adalah hal yang biasa. Orang yang sombong selalu ingin melakukan sesuatu yang mereka pikir akan dikagumi oleh dunia ... sesuatu yang dianggap "penting" oleh orang lain. Namun, kenyataannya, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang penting untuk menjadi orang yang penting.

Kita penting karena Allah mengasihi dan menghargai kita. Nilai diri kita berasal dari Dia. Ketika kita menerima kasih-Nya dan mengetahui nilai yang sebenarnya di dalam Dia, barulah kita bisa benar-benar menikmati tujuan kita dalam hidup dan tinggal dalam kepuasan.

Banyak orang menderita dengan terus-menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain yang lebih cerdas, lebih cantik, atau lebih sukses. Akan tetapi, "orang yang miskin di hadapan Allah" memiliki kemampuan untuk berbahagia dengan diri mereka apa adanya.

Suami saya, Dave, adalah satu contoh sempurna. Tahun lalu, Allah memerintahkan dia untuk meninggalkan pekerjaannya dalam bidang teknik untuk membantu membangun Joyce Meyer Ministries.

Pada saat itu, Allah berbicara ke dalam hatinya dan berkata, "Jika engkau melakukan apa yang Kukehendaki untuk kaulakukan ... dan memungkinkan Joyce untuk melakukan apa yang saya katakan kepadanya untuk dilakukan, maka Engkau akan mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan yang besar."

Dave merupakan bagian yang sangat penting dalam pelayanan ini. Kami adalah tim, dan dia mengawasi semua aspek bisnis dan keuangan dalam organisasi. Namun, dibutuhkan seorang pria yang benar-benar rendah hati -- seorang pria yang kuat dan tahu bahwa Allah berkenan terhadapnya -- untuk menerima istrinya menjadi orang yang "berada di depan".

Saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa Dave adalah satu-satunya orang yang paling bahagia yang saya kenal. Ia tahu apa yang telah diminta Allah untuk ia lakukan ... dan ia melakukannya dengan sukacita.

Apa saja karakter lainnya dari seseorang yang rendah hati?

Orang yang rendah hati selalu meminta bantuan, dan mereka tidak bersikeras untuk melakukan segala sesuatu dengan cara mereka.

Mereka cepat memaafkan orang lain, sulit untuk menyinggung, dan senang menunggu Allah untuk melakukan pembenaran ketika mereka telah disalahpahami.

Mereka sabar dan tidak menjadi frustasi dengan kelemahan orang lain.

Orang yang rendah hati adalah pembawa damai. Sebenarnya, kita memerlukan kerendahan hati untuk memelihara damai dalam hidup kita. Roma 12:16 (AYT) mengatakan, "Hendaklah kamu sehati sepikir satu dengan lain; jangan sombong, tetapi bergaullah dengan mereka yang dianggap rendah. Janganlah menganggap dirimu bijaksana!" Wow! Bayangkan saja jika kita semua memutuskan untuk melakukan satu dari perintah ini saja dari Alkitab. Itulah cara yang memimpin kita untuk berdamai dengan diri kita dan dengan orang lain.

Seorang yang rendah hati tahu kapan harus diam. Tentunya tidaklah salah untuk berbicara, tetapi seorang yang rendah hati merasa nyaman membiarkan orang lain menjadi pusat perhatian dan tidak merasa perlu untuk membicarakan pikiran mereka dalam setiap situasi.

Seorang yang rendah hati melihat kelemahan mereka sendiri dan dengan mudah dapat mengakuinya. Ketika kita membuka diri kepada orang lain mengenai diri kita, ini akan benar-benar dapat mendorong dan membantu mereka menyadari bahwa mereka bukanlah satu-satunya yang berurusan dengan berbagai masalah.

Gambar: bersyukur

Seorang yang rendah hati dengan senang melayani orang lain, dan mereka tidak melakukannya untuk mengesankan orang lain. Mereka melakukannya bagi Allah, mengetahui bahwa upah mereka akan datang dari Allah.

Seorang yang rendah hati akan sangat bersyukur. Ini adalah salah satu alasan mereka biasanya sangat senang. Ketika kita hidup dengan penuh syukur, kita melepaskan sukacita dan kekuatan ke dalam hidup kita.

Seorang yang rendah hati memiliki hati yang lembut dan cepat untuk bertobat.

Seorang pemimpin yang benar-benar rendah hati memperlakukan setiap orang dengan perhatian. Bagaimana seorang pemimpin memperlakukan orang-orang adalah cara yang paling cepat untuk menemukan tingkat kerendahan hati mereka.

Di dalam 1 Petrus 5:6 (AYT) dikatakan, "Sebab itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah yang penuh kuasa. Maka, Ia akan meninggikan kamu pada waktunya."

Semakin saya menjadi tua, semakin saya menyadari pentingnya kerendahan hati. Dalam Yohanes 15:5 (AYT), Yesus berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia akan berbuah banyak karena terpisah dari-Ku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Saya sering mendoakan hal-hal seperti, "Tuhan, saya tidak bisa melakukan apa-apa tanpa Engkau hari ini. Tolonglah bantu saya -- saya membutuhkan kasih karunia-Mu dalam setiap situasi."

Saya mendorong Anda untuk berdoa dan meminta bantuan Allah. Oleh anugerah-Nya, Anda dapat mulai mengembangkan sikap rendah hati dan menemukan kehidupan yang Anda inginkan. (t/Santi T.)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : CP Opinion
Alamat URL : http://www.christianpost.com/news/9-characters-of-a-humble-person-137932/
Judul asli artikel : 9 Characters of a Humble Person
Penulis artikel : Joyce Meyer
Tanggal akses : 6 April 2016
Jenis Bahan Indo Lead: 
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar