Kepemimpinan dan Kemerdekaan 1

Shalom,

Pada bulan Agustus 1945, bangsa kita memproklamasikan kemerdekaannya. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi berada di bawah penjajahan negara tertentu. Sebagai orang percaya, selain hidup merdeka di dalam negara yang merdeka pula, kita juga telah dimerdekakan dari dosa ketika menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Namun, sama halnya dengan beberapa warga negara Indonesia yang melupakan perjuangan para pahlawan, ada orang percaya yang juga menganggap remeh anugerah kemerdekaan yang dari Tuhan.

Bagaimana dengan para pemimpin Kristen di Indonesia? Apakah kita sudah menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, baik sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai warga Kerajaan Allah? Apakah kita menjalankan peran kita dengan sungguh-sungguh dan penuh ucapan syukur? Mari kita simak e-Leadership edisi bulan ini, sambil mempersiapkan diri menyambut peringatan kemerdekaan bangsa kita pada bulan Agustus mendatang. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan menjadi pemimpin Kristen yang bertanggung jawab, baik kepada bangsa dan negara, terlebih kepada Tuhan.

Staf Redaksi e-Leadership,
Berlin B.

Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. (1 Petrus 2:16)

Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar