Kebangkitan Isa Almasih

KEBANGKITAN ISA ALMASIH

Setelah Isa Almasih meninggal pada hari Jumaat itu, dia dikuburkan oleh dua Hawariyyin yang kaya. Mereka mengambil jenazah dan membungkusnya dengan kain kafan. Kemudian jenazah Isa diletakkan di dalam sebuah kuburan, di dalam sebuah bukit batu. Sesudah itu sebuah batu besar digulingkan untuk menutupi pintu kuburannya itu.

Pada hari Ahad, pagi-pagi sekali beberapa wanita pergi ke kuburan Isa. Mereka membawa ramuan-ramuan dan minyak wangi untuk meminyaki jenazah Isa. Di tengah jalan, mereka berkata kepada satu sama lain, "Siapakah yang dapat menolong kita menggeser batu besar yang menutup lubang kubur?" Tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang hebat. Seorang malaikat turun dari surga, lalu menggulingkan batu penutup itu. Ia duduk di atasnya. Wajah malaikat itu seperti kilat; pakaiannya putih sekali.

Malaikat itu berkata kepada wanita-wanita itu, "Jangan takut! Aku tahu kalian mencari Isa yang sudah dibunuh itu. Ia tidak ada di sini lagi. Ia bangkit seperti yang sudah dikatakannya dahulu. Mari lihat tempat ia dibaringkan. Sekarang, pergilah cepat-cepat, beritahukan kepada Hawariyyin, 'Al Mahdi sudah bangkit!' "

Pada hari itu juga, ada dua orang Hawariyyin Isa yang berjalan pulang ke desa dari Baitul Maqdis. Sambil berjalan, mereka bercakap-cakap tentang wafatnya Isa dan tentang kebangkitannya yang diberitahukan oleh wanita-wanita itu. Sementara mereka bercakap-cakap, Isa sendiri datang dan berjalan bersama mereka. Mereka melihat Isa, tetapi seperti mereka tidak mengenal dia. Lalu Isa berkata, "Bukankah Raja Penyelamat harus mengalami penderitaan itu dahulu, baru Ia mencapai kemuliaannya?" Kemudian Isa menerangkan kepada mereka, apa yang tertulis di dalam Kitab Suci mengenai dirinya. Setelah ia berdoa bersama dengan mereka, baru sadarlah mereka bahwa itu Isa. Seketika itu ia lenyap dari pemandangan mereka.

Di Baitul Maqdis kesebelas Hawariyyin Isa sedang berkumpul. Mereka juga mendengar bahwa Isa Almasih sudah hidup kembali. Tiba-tiba Isa sendiri berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Assalamualaikum." Mereka terkejut dan ketakutan karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Tetapi Isa berkata, "Mengapa kalian takut? Mengapa timbul keragu-raguan dalam hatimu? Lihat tanganku dan lihat kakiku. Aku sendirilah ini! Rabalah dan perhatikanlah, karena hantu tidak mempunyai daging atau tulang seperti yang kalian lihat pada diriku." Kemudian Isa bertanya kepada mereka, "Apakah kalian punya makanan di sini?" Mereka memberikan Isa sepotong ikan goreng. Isa mengambil ikan itu, lalu makan di depan mereka supaya mereka tahu bahwa Dia bukan hantu.

Lalu Isa bertanya, "Apakah kalian tidak ingat? Inilah hal-hal yang sudah kuberi-tahukan kepadamu. Di dalam Kitab Suci tertulis bahwa Al Mahdi (Raja Penyelamat) harus menderita, dan harus bangkit dari kematian pada hari yang ketiga." Mereka dan banyak lagi Hawariyyin menyaksikan bahwa Isa Almasih benar-benar hidup kembali.

Pertanyaan:
Siapakah yang pergi ke kuburan pada hari Ahad pagi?
Apa pesan malaikat?
Apa yang dialami oleh kesebelas Hawariyyin Isa?
Bagaimana kita tahu Isa bukan hantu?

Acuan: Injil, Mateyu 27:57-28:10; Lukah 24:13-49; Yahya 19:38-42 Kenaikan Isa Almasih

Selama 40 hari setelah kebangkitan Isa Almasih, ia memperlihatkan diri kepada banyak orang, dan dia membuktikan bahwa dia benar-benar hidup. Isa Almasih memberi semangat kepada pengikut-penikut yang tidak setia pada watku ia tertangkap sebelum disalibkan. Dia juga menekankan seluruh ajaran yang pernah ia sampaikan kepada pengikut-pengikut selama tiga tahun mengenai Dinullah (Kerajaan Allah). Mereka ingin tahu apa akan terjadi sekarang Isa hidup lagi? Apakah Nabi Isa akan bertindak sebagai raja dan mengusir tentara-tentara Roma dari Tanah Suci? Mudah-mudahan bangsa Israil menjadi kuat seperti dulu pada waktu Nabi Daud. Tetapi bukan itu yang berarti Kerajaan Allah.

Isa Almasih menjawab, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Allah SWT. sendiri menurut kuasa-Nya. Tunggu bersama-sama disini di Baitul Maqdis untuk menantikan kuasa akan datang dari Allah. Engkau akan menerima kuasa dari Rohul Allah sendiri. Dia akan turun di atas kalian, dan kalian akan menjadi saksi mataku di Baitul Maqdis (Yerusalem), daerah Palestina, dan sampai ke ujung bumi."

Isa Almasih menyuruh Hawariyyinnya pergi ke mana-mana dengan Kabar Baik (yaitu Injil) bahwa Allah sudah melepaskan manusia dari kuasa Iblis melalui korban Almasih sendiri. Mereka diberi kewajiban mengajar semua yang Nabi Isa jelaskan tentang Kerajaan Allah kepada sebanyak mungkin orang. Orang-orang yang menerima Isa Almasih sebagai Raja Penyelamat boleh dimandikan sama seperti Nabi Yahya melakukan. Pemandian itu adalah tanda bahwa seorang mau ikut pada Jalan Lurus dalam Almasih. Selanjutnya Isa berjanji bahwa dia akan selalu menyertai pengikut-pengikutnya sampai pada akhir zaman.

Setelah Nabi Isa selesai mengajar, mereka keluar dari kota Baitul Maqdis, menyeberangi kali, dan mendaki Bukit Zaitun menuju desa Lazaru, Ayzaria (Betania). Di situ Isa mengangkat tangannya dan memberkati Hawariyyinnya. Lalu dia terangkat ke surga, dan awan menutupi dia dari pandangan mereka.

Sementara mereka masih memandang ke langit, sewaktu Isa terangkat, tiba-tiba dua malaikat berdiri di sebelah mereka. Mereka berkata, "Mengapa kalian berdiri saja di situ memandang ke langit? Isa Almasih akan kembali lagi dengan cara yang sama seperti yang kalian lihat tadi." Mereka menyembah Allah Yang Mahabesar dan bersyukur karena kebaikan Dia. Walaupun Nabi Isa tidak berada lagi dengan mereka, mereka tidak merasa sedih, malah mereka bersukacita. Lalu mereka kembali ke kota untuk menunggu apa yang Allah janjikan kepada mereka. Selama beberapa hari mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.

Pertanyaan:
Selama berapa hari Isa sering memperlihatkan diri kepada banyak orang?
Setelah 40 hari itu, Isa pergi ke mana?
Apa kewajiban yang Isa Alamsih berikan kepada para pengikutnya?
Siapa yang menyaksikan kenaikan Isa Almasih?
Dengan cara apa Isa akan kembali ke dunia ini?

Acuan: Injil, Mateyu 28:16-20; Lukah 24:50-53; Kisah 1:1-14 Kedatangan Ruhul Qudus

Tujuh minggu sudah berlalu sejak Isa Almasih meninggal dan sejak ia hidup kembali. Satu hari raya lagi sudah tiba - hari Idul Khayam (Pentakosta). Baru satu minggu berlalu sejak Isa Almasih naik ke surga. Semua pengikutnya ingat perintahnya untuk menunggu di Baitul Maqdis sampai kuasa dari Allah meliputi mereka. Jadi, mereka berkumpul di satu tempat di Baitul Maqdis untuk berdoa bersama-sama. Tiba-tiba ada bunyi dari langit seperti bunyi angin kencang. Lalu mereka melihat ada lidah-lidah seperti nyala api menyebar ke mana-mana. Mereka semua dikuasai Ruhul Qudus, dan mulai berbicara dalam bermacam-macam bahasa lain.

Pada waktu itu banyak orang tinggal di Baitul Maqdis. Ketika terdengar bunyi itu, banyak sekali orang datang berkerumun. Dengan terheran-heran mereka bertanya, "Apa artinya ini? Kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa negeri kita masing-masing! Mereka sedang berbicara mengenai hal-hal ajaib yang dilakukan oleh Allah." Ada juga orang-orang yang mengejek, katanya, "Orang-orang itu hanya mabuk saja!"

Rasul Shafwan berdiri dan dengan suara keras ia berkata, "Saudara-saudara, orang-orang ini tidak mabuk! Tetapi kejadian ini sudah diberitahukan oleh Allah melalui Nabi Yoel: 'Pada akhir zaman Allah akan menganugerahkan Ruhul Qudus ke atas semua orang. Mereka akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang Allah beritahukan kepada mereka. Mereka akan mendapat penglihatan dan mimpi dari Allah. Pada waktu itu, orang yang berseru kepada Allah SWT. akan diselamatkan.' "

Shafwan berkata juga, "Isa Almasih itu sudah diberi tugas oleh Allah SWT. Dia melakukan banyak keajaiban dan hal-hal yang luar biasa. Sesuai dengan rencana Allah sendiri, Isa diserahkan kepada kalian. Dia dibunuh, tetapi Allah menghidupkan dia kembali. Allah melepaskannya dari kuasa kematian. Nabi Daud juga bernubuat bahwa Almasih yang dijanjikan oleh Allah akan hidup kembali dari kematian. Kami semua sudah menyaksikannya dengan mata kepala kami sendiri. Ia diangkat pada kedudukan yang tinggi dan diberi kekuasaan oleh Allah. Yang kalian sekarang ini dengar dan lihat adalah Ruhul Qudus itu yang Isa curahkan kepada kami. Itulah sebabnya semua orang harus betul-betul tahu bahwa Isa yang kalian bunuh di kayu palang itu sudah ditentukan oleh Allah untuk menjadi Raja Penyelamat!"

Ketika orang-orang itu mendengar hal itu, hati mereka sangat gelisah. Lalu mereka bertanya, "Apa yang harus kami lakukan?" Shafwan menjawab bahwa semua orang harus bertobat dari dosa-dosa dan serahkan dirinya kepada Allah SWT. Kemudian orang yang percaya harus dimandikan atas nama Isa Almasih.

Banyak orang menjadi percaya akan apa yang dikatakan oleh Shafwan. Jumlah mereka yang masuk Jalan Lurus pada hari itu 3000 orang. Orang-orang beriman itu semuanya terus bersatu, saling menolong dan saling mengasihi. Setiap hari mereka terus berkumpul untuk bertasbih memuji-muji Allah. Juga mereka mendengar rasul-rasul menjelaskan firman Allah, khususnya ajaran-ajaran Isa Almasih.

Pertanyaan:
Ketika mereka sedang berdoa, apa yang tiba-tiba terjadi?
Mengapa orang-orang heran dan terpesona?
Apa yang diceritakannya kepada mereka?

Acuan: Kisah 2
Paulus bertemu dengan Imam Mahdi

Para pemimpin agama Yahudi tidak pernah menerima Isa sebagai Almasih. Mereka tetap melawan dan menaniayai penikut-pengikut yang menempuh Jalan Lurus. Salah satu guru agama bernama Paulus berusaha menangkap Hawariyyin agar mereka dipenjarakan dan dihukum mati. Pada suatu hari Paulus mengadakan perjalanan ke kota Damsyik. Dia mempunyai kuasa dari pemerintah untuk menahan para pengikut Jalan Lurus yang ada di sana.

Tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia sehingga ia jatuh ke tanah. Ada suara yang berkata, "Paulus! Akulah Isa yang kauaniaya itu! Bangunlah dan pergilah ke dalam kota Damsyik. Di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kauperbuat." Dari saat itu Paulus merendahkan diri dihadapan Allah SWT. Paulus bangun dan berdiri tetapi dia tidak bisa melihat apa-apa. Teman-teman harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

Tiga hari kemudian Allah SWT. menyuruh seorang pengikut Almasih yang bernama Ananias pergi ke rumah di mana Paulus berada. Paulus itu tetap buta sejak dia bertemu dengan Almasih di jalan. Ananias menumpangkan tangannya ke atas Paulus dan berkata, "Almasih menyuruh agar Engkau melihat lagi dan menerima Roh Kudus dari Allah." Seketika itu Paulus dapat melihat dan dia mengakui kepercayaan dalam Isa Almasih sebagai Jalan Lurus ke Surga. Ananias bernubuat, "Engkau akan menjadi alat pilihan Almasih untuk mengobarkan kebenaran Allah SWT. kepada bangsa-bangsa serta raja-raja dunia ini. Dan juga Engkau akan banyak menderita karena nama Almasih itu."

Di mana berada Isa Almasih pada waktu ia bertemu dengan Paulus di jalan Damsyik itu? Dia berada di Surga karena ia sudah naik ke sana. Sebelum pertemuan itu Paulus sedang senyerbu Hawariyyin Almasih. Isa sebagai Raja Adil yang hidup ada kuasa dari Allah untuk membinasakan Paulus, tetapi dia tidak melakukannya. Melalui Isa Almasih kita melihat bahwa Allah Yang Maha Murah dan Maha Penyayang mau menampuni, menyembuhkan, dan menyelematkan. Sebagai Imam Mahdi di Surga Isa Almasih menyampaikan rahmat Allah kepada setiap orang yang bertobat. Dia sendiri bertindak sebagai pengantara untuk Allah yang mahasuci dan manusia yang berdosa. Dialah yang melepaskan orang-orang - bahkan orang-orang yang berbuat kejahatan - dari beban dosa yang membelenggu manusia.

Karena itu Kitab Suci Injil, Ibrani berbunyi begini, "Kita mempunyai seorang Imam Mahdi sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh. Sebab Imam Besar yang saleh itu sudah mempersembahkan dirinya sebagai korban kekal untuk menutupi dosa. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan itu!"

Pertanyaan:
Apakah para pemimpin agama percaya kepada Almasih setelah kebangkitannya?
Apakah Allah SWT. membinasakan Paulus untuk menganiayai Hawariyyin?
Nubuatan apakah disampaikan oleh Ananias kepada Paulus?
Almasih berada di mana waktu dia bertemu dengan Paulus?
Tugas Almasih seperti apa sejak dia naik ke Surga?

Acuan: Kisah 9:1-19; Ibrani 7:26-27; 10:20-23 Raja Adil Kembali untuk Menghakimi Dunia

Sebelum Isa Almasih kembali ke Surga ia menceritakan sebuah perumpamaan tentang Hari Kiamat. Mari kita mendengarkannya.

Ada seorang tuan tanah yang membuka kebun anggur lagi menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap. Kemudian tuan itu berangkat ke negeri yang lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambnya ke kubun anggur itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi para penggarap menangkap hamba-hamba tuan itu. Mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain, dan melempari pula dengan batu. Kemudian tuan kebun itu menyuruh hamba-hamba yang lain lagi untuk menerima hasilnya. Tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan yang dulu itu.

Akhirnya, tuan kebun itu menyuruh anaknya kepada mereka. Dia berpikir bahwa mereka akan menghormati anaknya yang berkuasa atas namanya sendiri. Tetapi pengarap-pengarap jahat sekali. Waktu mereka melihat anak itu datang, mereka berkata satu sama yang lain, "Ini adalah ahli waris. Mari kita membunuh dia, supaya warisannya - kebun ini - menjadi milik kita." Lalu mereka menangkap anak itu dan melempar-kannya ke luar kebun anggur itu, dan membunuhnya.

Pada waktu berita kejahatan para penyewa kebun itu kembali ke tuannya, murka dia sangat besar. Dia bawa tentara-tentara dari negeri di mana dia berada dan pergi kembali ke kebunnya. Penggarap-penggarap yang menolak hak dia sebagai pemiliknya dibinasakan. Setelah itu kebunnya disewakan kepada orang-orang yang rela menyerahkan hasil yang patuh diberikan kepada tuannya.

Apa artinya cerita ini? Jelas bahwa Allah SWT. seperti pemilik kebun. Kebun itu seperti dunia ini. Hamba-hamba yang diutus ke kebun itu adalah para nabi yang pesan-pesannya ditolak. Anak pemilik kebun adalah Almasih sendiri. Hal yang dijelaskan di dalam cerita-cerita yang lain: Nabi Isa, anak yang dibunuh itu, akan bangkit dari kematian dan kembali ke ayahnya. Pada saat murka pemilik kebun itu tertumpah di atas orang-orang jahat, anak itu sendiri akan bertindak dengan kuasa atas nama ayahnya.

Baru-baru ini ada banyak pendapat tentang Hari Kiamat yang akan datang. Tetapi hanya Allah SWT. yang tahu tentang kejadian-kejadian itu. Allah sudah menjelaskan macam-macam hal dalam Firman-Nya sendiri. Di anatarnya: Isa Almasih akan kembali ke dunia dari Surga untuk kali kedua. Isa akan bertindak sebagai Imam Mahdi - Pengantara - untuk mereka yang menerima dia dan berjalan di Jalan Lurus. Tetapi dia akan datang sebagai Raja Adil untuk menhakimi semua orang yang menolak kuasa dan posisi dia sebagai Yang Dijanjikan dari Allah SWT. Mereka yang menerima korbannya dan berbuat kebaikan akan naik ke Surga. Mereka yang menolak dia dan masih berada dalam dosa akan pergi ke neraka.

Pertanyaan:
Dari sumber mana dapat kita belajar tentang Hari Kiamat?
Cerita nabi Isa mengenai Hari Kiamat itu terjadi di mana?
Kejahatan apa yang para penggarap lakukan di dalam cerita itu?
Apa yang akan terjadi pada Hari Kiamat?

Acuan: Mateyu 21:33-41; 42:30; 25:31-32

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 
AttachmentSize
kebangkitan.doc39 KB
kebangkitan.htm15 KB

Komentar