Terimalah Konsekuensinya Bila Anda Tidak Berbagi

Ketika Anda menumbuhkan sebuah gereja, seiring kemajuan waktu yang Anda alami, Anda akan memikul lebih banyak lagi tanggung jawab sampai akhirnya mencapai satu titik yang dapat mematahkan punggung Anda. Selama bertahun-tahun, secara keliru saya berpikir bahwa sebagai seorang pemimpin, seharusnya saya mampu menanggung apa saja. Namun, kini saya telah belajar bahwa setiap orang memiliki keterbatasan dalam menanggung sesuatu--dan dalam waktu yang terbatas.

Teman saya, Jim Garlow, pendeta senior Gereja Skyline Wesleyan di luar kota San Diego, menemukan dirinya memikul beban yang terlalu berat. Dia memikul segala tanggung jawab sejak dia menjadi pendeta pada tahun 1995. Gereja itu telah memerangi segala macam zona peperangan sepanjang sepuluh tahun untuk merelokasikan lebih banyak fasilitas yang lebih memadai. Mereka telah berurusan dengan sejumlah masalah lingkungan yang rumit. Mereka telah menghabiskan lebih dari 7 juta dolar dan masih tidak mendapatkan hasil. Mereka telah melewati tiga kampanye keuangan yang penuh tuntutan.

Sekarang datang berita bahwa mereka memerlukan pinjaman 8,5 juta dolar, mereka berencana menjual kampus lama mereka seharga 3 juta dolar, dan menjaminkan hampir lebih dari 8 juta dolar. Para konsultan finansial berkata bahwa ini tidak mungkin. Orang-orang menjadi putus asa. Jim tahu dia sedang menghadapi titik balik atau titik kehancuran, tetapi secara diam-diam dia takut kalau kampanye pembangunan akan menenggelamkannya. Selain itu, dia merasa kewalahan dengan anggaran operasional sebesar 62.500 dolar per minggu. Sebagai hasilnya, dia tidak tidur selama beberapa malam.

Ketika dia berdoa dan ketika orang-orang mendoakannya, Jim mendapatkan ide. Dia mengumpulkan 250 pendonor gereja dalam satu pertemuan khusus. Dia menjelaskan bagaimana dia tidak dapat tidur di malam hari karena beban sangat besar yang dia tanggung.

Dia melambangkan kecemasannya dengan mencoba mengangkat barbel seberat 250 pon. Dia tidak dapat mengangkatnya tanpa menyakiti diri sendiri. Kemudian dia menunjukkan bahwa di bawah kursi setiap orang ada beban seberat 1 pon. Dia meminta setiap orang bergabung bersamanya untuk mengangkat beban itu. Sekarang 250 pon diangkat bersama-sama.

Ilustrasi itu memberi satu poin yang bermanfaat: ketika sebuah beban dibagikan, beban itu tidak akan terlalu berat lagi. Dengan mendistribusikan tanggung jawab, Jim menemukan kelepasan emosional yang membuatnya dapat tidur di malam hari. Keadaan ini pada akhirnya akan memungkinkan kreativitas yang segar untuk memimpin orang-orang ke dalam kampanye keuangan yang baru.

Kemudian, ketika Jim menyampaikan masalah untuk keuangan tambahan, sebuah mujizat terjadi di luar apa yang dibayangkan para perencana keuangan. Allah melakukan yang tidak mungkin dan menaikkan jaminan yang dibutuhkan hampir 8 juta dolar melalui jemaat. Semua orang mendapat untung dan Jim terus memberi kesaksian tentang itu!

Apa yang akan terjadi bila Jim tidak berbagi tanggung jawab ini? Hasilnya pasti akan sangat berbeda.

Sumber diambil dan diedit dari: Judul buku : On-Purpose Leadership Judul bab : Ringankan Beban Anda dengan Berbagi Tanggung Jawab Penerbit : Harvest Publication House, Jakarta 2003 Penulis : Dane Galloway dam Warren Bird Halaman : 133 - 134

File: 

Komentar