Penghambat Besar I-Benarkah Alkitab telah Dipalsukan?

Spiritual Leadership > PEMURIDAN > Buku Panduan (Mentoring) > Belajar Bersama Mentor

Judul: Penghambat Besar I - Benarkah Alkitab Telah Dipalsukan?

Keterampilan: *Memakai pelbagai ilustrasi.

      *Menjawab keberatan-keberatan/pertanyaan-pertanyaan yang sering timbul.

      *Memanfaatkan Kitab dan ajaran-ajaran kelompok target.

4 Sumber Untuk Menjawab Pertanyaan Orang Muslim.

1. Perjanjian Lama

2. Perjanjian Baru

3. Sumber-Sumber Sekular

4. Al-Qur'an

Kita harus menyiapkan diri untuk dapat menjawab penolakan-penolakan orang Islam dari keempat sumber ini. Orang Islam tidak semuanya sama. Oleh karena itu kita juga harus memiliki jawaban yang berbeda-beda yang sesuai dengan orang yang kita temui.

Catatan

Kasih anda kepada Tuhan dapat ditunjukkan dengan menghafal kitab suci-Nya. Kita harus banyak menghafal bagian-bagian Alkitab jika kita ingin menjangkau umat Muslim. Pendekatan seperti ini dapat dimengerti oleh pola pikir mereka.

Tolong mereka untuk menyadari bahwa mereka adalah orang berdosa dan bantu mereka membaca Alkitab. Minta mereka untuk membacanya sendiri dan tanyakan kepadanya maksud dari apa yang mereka baca. Jangan membacakannya dan lalu memberi mereka jawaban. Mereka harus menemukan jawabannya sendiri. Mereka harus mengenal Injil. Jangan berdiskusi panjang dengannya.

Jangan menginjili dengan menggunakan Al-Qur'an. Tunjukkan bahwa anda mengenal kitab itu secara obyektif tapi jangan gunakan kitab tersebut. Al-Qur'an adalah sumber terakhir anda, bukan bahan yang pertama untuk diperdebatkan. Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, sumber sekular, dan akhirnya Al-Qur'an. Jadikan Al-Masih dan kuasa-Nya sumber yang utama.

Pendahuluan

Tidak ada gunanya bagi kita untuk mencoba menyampaikan Injil kepada orang Muslim yang berpikir bahwa Injil telah dipalsukan, karena walaupun ia dibujuk untuk menolak Al-Qur'an, dia tidak akan pernah menerima implikasi Alkitab sampai ia yakin bahwa kitab itu asli. Ingatlah selalu bahwa seorang Muslim sangat percaya bahwa setiap kata dalam Al-Qur'an ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada Muhammad oleh malaikat Jibrail. Tidaklah heran bahwa kalau mereka membandingkan Alkitab yang ditulis oleh lebih dari 40 penulis termasuk seorang perdana menteri (Daniel), nelayan (Petrus), seorang dokter (Lukas) dan narapidana (Yeremia, Paulus) selama periode hampir 2.000 tahun, dengan Al-Qur'an, maka mereka menganggap bahwa Alkitab tentunya dipenuhi dengan kekeliruan. Tetapi sebagaimana yang kita ketahui, secara logika Alkitab tidaklah mungkin salah.

    Perbandingan yang lebih baik

    Sebab keduanya diakui sebagai...

    Qur'an dibandingkan dengan Yesus

    ...Pewahyuan abadi dari Allah

    Muhammad dibandingkan dengan murid Yesus

    ...utusan pewahyuan

    Hadits, Tarikh, Sira and Tafsir dibandingkan dengan Alkitab

    ...sejarah dan pengajaran dari pewahyuan dan utusan-utusan

1. Persepsi Orang Islam Terhadap Alkitab

Ada beberapa perbedaan karakter yang cukup penting antara Alkitab dan Al-Qur'an. Hal ini akan menjadi rintangan yang harus dapat diatasi. Pertama-tama, secara umum orang akan memiliki beberapa penolakan terhadap Alkitab. Dia pernah mendengar bahwa katanya ada empat Injil. Injil yang mana yang benar? Injil yang mana yang ditulis oleh Yesus? Bukankah semua Injil tersebut ditulis oleh manusia? Mana buku yang diberikan oleh Allah? Juga, jika pengetahuan seseorang tentang Alkitab bukan hanya sekedar kulitnya saja, dia dapat mengetahui perbedaan beberapa gaya dan doktrin (antara Alkitab dan Al-Qur'an). Masalah-masalah lainnya, seperti Alkitab hanyalah seperti cerita dan kurang puitis, mungkin menjadi penghalang yang harus dilalui. Ketika seseorang mulai melihat perbedaan doktrin seperti dipersembahankannya Isak (bukan Ismail) kepada Allah, mereka akan dipaksa untuk memilih versi mana yang benar.

Setiap orang mempunyai perspektif atau penolakan yang berbeda terhadap Alkitab. Kita harus mengetahui asal usul orang tersebut, apa penolakan utama yang dimilikinya dan bimbing dia melalui proses yang sesuai dengan kebutuhannya. Selama percakapan berlangsung, kita juga dapat mencari tahu apakah orang ini hanya sekedar mengatakan apa yang telah didengar sebelumnya atau apakah dia berbicara dari lubuk hatinya dan sedang mencari kebenaran.

Di bawah ini ada beberapa masalah persepsi yang umumnya dikatakan oleh orang tentang Alkitab:

    a. Kenapa ada empat versi Injil tentang Al-Masih yang berbeda dan yang mana yang ditulis oleh Al-Masih?

    b. Terjemahan yang mana yang benar.... banyak sekali ya terjemahannya?

    c. Kedengarannya Alkitab tidak seperti kitab suci ya? Kayaknya lebih cenderung seperti buku cerita saja!

    d. Siapa yang menentukan bagian kitab yang mana saja yang termasuk dalam Alkitab? Bagaimana dengan injil Barnabas?

    e. Karena sekarang kita sudah memiliki Al-Qur'an, kita tidak butuh untuk membaca Alkitab lagi.

    f. Allah yang menulis kitab-kitab ini, ataukah manusia?

2. Tuduhan Islam Terhadap Keabsahan Alkitab

Argumentasi Islam yang mengatakan bahwa kitab Kristen telah diubah dan rusak dinamakan doktrin "Tahrif." Ada 10 ayat dalam Al-Qur'an yang digunakan untuk menyerang kesempurnaan Alkitab: Sura 2:41, 42, 75, 79, 146; 3:71, 78; 4:46; 5:13 (tuduhan terhadap orang Yahudi); 5:14 (tuduhan terhadap orang Kristen).

1. Alkitab telah diubah oleh beberapa orang Yahudi atau Kristen.

    Empat ayat Al-Qur'an mengatakan bahwa beberapa orang Yahudi mengubah Alkitab (Sura 2:75, 146; 3:78; 4:46). Al-Qur'an juga mengatakan bahwa orang Yahudi hanya ingin bercerita kalau Muhammad membayar mereka (Sura 2:41, 79).

    Muhammad juga menyuruh mereka untuk tidak menyembunyikan kebenaran (Sura 2:42, 146; 3:71). Ia menyuruh mereka untuk tidak menutupi kebenaran dengan kebohongan. Tetapi ini tidak berarti bahwa Alkitab telah diubah.

    Al-Qur'an tidak mengatakan bahwa semua orang Yahudi mengubah Alkitab (Sura 2:75; 4:46; 5:13). Al-Qur'an hanya memiliki tuduhan yang lemah. Hanya beberapa orang Yahudi yang licik yang mengubah Alkitab, tetapi tidak semua orang Yahudi menyetujuinya.

    Muhammad juga menuduh orang Yahudi dan orang Kristen bahwa mereka melupakan Firman Allah (Sura 5:13-14)

2. Nama Muhammad dicoret dari Alkitab

    Beberapa orang Yahudi dan orang Kristen yang menjadi orang Islam memberitahu Muhammad bahwa setiap orang dan setiap kejadian yang penting telah dinubuatkan dalam Alkitab. Jadi mereka berasumsi bahwa kedatangan Muhammad seharusnya juga ada di Alkitab. Tetapi, ketika mereka tidak dapat menemukan satu nubuatan pun mengenai Muhammad, mereka menuduh orang Yahudi dan orang Kristen pasti telah mengubah Alkitab dan menghapus segala referensi mengenai Muhammad.

    Orang Islam sering menggunakan ayat-ayat seperti Ulangan 18:18 dan Yohanes 16:7 sebagai bukti bahwa Muhammad memang disinggung dalam Alkitab.

3. Al-Qur'an adalah tolok ukur kebenaran Alkitab

    Tidak ada dasar kebenaran mengenai doktrin ini baik dalam Al-Qur'an ataupun Hadits. Ini hanyalah kesimpulan yang dibuat-buat oleh ahli-ahli agama Islam. Ahli-ahli agama tersebut membandingkan Alkitab dan Al-Qur'an dengan seksama dan melihat bahwa ada banyak hal yang kontradiksi. Karena konon baik Al-Qur'an maupun Alkitab berasal dari sumber yang sempurna yang berada di surga, maka tidaklah mungkin mereka tidak cocok satu terhadap yang lain. Di mana saja terdapat kontradiksi, mereka langsung memihak Al-Qur'an karena mustahil bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu salah. Mereka berkesimpulan bahwa Alkitab memang sempurna ketika pertama kali diberikan kepada manusia, tetapi kemudian telah diubah. Delapan puluh persen orang Islam mempercayai hal ini.

4. A. Deedat

    Ia mengambil argumen-argumennya dari sumber-sumber atheis/komunis dan ahli-ahli agama liberal. Banyak dari argumen yang digunakan dia sebenarnya tidak bersifat Islam.

3. Allah Yang Maha Besar

Apakah Allah itu Maha Kuasa? Apakah Dia menjaga Al-Qur'an supaya Al-Qur'an tidak dapat diubahkan? Kalau begitu, apakah Dia tidak cukup kuat untuk menjaga Firman-Nya yang sudah disampaikan melalui Taurat, Zabur (Mazmur) dan Injil?

"Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah." (Sura 6:34).

Kalau ayat tersebut di atas adalah benar, maka tidak mungkin tuduhan orang Islam terhadap Alkitab dapat diterima. Selain dari Al-Qur'an, ada ayat-ayat dari Kitab Zabur dan Injil yang membuktikan bahwa Injil tidak mungkin diubahkan.

1. Mazmur 33:4. Firman Allah itu benar - ini berarti Firman Allah tidak salah. Firman Allah adalah benar, tidak berubah, jelas dan bersih. Firman Allah akan selalu melakukan sesuatu. Firman Allah itu aktif - Firman Allah memiliki kekuatan.

2. Mazmur 119:89. Firman Allah itu kekal. Aslinya yang ada di dalam surga tidak akan berubah, apapun yang terjadi di bumi (Lihat Yesaya 40:8; I Petrus 1:25).

3. Matius 5:17-18. Al-Masih datang bukan untuk mengubah hukum Taurat dan Kitab nabi-nabi, tetapi untuk menggenapinya. Dia dibangun di atas mereka. Dia menyempurnakan mereka. Jangan sekali-kali berkata kepada orang Islam bahwa Al-Masih mengubah Syariat (Hukum), tetapi beritahu mereka bahwa Dia menyempurnakan Syariat. Al-Masih berkata, "Sesungguhnya aku berkata." Ini berarti bahwa sesuatu yang penting akan segera dikatakan. Al-Masih berkata bahwa tidak akan satu huruf pun akan hilang. Al-Masih berjanji bahwa Firman-Nya tidak akan berubah.

4. Yohanes 17:17. Ayat ini bukanlah pengajaran atau kesaksian dari Al-Masih. Ini adalah bagian dari doa atau pembicaraan antara Anak dan Bapa di surga. Al-Masih mengakui bahwa Firman Allah adalah Kebenaran. Apa yang dikatakan orang lain tidaklah penting dan tidak berpengaruh pada realitas. Perdebatan telah diselesaikan - untuk selamanya, oleh Al-Masih.

4. Kapan Alkitab itu diubah?

    Tanya mereka tahun berapa Alkitab diubah. Apakah 100 tahun sebelum jaman Muhammad? 200 tahun?

    a. Sebelum Zaman Muhammad?

    Jika Alkitab diubah sebelum jaman Muhammad, lalu mengapa Muhammad mengutip begitu banyak ayat? Dengan mengutip Alkitab, Muhammad mengkonfirmasikan bahwa Alkitab memang akurat. Lalu tanyalah mengapa mula-mula Muhammad mengkonfirmasikan Alkitab dan kemudian menolaknya!

    Bagaimana mungkin Alkitab dapat diubah?

    Naskah Perjanjian Baru

    · 5,300 bahasa Yunani

    · 10,000 Terjemahan Latin (beberapa darinya diterjemahkan hampir sedekat terjemahan asli Jerome pada tahun 384-400 M)

    · 9,300 versi awal lainnya

    · Saat ini terdapat lebih dari 24,000 salinan naskah bagian-bagian dari Perjanjian Baru!

    · 15,000 terjemahan: Latin, Syriac, Coptic Armenian, Gothic, Nubian, Georgian, Ethiopic

    Ada juga ribuan kutipan yang ditemukan dalam seluruh tulisan para pendiri gereja (pendeta Kristen pertama [100-450 M]) yang mengikuti para rasul dan memimpin gereja-gereja yang bertumbuh, mulai dari Clement dari Roma (96 M). (32,000 kutipan dari surat-surat pendiri gereja mula-mula sebelum 325M, 2,135 "Lectionaries" dari abad ke-6)

    Ahli-ahli kitab telah mengadakan penelitian bahwa apabila seluruh naskah Perjanjian Baru dan versi-versi yang disebutkan di atas hilang dalam satu malam saja, mereka masih mungkin untuk menyusun kembali seluruh Perjanjian Baru berdasarkan kutipan dari para pendiri gereja, kecuali sebelas ayat!

    Ada ribuan salinan dalam bahasa yang berbeda-beda. Tidaklah mungkin ada yang dapat mengumpulkan semua salinan tersebut untuk membuat perubahan yang sama pada salinan-salinan tersebut.

    Taurat dan Injil pada masa Muhammad benar dan tidak diubah. Al-Qur'an memberikan kesaksian akan kebenaran kitab-kitab sebelumnya. Menurut Al-Qur'an, Muhammad di bawah perintah Tuhan, mengutip dari Taurat dan Injil lebih dari 20 kali (10:94; 16:43-44). Mazmur Daud dan Taurat dikutip (21:105; Psalm 37:29).

    b. Setelah Zaman Muhammad?

    Orang-orang Muslim mungkin mengatakan bahwa Taurat dan Injil yang benar yang pernah ada di Arabia, berbeda dengan kitab yang ada sekarang ini. Lalu di manakah kitab-kitab itu?!? Sebenarnya dapat saja beberapa orang Muslim menyimpan kitab-kitab penting tersebut di dalam perpustakaan Muslim yang ada di semua dunia Islam, walau jika hanya untuk menolong orang Yahudi dan Kristen untuk mentaati petunjuk dari Al-Qur'an "melakukan Taurat dan Injil". Kalau memang begitu kita akan dapat membandingkannya dengan salinan yang telah disimpan oleh orang Yahudi dan Kristen.

5. Siapakah yang mengubah Alkitab?

    Jika jawabannya adalah orang Yahudi yang mengubah Alkitab, lalu tanya mereka apakah orang Kristen akan diam-diam saja dan tidak protes?

    Jika jawabannya adalah orang Kristen yang mengubah Alkitab, lalu tanya mereka apakah orang Yahudi tidak protes?

Benarkah Orang Kristen Telah Mengubah Inti Dari Berita Injil?

Ini adalah pernyataan yang biasa dibuat oleh orang Muslim, karena Penyaliban, seperti juga penebusan dan mati sebagai kurban, yang merupakan inti dari pekabaran Injil benar-benar disangkal oleh Al-Qur'an, baik peristiwanya sendiri maupun artinya. Saya akan memberi anda sebuah ilustrasi mengapa saya berpikir argumentasi berikut adalah bukti yang kuat melawan tuduhan ini.

Kita tahu bahwa di bawah Usman, Al-Qur'an telah disusun dan penyusunan tersebut lalu menjadi satu naskah yang mengikat bagi semua orang Muslim. Pertemuan doa yang paling penting bagi umat Islam adalah doa hari Jum'at di mesjid, dan cara mereka berdoa seperti jumlah merunduk dengan cara tertentu, bersujud dan lain-lain, dengan jelas diuraikan dan mungkin tetap sama dari sejak masa Muhammad. Juga arah kiblat ke Mekah.

Al-Qur'an koleksi/edisi Usmanik dibuat beberapa tahun setelah kematian nabi Muhammad. Sekarang bayangkan, bagaimana reaksi dari jemaah Muslim jika mereka menemukan salinan ayat-ayat yang menyatakan bahwa doa jemaah harus diadakan pada hari Senin bukan hari Jum'at? Selain itu, pada saat ini arah kiblat doa diubah menjadi mengarah ke Yerusalem untuk menghormati Bait Allah di tengah orang Yahudi atau ke Addis Ababa di Etiophia untuk memperingati tempat suaka yang diberikan untuk orang-orang Muslim pertama yang disiksa? Jelas, jemaah akan menolak "Al-Qur'an" sebagai kitab yang tidak dapat dipercaya dan salah. Mereka sangat tahu apa itu tradisi dan apa yang telah mereka lakukan dari minggu ke minggu sejak masa Muhammad hingga kini.

Dan jika kitab itu berubah pada "hal yang kurang penting", mungkin perubahan tidak akan langsung diketahui, tetapi perubahan dalam tradisi penting sangat tidak terbayangkan. Reaksi protes akan terjadi dengan sangat cepat dan keras. Setiap Muslim yang baru beberapa minggu menjadi Muslim, akan hafal hari untuk bersekutu di mesjid, gerakan yang tepat dalam berdoa, arah wajah, dll.

    Ulangan 4:2. Siapa yang berani menantang kebenaran Firman Allah? Mereka akan segera dilenyapkan. Karena mereka takut akan Allah, mereka tidak akan mengubah Firman-Nya.

    Amsal 30:5-6. Setiap ayat adalah benar, jadi kita diperingati untuk tidak menambah apapun. Kita harus memelihara agar Firman Allah tetap bersih; kalau tidak Allah akan menegur kita dan menun-jukkan bahwa kita adalah pembohong. Tanya seorang Muslim, "Siapa orang yang bodoh amat ingin menerima hukuman yang kekal karena mengubah Alkitab?"

    Wahyu 22:18-19. Jika kita menambah sesuatu pada Firman Allah, Tuhan akan menambah hukuman kita. Jika kita mengurangi Firman Allah, Tuhan akan mengambil makanan dari meja makan kita di Surga. Tanya seorang Muslim, "Apakah anda pikir ada orang Kristen atau Islam yang sebodoh itu?" Harga yang dibayar untuk perbuatan ini terlalu besar. Tidak ada orang yang begitu bodoh yang mau menghancurkan masa depannya.

6. Kenapa orang mau mengubah Alkitab?

    Jelas orang Islam akan menjawab bahwa Alkitab diubah untuk menipu Muhammad. Tetapi Alkitab telah sering sekali disalin, dalam begitu banyak bahasa, dan di banyak tempat dan sehingga tidak mungkin semuanya dikumpulkan untuk diubah demi menipu Muhammad!

    1. Lukas 1:1-4. Banyak orang menulis laporan tentang kehidupan Al-Masih. Lukas adalah salah satunya. Ia menyelidiki laporan kehidupan Al-Masih dengan mewawancarai saksi-saksi mata untuk membuktikan keakuratan laporan-laporan tersebut. Dia sangat hati-hati dan menguji semua cerita mulai dari kelahiran Al-Masih. Apa yang ditemukan oleh Lukas yang pada injil lainnya tidak ada? Hanya Lukas 1-2 mencatat kelahiran Al-Masih. Lukas sang dokter menghabiskan waktu yang ekstra untuk mewawancarai dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi. Perumpamaan anak yang hilang dan orang Samaria yang murah hati juga hanya didapati di kitab Lukas. Kita lihat di sini memang Lukas sangat teliti dan mampu mendapati detail dari saksi-saksi mata di mana tidak ada penulis lainnya mencatat hal tersebut. Lukas 1:1-4 menunjukkan cara pewahyuan menurut keKristenan. Wahyu bukanlah buku yang jatuh dari surga melainkan seorang manusia yang diberi tanggung jawab untuk mencari dan menemukan kebenaran. Roh Kudus memimpin pencarian orang-orang semacam itu dan memberi inspirasi pada penulisan mereka.

    2. Matius 24:35. Al-Masih tidak pernah berbohong kepada siapa pun. Ketika Dia berbicara kepada kita, Dia juga mengatakan kebenaran kepada kita. Dalam ayat ini Dia tidak mengatakan bahwa segala sesuatu akan menjadi baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa dunia akan menjadi lenyap. Tetapi karena Dia bersifat realistis bukan pesimistik, maka Dia memberikan kita harapan. Walaupun dunia akan lenyap, janganlah kuatir karena Firman-Nya, janji-janji-Nya adalah kekal dan tidak akan berubah.

    3. Yohanes 1:14. Dalam Islam, Firman menjadi sebuah kitab. Dalam keKristenan, Firman menjadi seorang manusia. Kita percaya pada seseorang dan bukan pada sebuah kitab, suatu agama, atau suatu filsafat. Menurut Al-Qur'an, Al-Masih tidak hanya menyampaikan Firman Allah, tetapi juga melakukan seluruh perintah Allah dengan sempurna. Tidak ada satu nabi lainnya pun yang tidak berdosa.

    4. Yohanes 16:13. Pertanyaan mengenai kesempurnaan jatuh pada fakta bahwa orang-orang Kristen dipimpin oleh Roh Kebenaran. Ini sebuah argumen yang baik untuk dapat digunakan terhadap aliran Sufi.

7. Ayat-ayat mana yang diubah dalam Alkitab?

    Orang Islam tidak tahu ayat-ayat mana yang telah diubah. Jadi katakan pada dia, "Tolong bawa pada saya kitab yang asli." Bukan kita yang harus membuktikan bahwa Alkitab tidak diubah, tetapi orang Islam yang perlu menunjukkan bukti bahwa Alkitab telah diubah!

    Tanya mereka mengapa semua asli Al-Qur'an dimusnahkan oleh Khalifah Usman. Orang Kristen tidak perlu membakar asli salinan-salinan kitab mereka karena kita dapat menerima bahwa memang ada perbedaan-perbedaan yang sangat kecil. Kristen memiliki Roh Kebenaran. Orang Islam membakar asli kitab mereka karena begitu banyak perbedaan yang besar sekali. Karena orang Islam harus membakar asli kitab mereka, mereka juga berasumsi bahwa orang Kristen pasti harus berbuat yang sama juga. Orang Islam tidak memiliki Roh Kebenaran. Di antara lebih dari 500,000 Hadits, hanya 4,800 yang diterima sebagai yang benar. Jumlah ini bahkan kurang dari 1%!

    Mazmur 119:160

8. Apologetika Dari Al-Qur'an

    Apa yang dikatakan Al-Qur'an tentang Alkitab?

    1. Taurat diterima Musa - Sura 53:36,37; 41:45; 37:114-117; 46:12; 25:35; 28:43

    2. Zabur diterima Daud - Sura 17:55; 4:163

    3. Injil diterima Isa Al-Masih - Sura 19:30 ; 57:7; 5:46

    Sura 5:43-44

    Ada orang-orang yang sedang berselisih lalu datang ke Muhammad agar perselisihan tersebut dapat diselesaikan. Jawaban Muhammad adalah mereka dapat menilai dan memecahkan masalah mereka sendiri karena mereka juga memiliki kitab. Dalam Sura ini, Muhammad mengakui beberapa hal.

    1. Orang Yahudi memiliki hukum Taurat, yaitu `hukmullaahi' yang berarti hukum dan kuasa Allah untuk memerintah kerajaan-Nya. Taurat adalah wahyu dari Allah dan bukan hanya sebuah koleksi cerita-cerita dari Musa dan Daud.

    2. Dalam Taurat ada Petunjuk dan Terang. Dalam Al-Qur'an seseorang dapat diberi petunjuk atau tidak. Allah dapat memimpin dia ke Surga atau ke Neraka. Di sini tertulis bahwa Taurat memimpin mereka ke Surga dalam arti kata yang positif. Dan mereka juga memiliki terang. Taurat adalah ilahi. Taurat adalah wahyu.

    Sura 5:46

    Muhammad mengaku 5 kali tentang Injil: Injil adalah wahyu, petunjuk, terang, konfirmasi terhadap Taurat, dan pengajaran yang istimewa.

    1. Al-Masih dikirim untuk membuktikan bahwa Taurat memang benar adanya. Karena inilah Dia datang. Jadi mengapa orang Islam menuduh bahwa Taurat telah diubah ketika Isa datang untuk membenarkan Taurat? (Muhammad dapat menerima Matius 5:17-18).

    2. Allah memberikan Injil kepada Al-Masih yang berarti bahwa Injil adalah wahyu yang turun dari surga. Jadi, orang Islam yang benar-benar mengerti Al-Qur'an tidak akan mengatakan bahwa Alkitab hanyalah sekedar koleksi cerita-cerita belaka.

    3. Dalam Injil, ada petunjuk dan terang. Ini berarti bahwa setiap orang yang membaca Injil akan diberi petunjuk ke Surga. Katakan kepada orang Islam bahwa mereka tidak harus takut untuk membaca Alkitab. Al- Qur'an berkata bahwa Alkitab akan memberi mereka petunjuk.

    4. Injil membuktikan kebenaran Taurat. Sebelumnya, Al-Qur'an menyatakan bahwa Al-Masih datang untuk membenarkan Taurat. Sekarang kita lihat Injil juga membenarkan Taurat. Ini konfirmasi ganda. Lalu bagaimana mereka dapat mengatakan bahwa Taurat telah diubah? Katakan pada orang Islam, "Baca ayat ini dan tolong jelaskan apa artinya."

    5. Injil mengandung pengajaran yang istimewa bagi orang bertaqwa.

    Sura 5:47

    Seperti orang Yahudi, orang Kristen juga memiliki hak istimewa (Sura 5:44). Ini adalah dasar hukum yang melarang mereka untuk dipaksa menjadi orang Islam. Dalam ayat ini, Muhammad menyebut orang-orang Kristen `orang-orang yang diberi kitab.' Mereka dipilih oleh Allah untuk menerima Injil. Mereka bukanlah orang yang diberikan Taurat tetapi orang yang diberikan Injil. Mereka dipenuhi Injil. Mereka adalah Injil berjalan.

    Sura 5:48

    Allah mengatakan bahwa Dia mengungkapkan Al-Qur'an kepada Muhammad. Al-Qur'an membukti-kan bahwa kitab-kitab sebelumnya adalah benar. Mengapa? Karena Allah memelihara Firman-Nya. Tanya seorang Islam, "Apakah kamu pikir Allah itu tertidur ketika seseorang mengubah Alkitab?" Orang yang menyerang Alkitab sedang menyerang Allah karena mereka menyatakan bahwa Allah tidak mampu menjaga Firman-Nya seperti yang dijanjikan-Nya.

    Sura 5:68

    Ayat ini dalam bahasa Arab tidak pernah menyebut istilah Al-Qur'an. Istilah ini hanya ditambahkan oleh penterjemah Indonesia. Muhammad mengatakan bahwa orang Kristen bukanlah apa-apa sampai mereka hidup sesuai dengan Injil. Kita dapat mengutip ayat ini dengan mengedit permulaan dan akhir ayat ini. Katakan pada orang Islam bahwa mereka bukanlah apa-apa sampai mereka hidup sesuai dengan Injil. Muhammad telah mengkonfirmasikan bahwa Injil tidak diubah. Kenapa Muhammad menasihatkan umatnya untuk hidup sesuai dengan Injil kalau memang Injil sudah diubah-ubah?

    Sura 10:94; 16:43-44

    Allah menyuruh Muhammad untuk bertanya kepada orang-orang yang memiliki kitab-kitab lain. Ini membuktikan bahwa Alkitab memang tidak diubah. Kalau sudah tertulis di dalam Al-Qur'an yang katanya kekal untuk selama-lamanya, maka ini adalah pernyataan bahwa Injil tidak diubah.

    Sura 57:27

    Muhammad melihat bahwa orang Kristen bersifat murah hati dan berhati baik. Lalu ia mulai ingin tahu kenapa orang Kristen bersifat demikian. Muhammad berpikir pasti ini karena Injil. Tetapi, Muhammad tidak dapat mengerti bahwa melalui Injil, Roh Kudus datang ke dalam hati kita. Dia melihat buah roh tetapi tidak mengerti datangnya dari mana. Ayat ini merupakan pengakuan orang Islam seperti tertulis dalam Roma 5:5. Siapa yang menjadi bukti Injil? Semua orang Kristen yang dipenuhi kasih dan kemurahan hati.

    Al-Masih adalah Firman Allah. Hal ini ditulis dengan jelas dalam Sura 3:45; 4:71 dan juga tersirat dalam Sura 3:39; 19:34. Al-Masih adalah Injil. Firman adalah Allah, Firman adalah kuasa Allah. Dalam Al-Qur'an dan Injil, Al-Masih menciptakan, menyembuhkan, mengampuni dosa, menghibur, membangkitkan orang mati, dan mengubah manusia. Al-Masih tidak hanya menyampaikan Firman Allah; Dia sendiri adalah Firman Allah. Ingin tahu kehendak Allah? Al-Masihlah Kehendak Allah yang berinkarnasi. Al-Masih yang hidup berarti Firman itu hidup dan tidak berubah selama-lamanya.

Hal Yang Perlu Diingat

1. Cerita-cerita dalam Al-Qur'an tidak mencatat waktu, tempat, dan nama yang jelas. Taurat berbeda karena kitab ini menjelaskannya dengan terperinci, yang membuktikan bahwa kitab ini asli.

2. Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang dengan jelas menyatakan bahwa Al-Qur'an telah datang untuk meniadakan Alkitab. Bagaimanapun, banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa Al-Qur'an datang untuk membenarkan Alkitab.

3. Tanpa Alkitab, Islam hanya akan tahu sedikit mengenai nabi-nabi.

4. Jika Alkitab telah diubah, maka seharusnya tidak ada kekeliruan dan kontradiksi di dalamnya.

5. Kesaksian dari nabi-nabi Allah - nubuatan-nubuatan yang digenapi. Contohnya, ada 333 nubuatan mengenai Al-Masih dalam Perjanjian Lama. Tidak ada kitab lain seperti ini. Kita dapat menunjukkan kepada orang Islam hal-hal dalam Perjanjian Baru yang telah dinubuatkan 700 tahun sebelumnya.

Lampiran No. 1 - Bukit Gulungan Kitab

Untuk Perjanjian Lama dan Baru, pertanyaan silangnya adalah, "Dengan tidak memiliki salinan asli dan gulungan Kitab, dapatkah kita menyusun kembali Alkitab dengan cukup baik dengan menggunakan bukti naskah tertua yang kita miliki?"

Penulis

Penulis dianggap seorang yang profesional. Karena waktu itu belum ada mesin cetak, maka orang dilatih untuk menyalin dokumen. Para penulis percaya bahwa mereka sedang menulis Firman Tuhan dan oleh karenanya mereka pun bekerja dengan sangat teliti dan hati-hati

Naskah Masorit

Selama awal abad ke sepuluh (916 M), ada sekelompok orang Yahudi yang dinamai Masorit. Mereka sangat teliti dalam penyalinan mereka. Ketika orang Masorit menyalin kitab Yesaya, contohnya, setelah selesai mereka akan menghitung jumlah huruf. Lalu mereka akan menemukan huruf tengah dari kitab ter-sebut. Jika huruf di halaman yang asli dan salinan tidak sama maka mereka akan membuat salinan baru.

Gulungan Laut Mati

Pada tahun 1947, seorang anak gembala suku Bedouin menemukan beberapa periuk dari tanah liat di dalam gua dekat lembah Laut Mati. Di dalam periuk tanah liat tersebut ditemukan beberapa gulungan kulit. Gulungan kitab tersebut berasal dari sebuah komuni monastic di tahun 150 SM hingga 70 M. Gulungan Laut Mati ini berisi salinan lengkap dari kitab Yesaya, cuplikan salinan kitab Yesaya, dan cuplikan salinan hampir setiap kitab yang ada dalam Perjanjian Lama. Sebagian besar cuplikan itu adalah dari kitab Yesaya dan Pentateukh (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Juga ditemukan kitab Samuel dan juga dua pasal lengkap dari kitab Habakuk. Semua naskah ini tertanggal sekitar 100 SM. Pentingnya penemuan kitab Yesaya yang lengkap ialah bahwa kitab itu adalah naskah besar Alkitab yang pertama kali ditemukan yang disalin sebelum Al-Masih. Sebelum penemuan gulungan ini, salinan lengkap Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani yang paling tua ialah Codex Babylonicus Petropalitanus yang berasal dari tahun 1008 M, lebih dari 1.400 tahun setelah Perjanjian Lama dilengkapkan.

Nilai dari naskah Qumran ini adalah bahwa para ahli alkitab dapat membandingkannya dengan naskah Ibrani Masorit dari abad 7 M. Jika melalui pengujian ini, ada sedikit atau tidak ada perubahan tekstual dalam naskah-naskah Masorit tersebut di mana perbandingan dimungkinkan, maka sebuah perkiraan dapat dibuat bahwa para penulis Masorit telah dengan setia dalam penyalinan mereka dari naskah Alkitab lainnya yang tidak dapat dibandingkan dengan naskah dari Qumran.

Apa yang telah kita dipelajari? Sebuah perbandingan naskah Yesaya dari gulungan Qumran dan gulungan Masorit menunjukkan bahwa mereka sangat mirip satu sama lain, "Sebuah perbandingan dari Yesaya 53 menunjukkan bahwa hanya ada 17 huruf yang berbeda dengan naskah Masorit. Sepuluh di antaranya hanyalah perbedaan dalam pelafalan (seperti ejaan "toedjoeh" tulisan lama dan "tujuh" dalam tulisan baru) dan tidak ada perbedaan arti sama sekali. Empat lainnya adalah perbedaan yang sangat kecil yaitu kata sambung (dan) di mana lebih merupakan gaya penulisan daripada kata benda. Tiga huruf lainnya adalah kata Ibrani untuk "cahaya". Kata ini ditambahkan ke dalam naskah oleh seseorang setelah kalimat "mereka akan melihat" dalam ayat 11. Dari 166 kata dalam pasal ini, hanya satu kata ini yang menjadi pertanyaan, dan kata ini sama sekali tidak mengubah arti kalimat tersebut. Kita diberitahu oleh para ahli Alkitab bahwa ini memang kekhasan dari seluruh naskah Yesaya.

Septuaginta

Terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama, dinamakan Septuaginta, juga membenarkan keakuratan para penyalin yang akhirnya memberi kita naskah Masorit. Septuaginta seringkali mengacu kepada LXX karena dibuat oleh 70 orang sarjana Yahudi di Alexandria sekitar 200 SM. LXX tampaknya merupakan penterjemahan dari bahasa Ibrani secara literal, dan naskah-naskah yang kita miliki merupakan salinan yang sangat baik dari terjemahan asli.

Lampiran No. 2 - Perbandingan Kitab Agama Islam Dan Kristen

Al-Qur'an

Injil

PERMULAAN

Pewahyuan diberikan kepada Muhammad dari sekitar 610 M. hingga sesaat sebelum kematiannya pada tahun 632 M. Berarti berlangsung kira-kira 23 tahun.

Al-Masih memulai pelayanan-Nya sekitar 26 M. Dia mengajar dan berkhotbah selama kira-kira tiga tahun hingga 29 M.

MENGHAFAL

Selama masa pewahyuan diterima oleh nabi Islam, umat Muslim didorong untuk mengha-falnya: "Disampaikan oleh Usman bin Affan: Nabi berkata: `Yang paling pintar di antara kalian haruslah mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya.'" (Bukhari, VI, No.106)

Apa yang diucapkan Al-Masih dihafalkan selama masa pelayanan-Nya dihafalkan karena 2 alasan:

1. Pengikut pertama Al-Masih semuanya adalah orang Yahudi. Orang Yahudi mempunyai tradisi yang kuat untuk menghafal ayat-ayat suci dan pengajaran rabbi mereka.

2. Keseriusan pengajaran Al-Masih membuat hafalan benar-benar diperlukan. (Lukas 6:46,49)

PENCATATAN PERTAMA

Dicatat semasa hidup Muhammad pada bahan tulis yang berbeda. Bagaimana pun, kitab-kitab tersebut tidak dalam satu bundel. Hal ini dibenarkan oleh sebuah pernyataan yang mengatakan, "ketika orang-orang datang ke Medinah untuk belajar mengenai Islam, mereka diberi salinan-salinan dari pasal-pasal dari Al-Qur'an, untuk dibaca dan dipelajari dalam hati." ("Sahifa Hammam ibn Munabbih," oleh Hamidullah, 1979, p.64)

Apa yang Al-Masih katakan dan lakukan dalam masa pelayanan-Nya kemungkinan ditulis juga pada masa hidup-Nya. Lukas yang menulis Injil mungkin sekitar tahun 59-63 M memulai tulisannya dengan mengatakan: "Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita..." (Luke 1:1).

PENYAMPAIAN DARI MULUT KE MULUT

Pewahyuan yang diterima Muhammad disampaikan secara lisan selama 43 tahun dari 610 M sampai 653 M. Pada masa itu Usman memerintahkan untuk mencatat Al-Qur'an. Selama periode 22 tahun pertama dari masa itu, nabi masih hidup.

Injil disampaikan secara lisan terutama sekitar 29 tahun dari 26 M hingga 55M. Tahun 55 M pengajaran utama Injil pertama kali dicatat oleh Paulus. Seluruh Perjanjian Baru telah lengkap sebelum 80 M.

ORANG YANG MENCATAT SALINAN YANG PERTAMA

Muhammad tidak mencatat sendiri pewahyuan yang didapatnya. Ketika terjadi perang di Yamama pada tahun 633 M di mana banyak orang Muslim terbunuh, ditakutkan sebagian dari pewahyuan itu akan turut hilang. Karena itu, Abu Bakar, pemimpin Muslim pertama setelah kematian Muhammad, meminta Zaid bin Thabit untuk mengumpulkan semua tulisan Al Qur'an yang ada yang ditulis pada bahan tulisan yang berbeda-beda.

Pesan yang dibawa oleh Al-Masih tidak ditulis oleh-Nya sendiri. Matius, salah seorang murid-Nya mencatat apa yang Ia katakan dan Ia perbuat. Semua penulis kitab-kitab Perjanjian Baru adalah saksi mata atau orang pertama yang mengetahui pelayanan Al-Masih. Mereka menuliskannya di bawah pengilhaman dari Tuhan (2 Peter 1: 20-21) untuk komunitas yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda pula.

BERMACAM-MACAM PEMBACAAN

Sejumlah hadits mengatakan bahwa beberapa pengikut Muhammad mencatat sendiri kumpulan pewahyuan yang mereka dapat. ("Itqan I" oleh Suyuti, hal.62). Kumpulan Al-Qur'an yang berbeda ini juga berisi bermacam-macam pembacaan yang berbeda. Yang berasal dari Ibnu Masud saja ada 1.700 buah ("Materials for the history of the text of the Qur'an" oleh A. Jeffry, 1937). Pernyataan tentang keragaman ini hanya terdapat di dalam hadits. Tapi tidak ada satupun dari mereka mengubah doktrin Al-Qur'an sedikitpun.

Sampai sekarang masih ada sekitar 5.500 naskah berbahasa Yunani yang berisikan seluruh atau sebagian dari Perjanjian Baru ("Answers to tough questions" Oleh Josh McDowell dan Don Stewart, 1980, hal.4). Banyak di antaranya berisikan sejumlah pembacaan yang berbeda, kebanyakan disebabkan perbedaan gramatika. Semua perbedaan pembacaan yang muncul dari kesalahan yang terjadi dalam tahun-tahun berikutnya tidak berpengaruh pada penterjemahan pada saat sekarang. Karena seluruh naskah telah dengan hati-hati dipelihara, penelitian ilmiah dapat dilakukan untuk menentukan pembacaan yang benar.

SALINAN TERTUA SAAT INI

Setelah mempelajari dengan sangat teliti naskah-naskah Al-Qur'an pertama yang masih ada, John Gilchrist mengatakan: "naskah tertua Al-Qur'an yang masih ada sekarang dibuat sekitar seratus tahun setelah kematian Muhammad." ("Jam' Al-Qur'an", hal 153).

Salinan tertua dari hampir setengah dari Perjanjian Baru yang masih ada sekarang ini dibuat sekitar 200 M, yaitu sekitar 130-174 tahun setelah naskah asli ditulis. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa seluruh doktrin utama Kristen ada di dalamnya! Salinan tertua Perjanjian Baru lengkap (Injil) yang ada hingga saat ini ditulis sekitar 350 M, yaitu 280-324 tahun setelah naskah pertama ditulis.

KESIMPULAN

Al-Qur'an dan Injil masing-masing dibuat pada masa Al-Masih dan Muhammad hidup. Penyampaian Al-Qur'an dan Injil terutama disampaikan secara verbal. Al-Qur'an disampaikan dari mulut ke mulut selama 43 tahun, dan Injil selama 29-44 tahun. Muslim dan Kristen dua-duanya percaya bahwa Tuhan telah mengilhami Kitab Suci mereka dan bahwa Tuhan mengawasi seluruh proses ketika pewahyuan itu dihafalkan dan kemudian dicatat. Walaupun ada beberapa perbedaan dalam pembacaan dalam kedua kitab ini, Muslim dan Kristen percaya bahwa mereka mempunyai sesuatu yang pada dasarnya Tuhan ingin mereka terima. Karena alasan-alasan tertentu kedua kelompok ini percaya bahwa kitab mereka telah dipelihara dengan sangat hati-hati dari sejak awal hingga kini.

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 
AttachmentSize
alkitab_dipalsukan.doc124 KB

Komentar