Kemapanan

KEMAPANAN:

KOMPETENSI TAKKAN PERNAH DAPAT MENGKOMPENSASIKAN KETIDAKMAPANAN


Anda takkan dapat memimpin orang jika Anda membutuhkan orang
John C. Maxwell
Tak seorang pun dapat menjadi pemimpin besar jika ingin melakukan segalanya sendirian atau memonopoli kredit atas keberhasilan timnya.
Adrew Carnegie, Industriawan

KONSTITUSI SEKUAT BESI DISERTAI DENGAN KEMAPANAN YANG SEIMBANG

Selama pemerintahan Ronald Reagen, para pemimpin dari tujuh segara industri berkumpul di Gedung Putih untuk membahas kebijakan ekonomi. Reagen bercerita bahwa ketika itu Perdana Menteri Inggris, yaitu Margaret Thatcher, bahwa ia sama sekali keliru dan bahwa kebijakannya takkan berhasil. Thatcher berdiri saja dihadapan Trudeau dengan kepala tegak, terus mendengarkan hingga Trudeau selesai berbicara. Lalu Thatcher langsung ngeloyor pergi.

Setelah konfrontasi itu, Reagen menyusul Thatcher dan berkata, "Maggie, seharusnya ia tidak berbicara begitu kepada Anda. Ia benar-benar keterlaluan. Kok Anda diamkan saja sih?"

Thatcher memandang kepada Reagen dan berkata, "Seorang wanita harus tahu jika seorang pria bersikap kekanak-kanakan."

Kisah tersebut sungguh menggambarkan sifat Margaret Thatcher. Dibutuhkan seseorang yang kuat, yang mapan, untuk sukses sebagai pemimpin dunia. Dan itu benar, terutama jika orang tersebut wanita.

Margaret Thatcher telah terus menentang arus seumur hidupnya. Ketika masih kuliah di Oxford University, ia mengambil jurusan kimia, bidang yang didominasi oleh pria, dan menjadi presiden wanita pertama dari Oxford University Conservative Association. Beberapa tahun kemudian, ia memenuhi syarat menjadi pengacara dan praktek sebagai ahli pajak.

Pada tahun 1959, Thatcher memasuki dunia politik, satu lagi profesi yang didominasi kaum pria, ketika ia terpilih menjadi anggota Parlemen. Analitis, artikulatif, dan tenang di bawah tekanan, ia sering diminta partainya untuk menghadapi lawan perdebatan. Keterampilannya serta keyakinannya mungkin dipicu oleh sikap yang ia pelajari dari ayahnya, yang mengatakan kepadanya, "Tidak usah ikut arus; ambil saja keputusan sendiri".

Tekadnya yang kuat serta kompetensinya yang tinggi membuatnya berhasil memegang beberapa jabatan pemerintahan. Ketika ia menjabat sebagai sekretaris negara untuk pendidikan serta ilmu pengetahuanlah ia disebut sebagai "wanita paling tidak popular di Inggris". Namun Thatcher tidak goyah di bawah kritikan. Ia terus bekerja keras dan akhirnya dihormati orang. Imbalannya adalah dinobatkan menjadi perdana menteri wanita yang pertama dalam sejarah Inggris.

Dalam posisi tersebut, ia terus menghadapi kritikan. Ia dikritik karena menswastakan industri-industri yang dimiliki negara, mengurangi peran serikat buruh, mengirimkan pasukan ke Kepulauan Falkland, dan mempertahankan kebijakan konservatif terhadap Uni Soviet. Namun seberapa hebat pun ia dikritik, ia tetap mapan dalam keyakinannya dan tetap menjaga harga dirinya. Ia pernah berkata, "Bagi saya, konsensus tampaknya merupakan proses meninggalkan seluruh keyakinan, prinsip, nilai-nilai, serta kebajikan, demi mencari sesuatu yang tidak dipercayai siapa pun… perjuangan apakah yang pernah dimenangkan dengan motto `saya dukung konsensus`?"

Thatcher mendukung keyakinan akan kepemimpinan. Dan akibatnya, "Wanita Besi" ini terpilih tiga kali sebagai perdana menteri. Dialah satu-satunya pemimpin Inggris di zaman modern yang pernah mencapai prestasi itu.

MENGUNGKAPKANNYA

Margaraet Thatcher tampaknya tidak ragu sama sekali terhadap diri sendiri atau keyakinannya - sehingga ia sangat mapan dalam kepemimpinannya. Itulah kasusnya bagi semua pemimpin besar. Tak seorang pun dapat hidup di tingkat yang tidak konsisten dengan caranya memandang diri sendiri. Anda mungkin pernah mengamatinya dalam diri orang lain. Jika seseorang memandang dirinya pecundang, ia akan gagal. Setiap kali suksesnya melampaui kemapanannya, hasilnya adalah perusakan diri. Ini tidak saja benar bagi pengikut, melainkan juga benar bagi pemimpin.

Para pemimpin yang tidak mapan itu berbahaya - bagi diri sendiri, para pengikutnya, maupun organisasi yang dipimpinnya - karena posisi kepemimpinan akan menguatkan kelemahan pribadi. Beban negatif apa pun yang Anda pikul dalam hidup ini hanya akan semakin sulit dipikul jika Anda mencoba memimpin orang lain.

Para pemimpin yang tidak mapan memiliki beberapa kesamaan:

  1. Mereka Tidak Memberikan Kemapanan kepada orang lain

    Ada pepatah lama yang mengatkan, 'Anda tak mungkin memberikan apa yang tidak Anda miliki". Sama seperti orang yang tidak terampil tidak dapat memberikan keterampilannya kepada orang lain, orang yang tidak mapan takkan dapat membuat orang lain merasa mapan. Dan untuk menjadi pemimpin yang menjadi panutan, ia perlu membuat para pengikutnya merasa positif terhadap diri sendiri.

  2. Mereka Mengambil Lebih Banyak Ketimbang Memberi

    Orang yang tidak mapan selalu mencari-cari validasi, pengakuan, serta kasih. Karenanya, fokus mereka adalah menemukan kemapanan, bukannya menanamkannya pada diri orang lain. Mereka lebih banyak mengambil ketimbang memberi, dan orang seperti ini takkan menjadi pemimpin yang baik.

  3. Mereka terus Membantasi Orang-orangnya yang Terbaik

    Seorang pemimpin yang tidak mapan takkan dapat merayakan kemenangan orang-orangnya dengan tulus. Mungkin ia bahkan akan menghalangi orang-orangnya dari kemenangan. Atau mungkin ia memonopoli kredit atas prestasi timnya. Seperti telah saya singgung dalam buku 21 Hukum Kepemimpinan Sejati, hanya para pemimpin yang mapanlah yang dapat memberikan kekuatan kepada orang lain. Itulah Hukum Pemberdayaan. Namun pemimpin yang tidak mapan menimbun kekuasaan. Malah, semakin baik orang-orangnya, semakin merasa terancam mereka jadinya - dan semakin keraslah ia berupaya untuk membatasi sukses sserta pengharapan terhadap orang-orangnya.

  4. Mereka Terus Membatasi Organisasinya

    Jika para pengikut diremehkan dan tidak dihargai, mereka menjadi kecil hati dan akhirnya tidak lagi berprestasi maksimal. Dan jika itu terjadi, seluruh organisasinya akan menderita.

    Sebaliknya, para pemimpin yang mapan mampu percaya kepada diri sendiri. Mereka tidak sombong; mereka tahu kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menghargai diri sendiri. Jika orang-orang mereka berprestasi baik, mereka tidak merasa terancam. Mereka akan menyingkir untuk mengumpulkan orang terbaik lalu membangunnya agar mereka dapat berprestasi maksimal. Dan jika tim seorang pemimpin yang mapan sukses, ia merasakan sukacita yang besar. Ia memandangnya sebagai pujian tertinggi yang dapat diperolehnya atas kemampuan kepemimpinannya.

MERENUNGKANNYA

Seberapa baikkah Anda memahami diri sendiri dan menghargai diri sendiri? Apakah Anda tahu semua kekuatan Anda dan bangga dengannya? Sudahkah Anda menyadari semua kelemahan Anda dan menerima yang tak dapat Anda ubah? Jika seseorang sadar bahwa ia diciptakan dengan tipe kepribadian tertentu dan memiliki karunia-karunia yang unik, ia akan lebih mampu menghargai kekuatan serta sukses orang lain.

Seberapa mapankah Anda sebagai pemimpin? Jika sipengikut mendapatkan gagasan hebat, apakah Anda mendukungnya atau menindasnya? Apakah Anda turut merayakan kemenangan orang-orang Anda? Jika tim Anda sukses, apakah Anda memberikan kreditnya kepada mereka? Jika tidak, mungkin Anda mengalami masalah ketidakmapanan, dan ini dapat membatasi Anda, tim Anda, dan organisasi Anda.

MENERAPKANNYA

Untuk meningkatkan kemapanan Anda, lakukanlah yang berikut:

  • Kenalilah diri sendiri. Jika Anda orang yang tidak dengan sendirinya sadar diri, luangkanlah waktu untuk mempelajari diri sendiri. Ambillah tes kepribadian, seperti yang diciptakan oleh Myers-Briggs atau Florence Littauer. Mintalah beberapa orang yang mengenal Anda dengan baik untuk menyebutkan tiga talenta Anda yang terbesar serta tiga kelemahan Anda yang terbesar. Jangan bela diri jika mendengar jawaban mereka; kumpulkanlah informasi dan renungkanlah itu.

  • Bagilah kredit atas suatu prestasi. Mungkin Anda tidak percaya bahwa Anda bisa sukses jika orang lain mendapatkan pujian atas prestasi tm Anda. Cobalah. Jika Anda Bantu orang lain dan mengakui kontribusi mereka, Anda akan menolong karir mereka, mengangkat moral mereka, dan meningkatkan organisasinya. Dan itu akan membuat Anda tampak sebagai pemimpin yang efektif.

  • Carilah bantuan. Jika Anda tak dapat mengatasi perasaan ketidakmapanan sendiri, carilah bantuan profesional. Tuntaskanlah akar persoalannya dengan bantuan penasihat yang baik, bukan hanya demi kepentingan Anda sendiri melainkan juga demi kepentingan orang-orang Anda.

MELATIHNYA SETIAP HARI

Penulis novel perancis, Honore de Balzac, adalah pengamat yang jeli terhadap sifat manusia, dan ia berusaha menggambarkan secara lengkap peradaban modern ini dalam karyanya yang besar, The Human Comedy. Ia pernah mengatakan, "Tak ada hambatan yang lebih besar dalam menjalin hubungan baik dengan sesama ketimbang tidak menerima diri sendiri". Jangan biarkan ketidakmapanan menghalangi Anda dalam mencapai potensi Anda.

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 
AttachmentSize
kemapanan.doc94 KB
kemapanan.htm9 KB

Komentar