4 Tipe Tambahan Pemimpin yang Sibuk
Pemimpin sibuk. Saya mengerti. Dosa kita adalah kesibukan. Dengan kata lain -- dosa kita sering kali adalah gila kerja. Banyak yang akan memberi tahu Anda, "Anda cukup baik, Anda cukup pintar dan, sialan, orang-orang menyukai Anda."
Kebenaran Injil adalah: Anda tidak cukup baik, tidak cukup pintar, dan orang-orang tidak akan menyukai Anda. Anda membutuhkan pertolongan Allah. Memahami tipe-tipe pemimpin ini akan membantu kita bertumbuh dan berubah supaya kita memimpin orang lain untuk bertumbuh dan berubah.
Berikut adalah empat tipe tambahan pemimpin yang sibuk dan berhala-berhala di hati mereka. Anda termasuk tipe pemimpin yang mana?
#1 Bapak atau Ibu Yang Tidak Bertanggung Jawab
Pemimpin tipe ini sering memiliki kehidupan pernikahan dan keluarga yang sulit. Jika Anda pemimpin tipe ini, Anda tidak ingin pulang. Anda mengemudi lebih lambat dalam lalu lintas hanya untuk menempuh perjalanan yang lebih lama. Saat di rumah, Anda meyakinkan diri sendiri dan keluarga bahwa Anda terlalu lelah untuk membantu atau menangani apa pun di rumah.
Seringkali, ini adalah penurunan yang lambat. Anda mengawali dengan baik sebagai seorang yang baru menikah. Anda melakukan segalanya untuk memenangkan pasangan Anda. Kemudian, langkah perlahan menuju kota menghindari tanggung jawab mulai terjadi. Sedemikian rupa, sehingga sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan pasangan Anda menangani banyak hal di rumah dan dengan anak-anak Anda.
"Jadi, perhatikan dengan saksama bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal, jadilah bijak. Pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya karena hari-hari ini adalah jahat. Karena itu, janganlah menjadi bodoh, tetapi mengertilah apa itu kehendak Tuhan" (Efesus 5:15-17, AYT).
Bayangkan perbedaan yang dibuat dalam pemimpin tipe ini jika dia hidup dengan meyakini ayat-ayat ini? Jika kita memimpin dengan mengingat Efesus 5:16, malam dan akhir pekan kita akan terlihat berbeda dari sekarang.
#2 Bapak atau Ibu Perzinaan
Pemimpin tipe ini mendapatkan penerimaan dan persetujuan dengan rekan lawan jenis. Dia mulai membangun -- atau sudah terbangun -- hubungan yang gegabah dan tidak pantas. Mari kita jujur dan menyebut ini apa adanya -- pra-perzinaan.
Saya tidak akan main-main di sini karena saya tidak ingin Anda main-main dengan saya. Para pemimpin, kita tidak bangun pada pagi hari, membaca Alkitab kita, berdoa dan benar-benar menyembah Allah sepanjang hari -- hanya untuk berzina pada malam hari.
Tidak, perzinaan itu terjadi pelan-pelan (dibandingkan dengan orang yang meninggal akibat luka dari potongan kertas yang tajam, di mana butuh 1.000an luka untuk menyebabkan kematian). Ada 1.000 keputusan kecil yang Anda buat sebelumnya. Kita tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi. Awasilah nafsu Anda. Lihat tanda-tandanya.
"Kamu sudah mendengar bahwa dikatakan, 'Jangan berzina.' Akan tetapi, Aku mengatakan kepadamu bahwa setiap orang yang memandangi seorang perempuan dan menginginkannya, ia sudah berzina dengan perempuan itu di dalam hatinya" (Matius 5:27-28, AYT).
#3 Bapak atau Ibu Persetujuan
Berhala ini licik. Anda butuh untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam hidup. Dan, secara umum, Anda harus peduli dengan apa yang orang-orang pikirkan. Namun, tidak terlalu banyak! Apa alasan Anda? Seperti Tuan Sombong -- apa motivasi di balik tindakan Anda? Anda dapat melakukan hal yang benar untuk alasan yang salah.
Apakah Anda bekerja keras karena Anda mengerti bahwa Anda menghormati Allah? Atau, apakah Anda bekerja keras hanya karena Anda takut tidak menyenangkan atasan Anda atau kehilangan persetujuan atasan Anda? Ini membutuhkan kebijaksanaan. Namun, saya melihat yang ini dalam hidup saya sendiri. Mengapa saya mengatakan, "ya" sepanjang waktu dan berkomitmen berlebihan untuk bekerja atau gereja atau apa pun? Mengapa saya takut untuk menolak?
Ketika saya dalam kondisi terbaik, saya tahu apakah saya mengatakan "ya" untuk menyenangkan orang -- atau -- saya bisa mengatakan tidak dan menyenangkan Allah. Saya mengerti. Ada waktunya dan sebagainya. Namun, harus ada keseimbangan pada suatu tempat antara melakukan hal yang benar -- tetapi tidak melakukannya untuk kepentingan diri sendiri -- atau takut untuk mengatakan tidak. Harus. Apa maksud saya? Kita harus berhati-hati untuk melayani Allah dan bukan manusia -- dalam semua urusan kita. Takut pada manusia ada. Itu ada di dalam Alkitab.
"Takut akan manusia mendatangkan jerat, tetapi orang yang percaya kepada TUHAN akan ditinggikan" (Amsal 29:25, AYT).
"Meski demikian, banyak juga para pemimpin yang percaya kepada Yesus. Namun, karena takut kepada orang-orang Farisi, mereka tidak mengatakannya terus terang karena takut akan dikucilkan dari sinagoge. Sebab, mereka lebih suka menerima kemuliaan dari manusia daripada kemuliaan dari Allah." (Yohanes 12:42-43, AYT).
#4 Bapak atau Ibu Perfeksionis
Pemimpin tipe ini bangga dengan etos kerjanya dan melakukan apa yang benar. Seringkali, pemimpin tipe ini tidak mengalami kegagalan. Dia mengatakan ketika ada yang tidak beres, "Saya hanya akan berusaha lebih keras pada pekerjaan yang lebih sulit." Peringatan setengah kebenaran! Tentu, terkadang berusaha lebih keras adalah jawabannya -- karena sebenarnya Anda belum bekerja cukup keras! Namun, di luar itu, di mana Allah dalam hidup Anda? Apakah Anda bergantung pada-Nya -- terlepas dari seberapa banyak atau seberapa keras Anda bekerja?
Sayangnya, meskipun pemimpin tipe ini mungkin tidak mengatakannya dengan lantang, mereka hidup seolah-olah mereka percaya bahwa menjadi pekerja yang sempurna membuat mereka benar.
Ini adalah keinginan-keinginan yang mendorong kita masing-masing, para pemimpin yang sibuk. Jika Anda ingin bergerak menuju perubahan untuk diri sendiri dan orang-orang yang Anda pimpin, pelajari cara memerangi berhala Anda -- berhala di hati Anda -- kerinduan -- keinginan.
Teruslah bertanya: Apa yang memotivasi Anda untuk melakukan apa yang Anda lakukan? Mengapa Anda dikuasai oleh kesibukan?
"Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan." (Matius 11:28-30, AYT). (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Biblical Leadership |
Alamat situs | : | https://www.biblicalleadership.com/blogs/4-more-types-of-busy-leaders/ |
Judul asli artikel | : | 4 More Types of Busy Leaders |
Penulis artikel | : | Ryan Sanders |