Lima Tip Bagi Para Pemimpin Kristen Saat Menghadapi Pergumulan
Dalam dunia pelayanan, para pemimpin dapat dipekerjakan terlalu keras dan menjadi lelah secara emosional, namun masih diharapkan untuk menghadapi dan menaklukkan halangan apa pun yang muncul di hadapan mereka. Sering kali, karena kebutuhan akan pemimpin Kristen di gereja, dalam kelompok kecil maupun dalam bidang pelayanan yang lain, banyak "pemimpin" yang terburu-buru dipromosikan sehingga akhirnya merasa ditinggalkan oleh para senior mereka. Saat ini, proses kepemimpinan Kristen mengalami kekurangan kerangka yang kokoh maupun dukungan. Dan saat ini, terdapat kebutuhan yang nyata akan bantuan dan dukungan penasihat bagi para pemimpin di gereja dan di berbagai sistem pelayanan.
Kadang-kadang, jemaat dan anggota pelayanan mengira bahwa pemimpin mereka bukanlah seorang manusia biasa, melainkan pribadi yang sanggup bertahan menghadapi segala pergumulan dan pencobaan dalam hidupnya. Meski menggelikan, anggapan ini benar-benar ada dalam kelompok orang-orang ini, dan benar-benar disematkan pada orang yang berani menerima tantangan untuk mengambil tanggung jawab kepemimpinan dalam Kerajaan Allah di dunia ini. Sebagai makhluk rohani yang berdiam dalam tubuh duniawi, pergumulan untuk tunduk pada hal yang rohani atau hal yang duniawi, tidak dapat berhenti begitu saja ketika seseorang mengambil keputusan untuk mengambil tanggung jawab kepemimpinan dalam sebuah pelayanan. Kenyataannya, para pelayan justru lebih rentan terhadap serangan dari si musuh karena ancaman-ancaman itu semakin meningkat ketika seseorang menundukkan diri demi melayani Sang Juru Selamat.
Beberapa organisasi pelayanan kini sudah lebih menyadari kebutuhan akan dukungan bagi para pemimpin, dan mulai atau telah melaksanakan program konselor, pembinaan kepemimpinan, pelatihan, dan menyediakan pertolongan yang lain untuk mendukung para pemimpin. Telah dibuktikan bahwa kepemimpinan dalam pelayanan yang memiliki sistem pendukung yang kuat, memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tinggi daripada para pemimpin yang berjalan sendiri karena kurangnya pengaturan program. Karena itu, kita dapat beranggapan bahwa menyediakan semacam sistem pendukung dan pelatihan yang berkelanjutan bagi para pemimpin organisasi merupakan sesuatu yang alkitabiah, bertanggung jawab, dan berpikiran ke depan. Namun demikian, sebelum kebutuhan ini dipenuhi dalam setiap organisasi, izinkan saya untuk mengajukan lima saran bagi para pemimpin pelayanan, yang mungkin akan menghadapi pergumulan dan sedang mencari tuntunan rohani di bidang-bidang kehidupan tertentu.
Jangan sampai Anda merasakan rasa bersalah yang tidak pada tempatnya ketika berada dalam pergumulan.
Kemahiran Anda dalam "memainkan pedang" harus selalu "dilatih" agar semakin efektif.
Mempertahankan otoritas sekaligus berlaku wajar.
Carilah pertolongan, bahkan jika organisasi Anda tidak memiliki program dukungan atau pelatihan, Bapa di surga akan memastikan bahwa kebutuhan Anda untuk berelasi dipenuhi.
Rendahkanlah hati Anda dan tetap yakinkan diri Anda bahwa pergumulan ini justru akan memperlengkapi Anda.
Tidak ada yang lebih disenangi oleh musuh kita, selain meyakinkan para hamba Kerajaan Allah bahwa mereka seharusnya menjadi orang-orang yang tahan banting ketika menghadapi pergumulan, pergulatan batin, ataupun segala hal yang "duniawi". Anda harus menolak untuk mendengarkan dusta yang dibawanya, lalu membuka kembali Alkitab Anda dan menemukan penghiburan, pertumbuhan rohani, dan perintah Allah yang telah dijanjikan-Nya untuk menjadi milik Anda di dalam firman-Nya! Anda berperang melawan manusia lama (kedagingan) dan Anda diperlengkapi dengan perlengkapan senjata Allah untuk memenangkan peperangan itu! Yang harus Anda lakukan adalah terus-menerus mengenakannya! (Efesus 6:10-18).
Firman Allah adalah pedang, senjata rohani, dan juga disebut pedang Roh. Secara lengkap, "baju zirah" juga dibahas dalam Efesus pasal 6, namun perhatikanlah bahwa satu-satunya senjata yang disebut di situ adalah firman Allah! Perlengkapan yang lain adalah perlengkapan pelindung yang melindungi Anda dari senjata para musuh. Dengan demikian, tujuan utama mempelajari, menyerap, dan melakukan firman Allah, adalah supaya kita tidak hanya efektif dalam suatu pertempuran, tetapi juga terlindungi! Pernahkah Anda menonton film aksi, yang dalam salah satu adegannya menceritakan tentang seorang pendekar pedang yang tidak terlatih dan yang menyerang membabi-buta, namun tidak dapat menguasai senjata yang berat dan mematikan itu? Yang lebih menyedihkan adalah ketika pendekar itu tidak berdaya dalam menghadapi pendekar lain yang lebih hebat darinya! Pertarungan semacam ini kadang-kadang hanya berlangsung sekian detik sebelum tokoh tersebut tewas tergeletak dalam genangan darahnya sendiri! Tanpa mempelajari dan memahami firman Allah, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi pertarungan sengit yang akan kita hadapi setiap hari, kita akan menjadi seperti pendekar yang tidak terlatih itu. Menjadi pendekar yang sangat terampil, selalu siap untuk pertempuran, dan menang atas musuh merupakan panggilan bagi setiap kita, itu merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan kita.
Hal ini sedikit sulit karena Anda adalah seorang manusia, sekaligus seorang pemimpin. Sampai di titik tertentu, pengikut Anda harus mengetahui bahwa Anda sedang mengalami pergumulan, sebab hal itu membuat diri Anda menjadi seseorang yang bisa disentuh dan nyata. Hal ini sangat baik karena Anda harus tetap menjaga otoritas Anda sekaligus menjaga kepercayaan para pengikut Anda. Berhati-hatilah untuk menunjukkan pergumulan Anda, tetapi ingatlah bahwa menyembunyikan fakta bukanlah sesuatu yang benar. Para pendukung Anda akan semakin hormat kepada Anda ketika mereka melihat bahwa Anda bukanlah orang yang sempurna, tetapi dengan tekun menjalani pergumulan dan menaklukannya karena hubungan Anda dengan Kristus! Dalam hal ini, akan sangat penting jika Anda mengikuti nasihat Paulus dalam Surat Kolose 3:9-10 -- tidak perlu berbohong, banyak hal yang dapat dikatakan dengan bantuan hikmat dalam situasi semacam ini.
Jika Anda dalam pencobaan, Dia melihat Anda dan kebutuhan Anda, lalu menaruh para pembina, penasihat, atau kuasa Ilahi yang lain ke dalam hidup Anda. Mintalah kepada-Nya dan nantikanlah jawaban-Nya. Bagi beberapa orang, jawaban doa dapat berupa pendeta, sahabat, atau pasangan Anda. Di kesempatan yang lain, orang-orang yang mungkin tidak pernah Anda duga akan mengisi peran itu dalam kehidupan Anda. Dengan menjadi penasihat Anda dalam kurun waktu tertentu, orang-orang itu juga akan diberkati sama seperti Anda. Akan lebih baik jika Anda meminta pertolongan kepada orang-orang yang buah Rohnya nyata, sebab dari orang-orang inilah, Anda akan mendapatkan nasihat dan peneguhan yang benar, masuk akal, dan alkitabiah. Sebaliknya, jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang yang belum cukup dewasa secara iman untuk mendukung Anda, maka Anda akan semakin frustrasi dan bahkan mungkin menimbulkan kerusakan yang lebih besar terhadap pertumbuhan rohani Anda berdua!
Sama seperti segala sesuatu dalam hidup ini, pergumulan inipun akan berlalu. Dengan merendahkan hati dan meyakinkan diri Anda bahwa pergumulan ini akan memperlengkapi Anda, Anda menunjukkan tingkat kedewasaan rohani yang baru terhadap pendukung Anda. Hal itu akan membuat mereka semakin menghormati Anda. Kristus mengatakan bahwa Dia tidak akan memberi lebih daripada yang dapat kita tanggung. Jadi, Anda dapat memercayai bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih tinggi melalui pergumulan ini. Dia juga telah memberi kita rekan terbaik yang dapat kita miliki, yaitu Roh Kudus. Ujian ini memiliki tujuan, dan merupakan tujuan Allah, bahkan jika kita tidak memahaminya sedikit pun.
Ketika pencobaan dan badai datang, ingatlah bahwa semuanya itu hanyalah sementara. Pergumulan-pergumulan itu memang tak terelakkan, tetapi semuanya berada dalam kuasa tangan Tuhan! Dia akan mengubah hal-hal buruk yang disiapkan musuh-musuh kita menjadi sesuatu yang baik. Kesaksian dibangun atas berbagai ujian yang sanggup dihadapi oleh para pemimpin, dan kesuksesan sebagai pemimpin datang dari kemampuan dalam melalui ujian-ujian itu dengan baik. Roma 8:28 memandang pergumulan dari perspektif berikut, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (t/yudo)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | ArikaLewis.com |
Alamat URL | : | http://arikalewis.com |
Judul artikel | : | 5 Tips for Christian Leaders Coping Through Struggle |
Penulis artikel | : | Bess Blanco |
Tanggal akses | : | 18 Desember 2012 |