Bab VIII

BEBERAPA CARA UNTUK MENGHADAPI STRES

Tidak semua stres negatif dan merusak. Ada juga bentuk positif dari stres yang mempertinggi kepekaan dan penampilan. Ini adalah stres yang membuat atlit berubah untuk mengambil keuntungannya. Ini merupakan stres dari:

Tipe positif tertentu dari stres dapat membawa kualitas terbaik dalam diri kita. Tetapi stres ini juga mengeringkan sumber emosi kita dan kita perlu mengarahkan waktu dan kesempatan kita sendiri untuk beristirahat dari tekanan emosi yang tinggi. Ada satu elemen stres yang positif yang mempengaruhi dalam berkotbah dan melayani pendengar. Banyak pengkotbah menjadi sangat bersemangat terlibat dalam tugasnya dan mencapai kadar emosional yang tinggi. Mereka perlu belajar bagaimana mengendorkan tubuh setelah beberapa pengalaman tertentu dan bagaimana bertanggung jawab untuk melepaskan ketegangan emosional yang telah mereka alami.

Anda juga perlu menyadari bahwa melayani orang melepaskan sejumlah kekuatan rohaniah. Ketika Yesus melayani wanita yang mengalami pendarahan, penulis mengatakan, "Dia merasakan bahwa sesuatu keluar dari dalam dirinya." Ketika kita melayani dalam doa dan iman pada orang yang mengeringkan kekuatan kita, kita juga mengeluarkan hidup dan tenaga kita. Ini membutuhkan beberapa istirahat dan pemulihan kembali selanjutnya. Kegagalan untuk menangkap hal ini dan mengambil langkah yang tepat untuk membayar kembali sumber emosi kita akhirnya dapat membawa pada keletihan yang sungguh-sungguh.

GUNAKAN PENGURANG STRES INI

Ada sejumlah cara sederhana namun efektif dimana seseorang dapat belajar kemungkinan yang terjadi pada "Kelelahan". Saya akan mendaftar hal ini dalam lima kategori.

  1. MENGADAPTASI SIKAP MENTAL YANG SEHAT

    Alkitab secara jelas menunjukkan bahwa kita dapat memilih sikap mental kita. - "Biarkan pikiran ini di dalam Anda yang juga dalam Kristus." (Pil 2: 5) Alkitab juga mengajarkan bahwa pikiran dan sikap kita yang kita biarkan untuk mendominasi pikiran kita, memiliki pengaruh yang sangat kuat pada seluruh kesehatan dan keberadaan kita. Jika kita memilih sikap kita dengan benar, kita dapat mengendalikan hidup dan nasip kita pada tingkat yang luas.

    Kata "sikap" adalah kata yang secara umum berhubungan dengan pikiran dan emosi manusia, menunjukkan cara seseorang berfikir, bertindak, dan bertanggung jawab pada kehidupan. Kita kadang berkata, "Dia memiliki sikap yang luarbiasa pada kehidupan." Tetapi kata tersebut juga memiliki beberapa aplikasi lain, satu di antaranya adalah menggambarkan sudut pesawat saat terbang, hal ini sangat penting ketika pesawat bersiap-siap untuk mendarat. Pesawat harus membuat pendekatan terakhirnya dengan sikap yang benar.

    Ini juga suatu kata yang berhubungan dengan laut, yang digunakan untuk menggambarkan "rangkaian layar", pada perahu layar. Satu dari pelajaran yang dapat kita pelajari dari hal ini adalah bahwa pelaut dapat membuat perahu berlayar menurut petunjuk yang dia harapkan, terlepas dari cara angin bertiup, menyediakan dia duduk dengan sikap berlayar secara benar. Duduk dan posisi yang benar dari berlayar membuat dia mencapai tujuan yang diinginkan dirinya meskipun bertolak belakang dengan arah angin bertiup.

    Dalam satu kejadian yang mirip kita dapat membantu menentukan kondisi kesehatan kita dengan memiliki sikap berpikir yang benar terhadap hidup dan tantangannya. Berikut ini adalah beberapa pikiran sederhana untuk membantu Anda mengerjakan hal ini.

    1. Kendalikan apa yang terlintas dalam pikiran

      "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. (Filipi 4:8-9)

      Segala sesuatu yang Paulus gunakan untuk mendorong kita agar berfikir dan merenungkannya, adalah positif, menyeluruh dan konstruktif. Sebagaimana kita mengarahkan pikiran kita untuk berkonsentrasi pada hal positif, kita mengurangi kecenderungan untuk tinggal dalam semua hal yang negatif dan sangat menekan serta merusak ini.

    2. Biarkan sikap Kristus mengisi pikiran Anda (Filipi 2:5)

      "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga di dalam Kristus."

      Kristus tinggal didalam diri Anda oleh Roh-NYA, dan pikiran serta perasaan--Nya ada dalam diri Anda. Bagaimanapun juga Anda memiliki sendiri pikiran dan perasaan alami Anda, sehingga Anda harus belajar untuk menghaluskan pikiran Anda pada Dia. Pelajarilah bagaimana membawa perasaan Anda sendiri dibawah kendali pikiran Kristus di dalam Anda. Pelajari bagaimana berifikir menurut pikiran Kristus dan melihat sesuatu menurut pandangan Kristus.

    3. Ambil sikap dari kelembutan dan kerendahan hati

      "Marilah semua datang pada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikulah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban- Ku pun ringan." (Matius 11:28-30)

    4. Lihat dirimu sendiri dalam terang positif

      Tak seorang pun sempurna, hanya Kristus. Setiap orang memiliki bayangan negatif seperti juga yang positif. Jangan mengutamakan pada sisi negatif. Tetapi utamakan pada sisi positif. Buatlah daftar dari semua pendukung positif Anda. Bersyukurlan pada Tuhan untuk semua hal tersebut. Bergembiralah dalam mereka. Tonjolkan mereka. Gunakan mereka bagi keuntungan yang lain dan bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan mengasihi Anda dan memiliki perasaan dan pikiran positif terhadap Anda, dan seharusnya Anda memiliki sikap positif terhadap diri Anda sendiri meskipun Anda berfikir bertolak belakang dengan apa yang Allah pikir dan Anda berada dalam pelarian melawan Dia.

    5. Lihat setiap krisis sebagai kesempatan untuk percaya pada Tuhan

      Kata China bagi "krisis" dibentuk dari dua karakter. Karakter pertama dinamakan bahaya, dan karakter kedua menunjukkan kesempatan. Ketika krisis besar membayangi hidup kita, ini dapat menjadi mengacaukan dan menghancurkan. Semakin kita merenungkan hal ini dalam cara negatif, semakin ini memakan kedamaian dan kepercayaan kita. Maka kita harus menentukan untuk melihat hal ini sebagai kesempatan bagi Tuhan untuk menyatakan keselamatan-Nya.

    6. Tetap awasi mulut Anda

      Sadar atau setengah sadar setiap orang berbicara pada dirinya sendiri. Percakapan ini bisa menjadi negatif dan merusak atau positif dan membangun. Sementara itu percakapan ini ada dalam pikiran seseorang, mereka berpikir secara terpola. Ini agak kuat, bermanfaat atau merusak, tetapi sekali kata-kata dibentuk dalam mulut dan diucapkan melalui kedua bibir kita, mereka bahkan menganggap sebagai kekuatan terbesar. Sehingga kita perlu untuk menahan diri secara sadar dari mengucapkan pikiran dan kalimat negatif.

      Ahli psikologi seringkali menamakan bentuk percakapan ini "percakapan mandiri", dan sebenarnya sepakat dalam kesimpulan mereka mengenai kekuatan yang besar sekali dan pengaruhnya atas hidup Anda. Akibatnya dapat menjadi sangat kuat, baik bermanfaat atau merusak.

      Alkitab mengatakan bahwa : "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan hidupmu." (Amsal 18:21) "Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati." (Amsal 15:4) "Lidah orang bijak mendatangkan kesembuahan" (Amsal 12:18b)

    7. Janganlah kuatir tentang apa pun (Filipi 4:6)

      Kekuatiran emosional adalah faktor penyumbang yang diakui secara umum dan luas pada stres dan "kelelahan" dan mungkin adalah persamaan umum antar penderita stres. Bagaimananpun juga keberadaan dan kegiatannya seringkali tidak dikenali sampai akibat negatif yang merusak telah benar-benar merusak. Kekuatiran sering bekerja dengan giat secara diam-diam dan tersembunyi, mengikis cadangan dari tenaga syaraf sampai cadangan terkuras. Sehingga banyak orang cenderung untuk memandang rendah akibat kekuatan negatif dari perasaan kuatir sampai hal ini menjadi sangat terlambat.

      Kekuatiran adalah antisipasi syaraf yang negatif dari bencana yang menghalangi di masa depan. Ini dimulai dalam pikiran dalam bentuk pikiran negatif dan jika tidak dilihat ulang pada akhirnya ditunjukkan dalam sistem emosional syaraf. Kekuatiran adalah lebih mudah diatasi sementara kekuatiran masih berada dalam bentuk pikiran negatif dimana Yesus menganjurkan, "Janganlah kamu kuatir akan hari esok." Yesus berbicara sangat keras melawan pikiran cemas dan kuatir. Sikap untuk hidup yang Yesus sarankan adalah salah satu di mana semua perhatian dan pikiran kuatir seharusnya diserahkan pada Tuhan melalui doa dengan ucapan syukur. Jika kita tidak berhubungan secara efektif dengan pikiran yang penuh kekuatiran, mereka akhirnya akan menganggap suatu bentuk yang lebih kuat dalam sistem syaraf kita. Sekali waktu seseorang menuju satu kondisi "Kelelahan", tingkat kekuatiran meningkat secara mencemaskan. Keberadaan dan akibat merusaknya menjadi semakin membahayakan. Malahan hanya menjadi "pikiran yang mengkuatirkan". Ini menandakan proporsi besar yang menakutkan untuk menelan dan meliputi secara menyeluruh.

      Penderita "Kelelahan" mengalami depresi emosional yang menakutkan di mana hidup kelihatan tanpa ujung, sia-sia dan tidak berarti. Tiba-tiba tujuan menyeluruh dari hidup dibawa menuju tanda tanya dan masa depan tampak menjadi suram dan tidak ada harapan. Awan gelap dari depresi menyapu penderita yang mengisinya dengan keputus asaan.

      Kuatir (pikiran gelisah) tidak mencapai apa pun dan rahasia dalam menangani perasan ini ditemukan dalam 1 Petrus 5:7 "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Dua pemikiran terkandung dalam ayat ini:

      1. Segala pikiran gelisah harus diperlakukan dengan cepat. Mereka harus dikeluarkan dari pikiran dan diserahkan pada Tuhan. Kita tidak boleh sabar dengan keberadaan mereka dalam pikiran kita. Allah mau menyelesaikannya bagi kita, oleh karena itu serahkanlah segala kekuatiran kita kepada-Nya.

      2. Kita harus terus menerus mengingatkan diri kita bahwa Allah, Bapa Surgawi, mengasihi dan memelihara kita tanpa syarat dan tak henti- hentinya, serta dia mau melihat kita bebas secara menyeluruh dari semua perlakuan kekuatiran.

      Seorang wanita Irlandia yang berumur 105 tahun suatu kali berbicara pada saya, "Ada dua hal dimana Anda tidak perlu kuatir. Pertama adalah sesuatu yang dapat Anda kerjakan dan yang ke dua adalah sesuatu yang tidak dapat Anda kerjakan." Filosofi dari hidupnya adalah bahwa ini sia-sia untuk kuatir mengenai sesuatu dimana Anda dapat mengerjakannya. Lakukan sesuatu terhadap hal tersebut dan bukan mengkuatirkannya. Dan apakah maksudnya kuatir terhadap segala sesuatu di mana Anda tidak dapat melakukan apa pun? Bagaimanapun kekuatiran Anda tidak dapat merubah hal tersebut!

    8. Cobalah untuk menerapkan secara tidak berlebihan dalam segala sesuatu.

      "Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang." (Fil. 4:5) Tidak berlebihan adalah praktek dari menahan diri atau latihan dari pengendalian diri. Ini adalah penghindaran dari hal yang berlebihan. Berlebih-lebihan dalam segala sesuatu selalu berbahaya. Mereka merusak keseimbangan kesehatan hidup dan menyebabkan stres. Kita seharusnya bertujuan untuk hidup dalam kesederhanaan dan tidak berlebih-lebihan dalam segala sesuatu. Jangan bekerja berlebihan dan makan berlebihan.

    9. Biarkan Anda mengungkapkan emosi diri secara sehat

      Allah telah menciptakan kita, menurut citra-Nya, sebagai ciptaan yang hidup, misalnya dengan karakter emosional. Bagi beberapa tingkat kesehatan mental dan keberadaan kita bergantung pada pelepasan dan ekspresi umum dari emosi ini. Sayangnya banyak orang telah diajar untuk menekan emosi mereka daripada membiarkan mereka berekspersi normal dan terlampiaskan. Emosi yang tertahan dan tertekan adalah berbahaya dan pasti mengganggu.

      Banyak budaya sangat mematahkan ekspresi dari emosi normal. Sesungguhnya ini benar bagi pria yang sering diajarkan bahwa ungkapan menurut perasaan adalah tidak jantan. Dan ini juga benar bahwa pandangan gereja tradisional telah menekan semua emosi. Ini bukan konsep yang Alkitabiah, ini adalah tradisi agama, suatu ide bahwa manusia yang telah dikenalkan pada Kekristenan. Ini nyatanya berlari secara bertolak belakang pada peringatan Alkitabiah. Ini benar sebagai penghargaan bagi latihan emosi yang positif dan menyenangkan. Dalam "Hari raya Tuhan" Ulangan 16:14-15 Allah memerintahkan umat-Nya untuk "Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu. Tujuh hari lamanya harus engkau adakan perayaan bagi Tuhan, Allahmu di tempat yang akan dipilih Tuhan." Alkitab dipenuhi dengan semacam perintah untuk merayakan, menyatakan bahwa "Kesukaan dari Tuhan adalah kekuatanmu". Kita juga diberitahu bahwa "Hati yang gembira adalah obat". (Mazmur 17:22)

  2. MENGENDALIKAN HIDUP ANDA

    Salah satu faktor yang seringkali nampak menimbulkan stres dan "Kelelahan" adalah perasaan bahwa segala sesuatu berada di luar kendali. Ini dapat muncul dari sejumlah sumber yang didalam mereka sendiri mungkin tampak tidak khusus, tetapi ketika dikombinasikan terdapat satu iritasi yang dapat merusak kesehatan dan kepercayaan dirimu.

    Kendalikan waktu Anda

    Perasan bahwa waktu berlari dari Anda dan bahwa Anda tidak memiliki waktu cukup untuk melakukan semua yang Anda perlukan adalah merupakan suatu masalah yang umum. Ini dapat menyebabkan panik dan putus asa jika tidak Anda bisa terus memuncak. Cara yang jelas untuk mengatasi permasalahan ini adalah "rencanakan pekerjaanmu, dan kerjakan rencanamu." Program sederhana dari manajemen waktu akan membantu Anda.

    Cara termudah untuk melakukan adalah mengalokasikan hari-hari Anda. Tentukan di muka tugas mana yang Anda inginkan untuk dikerjakan pada waktu tertentu. Kemudian rencanakan hari-hari pribadi, bagi mereka dalam berbagai bagian tiap satu jam dan bagi secara adil hari-hari untuk pekerjaan beragam yang perlu untuk diselesaikan.

    Anda harus juga menemukan beberapa cara untuk membatasi penggilan yang tidak diharapkan pada waktu Anda. Orang yang datang menemui Anda tanpa janji. Panggilan telepon yang merusak jadwal kerja Anda. Beberapa gangguan seperti darurat tidak dapat dihindari. Hal-hal lain dapat dikendalikan oleh manajemen yang baik.

  3. JADIKAN DIRI ANDA SENDIRI TERATUR

    Ketidak teraturan adalah faktor utama penyebab stres. Perasaan bahwa segala sesuatu kacau balau dan di luar kontrol seringkali merupakan penyebab dari stres. Hal ini terutama sekali ketika Anda telah menderita stres dan kelelahan syaraf.

    Untuk menangkal hal ini adalah dengan menjadikan segala sesuatu sedapat mungkin teratur rapi dan baik. Ambilah istirahat sementara waktu untuk merapikan meja dan kantor Anda. Tandailah satu tempat bagi setiap masalah yang bagi Anda sering salah tempat. Cobalah mendapatkan segala sesuatu sesuai aturan sedapat mungkin sehingga Anda tahu dimana segala sesuatu itu.


    Setiap orang yang memiliki banyak tanggung jawab perlu menentukan urutan prioritas dan memiliki tanggung jawab yang jelas dalam pikiran mereka. Disamping hal ini mudah untuk menentukan diri Anda sendiri bekerja keras pada tugas-tugas yang mungkin memiliki prioritas rendah, dan mengabaikan hal lain yang lebih penting.

    Tuliskan semua daftar tanggung jawab Anda dan segala sesuatu yang perlu Anda tangani. Hanya tuliskan hal-hal tersebut dalam urutan yang teliti. Lalu selesaikan daftar dan membangun urutan prioritas. Beri nomor tiap hal dari 1 sampai 15, atau apapun. Sekali Anda menentukan urutan menurut pentingnya dan prioritasnya, bagikan waktu cukup pada masing- masing hal pada daftar tersebut. Jangan lupa untuk mendaftar hal-hal ini, seperti waktu untuk santai, waktu untuk keluarga. Kadang luangkan pada pencarian yang akan memperbaharui dan menyegarkan Anda. Menjaga diri sendiri dalam kesehatan yang baik dan kerangka pikir yang positif seharusnya menjadi prioritas tertinggi.

  4. SEDIAKAN WAKTU UNTUK RELAKSASI

    Orang yang sibuk seringkali meyakinkan dirinya bahwa mereka "tidak memiliki waktu untuk beristirahat". Mereka percaya benar bahwa mereka tidak dapat mengambil waktu untuk bersantai dan tidak dapat meluangkan waktu sekali-kali dengan mudah.

    Ada cerita dalam sejarah geraja mengenai seorang pengkotbah muda yang sekali waktu menengok rasul Yohanes. Pengunjung muda ini telah mendengar banyak mengenai rasul yang dihargai dan diharapkan penuh oleh orang besar dalam doa, dalam mempelajari Alkitab, atau terlibat dalam kegiatan rohani secara mendalam. Disamping itu Yohanes bermain dangan kakak tua. Orang muda ini mengomentari hal ini dengan beberapa tingkat keterkejutan dan satu satu saran mengkritik. Rasul tua yang bijaksana ini menyahut bahwa, "Busur yang selalu ditegangkan akan kehilangan kekuatannya". Dia merekomendasikan bahwa orang muda juga harus menemukan beberapa hiburan dan cara untuk rileks dari tekanan hidup.

    Jika Anda tidak dapat menemukan waktu untuk mengendorkan ketegangan, maka Anda kadang-kadang harus meluangkan waktu untuk melakukannya. Allah telah membangun satu prinsip dari hari pemberhentian Sabat pada ciptaannya, yang menetapkan bahwa paling tidak satu hari dalam tujuh hari harus digunakan untuk beristirahat dari tekanan jadwal kerja. Kita mengabaikan prinsip Allah bagi kerusakan diri kita.

    1. Jadikan rumah sebagai satu tempat untuk istirahat

      Setiap orang, khususnya orang yang berperan dalam masyarakat umum perlu satu tempat untuk istirahat dan menjadi diri mereka sendiri. Tempat yang jelas dan ideal bagi hal ini adalah rumah Anda. Orang yang jelas bersama Anda adalah keluarga Anda sebab mereka juga berhak mendapat beberapa istirahat dari permintaan dan harapan yang di tempatkan pada mereka yang membawa kantor umum. Pemimpin perlu suatu waktu beristirahat pada akhir suatu hari yang diminta. Dia memerlukan orang-orang yang bersama dia untuk bersantai, menikmati beberapa percakapan yang santai, dan menurutkan hati dalam suasana santai dan penuh tawa. Jika memungkinkan dan sesuai dengan keuangan Anda, cobalah untuk memperbaiki rumah Anda dengan beberapa barang mebel yang dapat membantu Anda bersantai.

    2. Jangan merubah rumah Anda menjadi tempat kerja atau gereja

      Rumah Anda seharusnya menjadi "Satu tempat terpisah". Satu tempat dimana Anda dapat mengasingkan diri untuk menikmati beberapa istirahat dari tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seorang pendeta atau pemimpin lain yang dibebankan pada Anda.

      Lawan godaan untuk membawa pekerjaan ke rumah pada akhir hari. Jangan biarkan rumah Anda menjadi seperti tempat pertemuan umum. Jangan mendorong setiap orang hanya untuk datang ke rumah Anda setiap waktu. Anda perlu beristirahat dari tanggung jawab Anda. Pasangan dan keluarga Anda perlu beristirahat dari pengawasan umum juga.

    3. Jadwalkan beberapa istirahat/santai pada rutinitas Anda

      "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahat seketika! Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat." (Markus 6:31)

      Seseorang berkata bahwa, "jika kita tidak ambruk dan mengambil istirahat sementara waktu, kita akhirnya akan benar-benar ambruk." Yesus sendiri seringkali pergi keluar sendirian ke tempat yang terpisah untuk berdoa dan menguatkan diri kembali dan Dia mendorong murid-murid-Nya untuk melakukan hal yang sama. Jika Yesus dan murid- murid-Nya perlu mengambil waktu untuk relaksasi, berapa banyak kita lebih memerlukannya?

      Banyak orang Kristen tampaknya telah kehilangan kemampuan untuk istirahat. Mereka tampaknya merasa bersalah jika mereka tidak melakukan sesuatu secara terus menerus dan orang-orang tertentu biasanya menunjuk mereka sendiri sebagai penonton untuk meyakinkan bahwa setiap orang merasa bersalah jika mereka tidak terlibat secara intensif dalam beberapa kegiatan kerohanian.

  5. LATIHAN FISIK

    "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal." (1 Tim 4:8a) Beberapa orang Kristen percaya bahwa ayat Alkitab ini menunjukkan bahwa latihan badani tidak berguna, walau pada kenyataannya ayat ini mengatakan bahwa latihan badani ini berguna, tetapi hanya sedikit bila dibandingkan dengan latihan secara rohani yang berguna bagi kita secara kekal. Alasan bahwa hal ini hanya berguna sedikit, sebab tubuh secara fisik adalah hanya bagi waktu, tetapi roh kita kekal. Sayangnya banyak orang Kristen tampak memiliki pengaruh bahwa latihan fisik tidak rohani dan mereka memiliki ide bahwa sebab mereka orang Kristen tubuh mereka tidak diperuntukkan pada beberapa alat seperti yang dilakukan oleh orang non Kristen.

    Ini adalah satu kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa latihan teratur adalah penting bagi pemeliharaan kesehatan yang tepat. Ini juga benar bahwa latihan ini penting bagi kesehatan emosional Anda yang kacau balau. Kesehatan orang, yang berlatih secara teratur, adalah jauh berkurang untuk menderita kekacauan yang dapat disebabkan oleh stres. Berjalan-jalan santai adalah latihan yang paling sederhana, dan mungkin tipe terbaik untuk latihan fisik. Ini tidak meminta alat tipe khusus apapun dan dapat dengan mudah di masukkan dalam gaya hidup dan komitmen Anda yang tetap.