Ketekunan: Jalan Menuju Puncak

Ada satu kualitas yang umum kita temui pada setiap orang yang berprestasi hebat: mereka adalah orang-orang yang tekun! Contohnya:

  1. Kolonel Sanders, penemu resep cara menggoreng ayam versi KFC, ketika pertama kali menawarkan resepnya itu kepada investor, harus mengalami penolakan sampai 1.009 kali. Akan tetapi, sekarang KFC ada di seluruh dunia.
  2. Thomas Edison harus mengalami lebih dari 1.000 kegagalan sebelum dia bisa menemukan bola lampu listrik.
  3. Sylvester Stallone, untuk mendapatkan peran pertamanya sebagai bintang film, harus meminta audisi lebih dari 1.000 agensi. Sekarang, Sylvester Stallone adalah mega bintang Hollywood. Jack Canfield dan Mark Victor Hansen, penulis buku best seller Chicken Soup for The Soul, baru bisa menerbitkan buku legendaris itu setelah menawarkannya kepada penerbit yang ke-34. Akhirnya, sejarah mencatat buku tersebut sebagai salah satu best seller internasional dengan angka penjualan lebih dari 80 juta salinan di seluruh dunia.

Dalam Alkitab, tokoh Yusuf adalah contoh yang nyata tentang betapa ketekunannya mengejar visi yang Tuhan berikan akhirnya membuatnya mencapai puncak prestasi sebagai perdana menteri di Mesir!

Ketekunan

Beberapa Catatan tentang Ketekunan

1. Orang yang tekun juga pernah mengalami kegagalan seperti yang lainnya.

Orang yang tekun juga sering mengalami kegagalan seperti yang lainnya. Akan tetapi, yang membedakan adalah: orang yang tekun tidak berhenti ketika mereka gagal!

Alkitab penuh dengan cerita tentang tokoh-tokoh yang pernah gagal, tetapi bisa bangkit kembali:

  1. Musa pernah membunuh orang Mesir dan lari sebagai buronan, tetapi akhirnya dia menjadi pemimpin besar bangsa Israel yang keluar dari perbudakan Mesir.
  2. Yusuf pernah menjadi budak, dan malahan masuk penjara, tetapi akhirnya dia menjadi seorang perdana menteri di Mesir.
  3. Daud pernah berzina, tetapi akhirnya Allah tetap mengukuhkan takhta Daud. Bahkan, Mesias lahir dari garis keturunannya.
  4. Abraham dan Ishak pernah berbohong dengan tidak mengakui istri mereka sebagai istri mereka, tetapi akhirnya mereka diakui sebagai para patriark (bapa leluhur) bangsa Israel.
  5. Petrus pernah menyangkali Yesus sebanyak tiga kali, tetapi akhirnya dia menjadi pemimpin para rasul.

Para tokoh Alkitab di atas tetap bertekun dalam panggilan hidupnya, dan mereka tetap bisa ada di puncak!

Ilustrasi - Pada 1947, secara sewenang-wenang, Lester Wunderman dipecat dari pekerjaannya di biro periklanan di New York. Akan tetapi, dia merasa bahwa dia masih harus banyak belajar dari kepala biro periklanan, Max Sackheim. Maka dari itu, keesokan paginya, Wunderman kembali ke kantor dan mulai bekerja seperti sebelumnya. Dia berbicara dengan rekan kerja dan klien; dia mengikuti rapat -- semua dilakukannya tanpa mengharapkan bayaran. Sackheim (bosnya) mengabaikannya selama sebulan. Akan tetapi, akhirnya dia berjalan ke Wunderman. "Oke, kau menang," katanya sambil menggelengkan kepala. "Aku tidak pernah melihat seorang manusia menginginkan pekerjaan lebih dari menginginkan uang." Sejarah mencatat, Wunderman akhirnya menjadi salah satu tokoh periklanan paling sukses abad ini.

2. Orang yang tekun memilih untuk tidak menengok ke masa lalu -- Filipi 3:12-14.

Orang yang hidup pada masa lalu selalu tidak akan bisa maju ke depan. Kesalahan masa lalu sering masih dibawa-bawa sampai sekarang. Orang yang demikian tidak bisa maju.

Masa lalu sering kali mengingatkan kita akan 4 hal negatif:

  1. Kemarahan: kita menjadi marah dan kecewa atas kegagalan dan kesalahan yang kita buat pada masa lalu.
  2. Kebencian: kita benci atas masa lalu kita yang buruk.
  3. Penyesalan: kita menyesal mengapa bisa melakukan hal-hal bodoh pada masa lalu.
  4. Rasa bersalah: kita cenderung menyalahkan diri sendiri atas segala ketidakberesan pada masa lalu.

Nah, orang yang tekun tidak terpaku pada semua hal negatif pada masa lalu itu. Sebaliknya, dia mengarahkan dirinya untuk meraih masa depan yang gemilang.

Mereka bisa "melupakan" masa lalunya yang buruk karena mereka menyerahkan semua itu dalam kontrol tangan Tuhan yang mahakuasa!

3. Orang yang tekun memutuskan untuk terus bergerak.

Seorang motivator pernah berkata, "Sebenarnya tidak ada yang namanya orang gagal, yang ada hanya orang yang berhenti."

Artinya, selama kita tidak berhenti, kita pasti akan berhasil!

Orang yang tekun harus bisa mengatasi 4 musuh kemajuan:

  1. Berhenti mencoba -- baru sekali gagal, terus tidak mau mencoba lagi.
  2. Berhenti berusaha -- baru sekali bangkrut, lalu tidak berani berdagang lagi.
  3. Berhenti berharap -- baru sekali ditolak cintanya, terus tidak punya harapan lagi.
  4. Berhenti melangkah -- baru tersandung batu kecil, lalu tidak mau melangkah maju lagi.

4. Orang yang tekun bekerja dari waktu ke waktu -- Amsal 6:6-8.

Prestasi besar sebenarnya ditentukan oleh apa yang kita lakukan waktu demi waktu. Orang yang tekun terus menjalani hidup dengan mengisinya dengan kegiatan yang bermutu.

Orang yang tekun memiliki filosofi semut, yaitu bekerja dan mengumpulkan sedikit demi sedikit setiap hari sehingga ketika masanya tiba saat dia tidak lagi bisa bekerja, sudah ada "tabungan" makanan yang bisa dimakan pada kemudian hari!

Kata kuncinya adalah melakukan pekerjaan harian dengan tekun dan rajin!

5. Orang yang tekun tahu bahwa kekuatan Tuhan tersedia untuk mereka -- Filipi 4:13.

Orang yang tekun tahu bahwa kalau mereka mengandalkan kekuatan sendiri untuk bertahan dalam pertarungan hidup, mereka pasti akan gagal. Oleh sebab itu, mereka akan mengandalkan kekuatan Tuhan agar bisa terus bertahan!

Kalau kita hidup dalam persekutuan dengan Tuhan (Yohanes 15:5), kekuatan Tuhan akan memancar dalam hidup kita sehingga akhirnya kita mampu mengatasi segala tantangan dengan gagah berani!

Menyimpulkan bahasan di atas, kita bisa mengatakan: Ada banyak orang pintar dan hebat di dunia, tetapi sayangnya, mereka tidak menjadi apa-apa. Hanya mereka yang tekun dan rajinlah yang akhirnya berhasil menorehkan prestasi!

Diambil dari:
Nama situs : Indo Lead
Alamat situs : http://lead.sabda.org/ketekunan_jalan_menuju_puncak
Judul asli artikel : Ketekunan Jalan Menuju Puncak
Penulis artikel : Kuncoro Adi
Tanggal akses : 7 Desember 2018
Jenis Bahan Indo Lead: 
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar