BAGIAN C 8
PERPULUHAN DAN PEMBERIAN

Oleh Ralph Mahoney
------------------------------------------------------------------- TIDAK ADA -------------------------------------------------------------------

bahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintahMu itu" (Ul 26:13).

3. Maksud Allah Untuk Perpuluhan Dalam Perjanjian Baru.

a. Untuk mendukung umat Tuhan/keluarga Allah yang miskin dan membutuhkan. "Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka, karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya."

"Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul" (Kis 4:34,37).

"Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem" (Rm 15:26).

b. Untuk mendukung guru-guru dan pengkhotbah-pengkhotbah. Para pemimpin dan para guru dalam gereja mendapatkan penghidupan dari persepuluhan dan korban-korban yang diberikan oleh orang-orang yang mereka layani. "Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu" (Gal 6:6).

"Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu" (1 Kor 9:14).

Ketika Paulus pergi untuk mengabarkan Injil sebagai missionaris pada orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Injil, dia dibiayai oleh gereja di Filipi. "...hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu."

"Karena di Tesalonika pun telah satu dua kali mengirim bantuan kepadaku.tetapi yang -------------------------------------------------------------------- TIDAK ADA LAGI --------------------------------------------------------------------

yang diberikannya adalah "segala yang ia miliki" (Luk 21:1-4).

Pemberian yang disertai dengan kemurahan hati membuktikan kasih, iman dan kedewasaan kita (2 Kor 8:24; 9:6,8,13). Orang percaya yang murah hati membuat orang lain mengucap syukur pada Allah (2 Kor 9:11,12).

Orang miskin perlu memberi persembahan karena mereka perlu berkat Allah untuk mematahkan kutuk kemiskinan.

Orang-orang Kristen di Makedonia sangat miskin (2 Kor 8:2) tapi mereka memberi dengan limpah. Mereka belajar taat dalam memberi. Mereka telah belajar bahwa memberi persembahan