Pelajaran di Bagian C10 akan membantu anda untuk lebih mengerti bahasan-bahasan yang ada di bab ini.
A. MASA-MASA UNTUK BERPESTA
"Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap" (
Tabernakel Musa memberi kita pola jasmani tentang hal-hal yang ada di sorga (
Hari-hari Raya Tuhan membuat kita dapat melihat Kalender Allah dengan pengertian urut- urutan kejadian yang telah Dia kerjakan pada masa lampau (dan yang akan mengerjakannya lagi pada masa yang akan datang).
Tiga Hari Raya Utama dilangsungkan setiap tahun. Paskah dan Tabernakel (yang juga disebut sebagai tenda/kemah atau tempat perlindungan sementara) masing-masing memiliki perayaan-perayaan yang lebih kecil yang dilangsungkan pada waktu yang sama secara bergiliran. Pentakosta dirayakan limapuluh hari setelah Paskah dan tidak memiliki perayaan-perayaan minim yang berhubungan dengannya.
1. Tiga Musim
Garis besar berikut ini menyimpulkan musim-musim (masa-masa), nama-nama dan bagian-bagian dari perayaan-perayaan.
Ada tiga musim (masa) dimana perayaan-perayaan itu dilangsungkan:
a. April (Abib) - Paskah (diikuti dengan hari raya Roti tidak beragi dan hari raya persembahan buah bungaran).
b. Juni (Sivan) - Pentakosta.
c. September/Oktober (Ethanim) - (Hari Raya Sangkakala dan diikuti dengan hari raya Pendamaian) Tabernakel.
Inilah apa yang dimaksud dengan kalimat perayaan-perayaan itu dilangsungkan "pada masa/musimnya".
2. Masa-Masa/Musim-Musim Yang Rohani Dan Yang Natural
Ada masa-masa rohani yang berhubungan dengan masa-masa yang natural.
"Karena itu sadarlah dan bertobatlah, ... agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, ..." (
Dalam bahasa rohaninya, ada musim-musim atau masa-masa di mana kenyataan-kenyataan rohaninya (kebangunan/penyegaran rohani) yang disampaikan lewat perayaan-perayaan itu dapat dialami.
Hal ini telah terjadi pada zaman sejarah gereja ketika sebuah penekanan tertentu datang pada seluruh gereja. Marilah kita lihat dengan singkat bagaimana penggenapan dari perayaan-perayaan "musiman" itu terjadi dalam sejarah gereja.
B. PEMULIHAN ROHANI DALAM GEREJA
1. Pesta/Hari-Hari Raya Dipulihkan
Sampai abad ke 4 Tarikh Masehi, gereja dengan nyata telah kehilangan kekuatan rohaninya dan kemurahan dalam Perjanjian Baru. Kelaparan rohani yang melanda gereja selama lebih kurang 1.000 tahun dikenal dengan sebutan "zaman yang gelap".
a. Paskah Dipulihkan. Akhirnya orang-orang seperti Martin Luther membawa gereja kembali pada kebenaran yang berasal dari pembenaran oleh iman - iman seperti yang dilakukan Kristus di atas salib untuk penebusan (pembayaran penghukuman) dosa-dosa kita.
Dia menyatakan bahwa "yang benar akan hidup oleh iman mereka" dalam pekerjaan Kristus dan bukan karena pekerjaan/hasil karya mereka sendiri atau karena persembahan pribadi.
Luther mengajarkan bahwa kita di selamatkan "oleh kasih karunia melalui iman" - dan iman inipun sebenarnya bukan milik kita sendiri; iman adalah pemberian Allah (
Luther melihat bahwa Domba Paskah (Kristus) yang tidak bersalah, tanpa cacat telah menumpahkan darahNya supaya darah itu dapat dipercikan pada ambang pintu hati kita. Darah ini menyelamatkan kita dari pembinasaan oleh malaikat kematian (si iblis).
Allah melihat darah itu dan lewat atas kita sebagai penutup kita, suatu penutup yang menjaga diri kita. Dia menyelamatkan kita dari penghakiman dan kematian. Dosa-dosa kita ditutup oleh darah.
Itu bukanlah pekerjaan pembenaran oleh kita sendiri, tetapi oleh DarahNya yang menyelamatkan dan melindungi kita. Oh! suatu Paskah yang indah yang kita miliki - jika kita menerima keselamatan yang Dia berikan sebagai suatu karunia secara cuma-cuma.
b. Hari Raya Roti Tidak Beragi Dipulihkan. Kemudian hadirlah John Wesley - pendiri gereja Metodis dan gerakan kesucian. Dia mengajarkan bahwa Allah tidak hanya ingin MENGAMPUNI dosa-dosa kita - tetapi juga ingin MENYELAMATKAN KITA DARI KUASA DOSA.
Luther mengajarkan obat Allah dari HUKUMAN dan KESALAHAN oleh dosa. Wesley mengajarkan obat Allah bagi KUASA dan KEBIASAAN berdosa.
Luther mengajarkan tentang POSISI kita yang mulia - kita diterima oleh Allah melalui pendamaian oleh Kristus (penebusan bagi dosa-dosa kita dan pembayaran hukuman).
Wesley mengajarkan bahwa Allah menginginkan agar kebenaran yang ada pada kita tampak nyata dalam TINDAKAN-TINDAKAN kita. Wesley mengajarkan bahwa Allah ingin membawa pikiran-pikiran, kata-kata dan tindakan-tindakan kita ke dalam suatu perjanjian dengan kebenaran kita yang sah di hadapan Allah.
Dia mengajarkan betapa pentingnya bagi kita untuk HIDUP BENAR karena kita telah diberi karunia kebenaran. Wesley, Allah MEMULIHKAN PESTA ROTI TAK BERAGI.
Dalam Alkitab, ragi adalah simbol (atau gambaran) dari dosa atau kejahatan. "Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejatahan ..." (
Karena itu Hari Raya Roti Tidak Beragi berbicara pada kita tentang kebenaran-kebenaran Alkitab yang berhubungan dengan kesucian hidup dan pelayanan.
c. Pentakosta Dipulihkan. Pada awal abad ke 20 (1900), Allah mulai MEMULIHKAN PESTA PENTAKOSTA (Penuaian hasil Pertama/Buah bungaran). Sebagai akibatnya, hampir semua orang Kristen sadar bahwa pengalaman Pentakosta adalah masih termasuk dalam bagian rencana Allah bagi orang-orang suci.
Gerakan Pentakosta tumbuh dengan cepat di seluruh bagian dari dunia selama abad ini. Tuaian jiwa terbesar dalam sejarah gereja telah terkumpul sejak awal peralihan abad, terutama dilakukan oleh kalangan-kalangan Pentakosta.
Tuaian yang lebih besar lagi akan datang sebagai PESTA/PERAYAAN TABERNAKEL (Pengumpulan/tuaian utama) akan segera digenapi di tahun-tahun di hadapan kita.
2. Konsekwensi - Konsekwensi Dari Restorasi
Ketika hari-hari raya ini dipulihkan, ada dua hal yang terjadi :
a. Pemecahan Dalam Gereja. Gereja secara umum terpecah-pecah, mengenai apakah pemulihan yang besar itu benar-benar berasal dari Allah.
b. Sikap Orang-Orang Yang Super Suci. Beberapa orang yang memeluk kebenaran dan pemulihan ini merasa diri mereka adalah umat Allah yang "super suci" - yang lebih baik daripada anggota - anggota lain yang ada di Gereja.
Kedua tanggapan ini tidak benar.
Pada kasus yang pertama : Kita harus selalu menerima waktu/masa kelegaan (masa penyegaran) yang Tuhan berikan pada kita. Kita harus mengambil bagian dari manna yang baru turun dari sorga.
Pada kasus yang kedua: Allah tidak menginginkan kita menjadi orang-orang elit (merasa diri terbaik), eksklusif (tak suka bergaul dengan orang lain) dan sektarian (berpikiran sempit) yang memikirkan diri sendiri lebih tinggi daripada orang lain. Ini adalah roh kesombongan yang dapat menghalang-halangi arus pemulihan dalam kehidupan kita dan gereja-gereja kita.
3. Semua Hari Raya Akan Dipulihkan
Allah sedang memulihkan HARI-HARI RAYA BAGI GEREJA!! Jangan hanya terpaku pada satu arus pemulihan dan menolak arus WAHYU YANG ADA DI HADAPAN KITA. "Berfirmanlah TUHAN kepada Musa ... katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat" (
Mungkin anda telah dipenuhi dengan Baptisan Roh Kudus yang melimpah. Bagi anda Hari Raya Pentakosta telah datang. Tapi ingatlah, "Masih amat banyak yang belum diduduki" (
Tetaplah ikuti awan kemuliaan ini. " ... apabila awan itu naik dari atas kemah suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah" (
Roh Kudus sedang bergerak melalui gereja di dunia ini. Di mana ada penyegaran dan kuasa Roh Kudus - di sana anda akan menemukan Dia menyampaikan berita pemulihan yang mendewasakan dan menyiapkan anggota-anggota untuk melakukan pekerjaan pelayanan (
Pemulihan yang mengambil tempat di gereja ini mengikuti jadwal dari perayaan Tuhan. Bagian C10 ini akan memberi anda pandangan yang lebih mendalam tentang nubuatan akan kemuliaan yang akan datang dalam Hari Raya Sangkakala, Hari Raya Pendamaian dan Hari Raya Tabernakel.
"Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru ..." (
Allah telah berjanji untuk membuat sesuatu yang baru pada hari-hari terakhir. Kita sekarang sedang hidup pada waktu yang paling indah dalam sejarah gereja.
Jika kita melihat kembali pada sejarah gereja, kita akan merasa lemah karena keadaan rohani yang ada dalam gereja di abad-abad yang lampau. Yesaya menggambarkannya dalam kata-kata ini : "Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.
Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis terbakar; didepan matamu orang-orang asing memakan hasil dari tanahmu. Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggang-balikkan orang asing.
Puteri Sion tertinggal sendirian seperti pondok di kebun anggur, seperti gubuk di kebun mentimun dan seperti kota yang terkepung" (
"Engkau berdiri di sana tanpa daya dan ditinggalkan sendiri seperti pondok penjaga kebun ketika musim menuai telah berakhir atau ketika tuaian telah dihasilkan dan dirampok".
Bahasa graphis ini menggambarkan dengan jelas kondisi dari gereja dalam sejarahnya setelah abad pertama.
Apakah Allah sedang melakukan sesuatu yang baru? Benar! Dalam jamuan kita, Dia melawat gereja untuk memulihkannya kembali pada keindahan dan kemuliaannya. Pemazmur melukiskannya dengan cermat kondisi gereja pada saat Kristus akan segera kembali. "Keindahan belaka puteri raja itu di dalam pakaiannya berpakankan emas."
"Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya yang didatangkan untuk dia."
"Dengan sukacita dan sorak sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja" (
Apakah anda salah seorang dari mereka yang telah dipilih untuk Tuhan Yesus di antara umat Allah? Jika demikian, penting bagi anda untuk mengerti hal ini. Tuhan sedang mengerjakan pekerjaan pemulihan bagi Gereja saat ini dengan pencurahan Roh Kudus yang ada sekarang untuk membantu anda mengerti sesuatu yang besar tentang pekerjaan Tuhan dalam gereja pada masa kita sekarang ini, kami memasukkan sebuah pesan yang diberikan dibawah pengurapan nubuat yang besar.
Pesan ini disampaikan di London, Inggris ketika seorang dari pelayan Tuhan, Aimee Semple McPherson sedang dalam perjalanannya ke China sebagai seorang misionari.
Pada saat Roh Tuhan datang atasnya di Royal Albert Hall, gedung yang berkapasitas 5.000 tempat duduk, ia mulai bernubuat dan mendapat satu penglihatan. Yang akan kita baca berikut ini adalah kesaksiannya sendiri mengenai apa yang Tuhan telah tunjukkan padanya.
Dia melihat sebuah jam dinding yang besar, tapi bagian yang menunjukkan jamnya ada sepuluh lingkaran, masing-masing menggambarkan perubahan-perubahan yang makin buruk dan kemudian berakhir dengan pemulihan dari kehidupan Allah dan berkat-berkat dalam gereja (LIHAT ILUSTRASI PADA HALAMAN 603) selama hampir 2.000 tahun dari sejarah Gereja.
Penglihatan ini memiliki kesamaan Alkitabiah dengan nubuatan yang ada di Yoel, dimana dia menggambarkan tuaian yang buruk yang tidak berguna.
"Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap" (
Kemudian Yoel berkata, "Baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis diantara balai depan dan mezbah, serta berkata, `Sayangilah, YA TUHAN, umatMu, dan janganlah biarkan milikMu sendiri menjadi cela ... mengapa orang (yang tidak percaya) berkata diantara bangsa, `Di manakah Allah mereka?" (
Di luar waktu pertobatan dan merendahkan diri Tuhan menjanjikan hal yang luar biasa ini bagi pemulihan :
"Janganlah takut, hai tanah ; bersorak-sorailah dan bersuka-citalah : sebab TUHAN telah melakukan perkara besar ...
"Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pengerip, tentaraKu yang besar yang Kukirim ke antara kamu" (
Inilah penglihatan yang diberikan pada Aimee McPherson.
A. LINGKARAN I - PENCURAHAN ROH KUDUS YANG PERTAMA
Pohon sehat yang penuh dengan buah ini mewakili bimbingan dalam dispensasi dari Roh Kudus yang diikuti dengan tanda-tanda besar dan keajaiban-keajaiban.
Kisah Para Rasul pasal 2 melukiskan bahwa pada hari Pentakosta ada 3.000 jiwa diselamatkan.
Tak lama setelah itu, Petrus dan Yohanes naik ke Bait Allah untuk berdoa. Mereka melewati seorang yang lumpuh di depan pintu gerbang indah dan sedang mengemis.
Dan Petrus menjawab :
"Emas dan perak tidak ada padaku (saya juga tidak yakin bahwa ada orang-orang yang sungguh-sungguh percaya memiliki emas dan perak yang berlebihan) ; tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadaMu. Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu berjalanlah!" (
Dengan segera orang lumpuh itu menjadi sembuh, kemudian ia berjalan masuk dalam Bait Allah sambil melompat dan memuji Allah.
Dalam
Orang-orang sakit itu di bawa pada jalan-jalan di Yerusalem, ditempat di atas balai-balai atau tilam, dan jika bayangan Petrus mengenai mereka, mereka menjadi sembuh.
Tanda-tanda dan mujizat-mujizat terjadi di mana-mana oleh tangan dari para rasul, benar apa yang Yesus katakan, " ... Engkau akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu, sebab Aku pergi kepada Bapa". (
1. Kuasa Pentakosta Yang Penuh
Pada saat pohon yang tampak pada lingkaran pertama itu berdiri dalam kesempurnaannya, gereja berdiri dengan menyala-nyala/berapi-api, penuh kuasa Pentakosta dan kemuliaan Roh Kudus. Perkataan-perkataan Yesus telah digenapkan dalam tindakan dan dalam kebenaran.
Orang-orang biasa yang dulunya adalah nelayan sederhana ini dikuasai dengan kuasa dari tempat yang maha tinggi. Petrus yang dulu adalah seorang penakut, yang suatu saat merasa ketakutan karena seorang anak perempuan menanyakan apakah dia mengenal Yesus, sekarang menjadi tegar. Orang-orang laki-laki dan perempuan yang tidak terpelajar, diubah menjadi penginjil-penginjil yang berapi-api (
Pencurahan Roh Kudus tidak hanya bagi orang-orang Yahudi saja, tetapi juga bagi bangsa kafir. Pada
Lagi pada hari-hari yang indah pada gereja hujan pertama (gereja hujan awal) terjadi pencurahan ke Damsyik untuk menganiaya orang-orang Kristen. Dia dicampakkan dan tersungkur di tengah jalan oleh kuasa Roh Kudus. Dia mendengar suara Yesus berkata : "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?"
Kemudian kita melihat Paulus tidak hanya diubahkan dan dibaptiskan oleh Roh Kudus dan berbicara bahasa asing (
Pada
Manifestasi yang luar biasa dan pengucapan bahasa Roh ini dilengkapi dengan kepenuhan Roh Kudus pada orang-orang percaya di mana-mana.
2. Pohon Dengan Buah Yang Sempurna
Setiap karunia dan buah roh dimanifestasikan pada gereja hujan pertama. Kesembilan karunia dan kesembilan buah roh tergantung seperti buah-buah apel yang sempurna di atas pohon yang sempurna juga.
"Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan; kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
"Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lainnya lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam Roh, kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dalam bahasa Roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa Roh itu" (
Sembilan buah roh itu masing-masing ada dalam gereja: Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan (Iman), Kelemah-lembutan, Penguasaan Diri.
Kita telah melihat gambaran yang sempurna yang divisualisasikan pada "Lingkaran I" dari bagan. Maka berakhirlah zaman sejarah gereja hujan awal. Pohon itu berakar dan tertanam dalam iman pada Yesus, tiap batang, cabang, daun dan buah berada dalam kuasa dan kekuatan yang sempurna.
B. LINGKARAN II - KERJA BELALANG PENGERIP
"Apa yang ditinggalkan belalang pengerip ..." (
Betapa indahnya hari-hari yang dinikmati gereja hujan awal, hari-hari yang penuh keharmonisan kasih dan kesatuan.
Hari-hari itu adalah saat-saat di mana tidak ada seorangpun yang menganggap bahwa apa yang dipunyainya adalah miliknya sendiri. Hari-hari itu adalah saat-saat di mana umat Tuhan memiliki segala sesuatu secara bersama-sama.
Hari-hari itu adalah saat-saat mereka dipukul dan dipenjarakan, saat-saat belenggu-belenggu penjara dipatahkan. Hari-hari itu adalah saat-saat di mana tanda-tanda dan mujizat-mujizat terjadi. Betapa kita sering mengharapkan hal-hal seperti itu dapat berlanjut.
Pikiran-pikiran kita yang sempit ini hanya dengan lemahnya mencoba membayangkan kejadian-kejadian di masa lampau dan sangat tidak mampu untuk menyelidiki dalamnya rahasia yang menyelubungi masa yang di depan.
Tidak seperti kita, pikiran dan mata Allah yang Agung dapat melihat masa yang akan datang sejelas Ia melihat masa lampau.
Di balik mataNya yang berkobar-kobar seperti api dan kemuliaan hadiratNya, kegelapan berubah menjadi siang dan kabut yang dalam pun tergulung, menghilang.
1. Peringatan-Peringatan Allah
Melihat hal yang di depan dengan mata yang jelas dan tak mungkin salah, Allah melihat dan apa yang dilihat itu dinubuatkan melalui nabi Yoel bahwa gereja tidak akan terus berada dalam keadaan kekuasaan yang penuh kemuliaan mulia ini.
Yoel melihat belalang pengerip dan belalang pelompat (kepompong-terjemahan Inggris) sedang berusaha untuk merampok dan melucuti dan memotong-motong serta merusakkan/menghancurkan pohon yang sempurna ini bersama dengan karunia-karunia dan buah-buahnya. Dia melihat bahwa Gereja atau pohon itu, makin lama makin berguguran, sampai satu ketika pohon itu akan ditinggalkan sendiri, kering (tidak mengeluarkan hasil) dan tidak ada harapan lagi untuk hidup (
Bukan hanya Yoel yang melihat hal ini, tapi juga Yesus dan memerintahkan Yohanes hambaNya untuk memperingatkan gereja.
"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
"Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan, jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat" (
Pekerjaan-pekerjaan yang semula yang disebut di sini menunjukkan pada pekerjaan-pekerjaan ajaib yang supra alami yang dulu dilakukan oleh gereja. Kata Yunaninya adalah ergon. Kata ini dipakai oleh Yesus berulang-ulang untuk menyatakan mujizat-mujizat yang Ia lakukan (lihat
Dia menggunakan kata ini ketika Ia berjanji, "Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barang siapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan (ajaib/supernatural) yang Aku lakukan ;
"Bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu, sebab Aku pergi kepada Bapa" (
Yesus dengan jelas memanggil gereja untuk kembali pada pengurapan, berkat dan kuasa di mana gereja dulu dilahirkan.
2. Buah Yang Sempurna Dihancurkan.
Gereja tidak mendengarkan panggilan ini. Kejatuhan (tergelincir) dan kehancuran dari pohon yang sempurna itu tidak terjadi satu hari; kehancuran itu terjadi terus menerus, hari demi hari dan tahap demi tahap.
Suatu hari belalang pengerip datang memakan dan menghancurkan, dan ketika tahun-tahun berlalu, karunia-karunia dan buah-buah Roh pun hilanglah dari pandangan.
Tidak lagi begitu banyak orang sakit yang disembuhkan seperti dulu, tidak lagi begitu banyak mujizat-mujizat terjadi.
Iman menjadi redup. `Ketika seseorang berbahasa roh di tengah-tengah jemaat, tidak ada seorang pun yang menafsirkannya. Nubuat-nubuat juga tidak sesering sebelumnya.
Buah-buah dari kasih dan sukacita dan damai sejahtera yang penuh kemurahan, juga diserang oleh belalang pengerip yang makin hari menjadi makin berani.
Perlahan-lahan ke delapanbelas buah apel tersebut mulai menghilang dari pohon yang teguh dan tegak itu. Di dalam gereja yang dulu telah berdiri dan ditutupi dengan karunia-karunia dan buah-buah roh selama bertahun-tahun setelah hari Pentakosta.
Keadaan tanpa buah ini adalah benar-benar keadaan yang layak untuk diratapi, tapi sayangnya kehancuran itu tidak berhenti dengan amarah belalang pengerip yang merusak itu.
Tahun berganti dan belalang lainpun menggantikan pekerjaan perusakkan yang ditinggalkan oleh belalang pengerip tadi sampai "apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan oleh belalang pindahan" (
C. LINGKARAN III - KERJA BELALANG PINDAHAN
"Apa yang ditinggalkan belalang pengerip dimakan oleh belalang pindahan ... " (
Apa yang dikerjakan belalang pindahan ini tentu saja membawa kerusakan pada daun-daunan. Binatang ini menyapu bersih seluruh negeri yang luas, merusak segala sesuatu yang disentuhnya.
1. Hilangnya Kepenuhan Roh Kudus.
Tidak hanya kerunia-karunia dan buah-buah roh saja yang hilang dari mayoritas orang-orang percaya, tapi pemunuhan Roh Kudus secara pribadi yang disertai bahasa asing juga hilang dalam ukuran yang sangat besar.
Pertemuan-pertemuan doa dan pujian mulai tergeser kedudukannya dengan formalitas dan sektarisme.
Sebagaimana kerendahan hati, ibadah dan pernyataan Roh Kudus hilang, penganiayaan dan tuduhan pun menghilang.
Cara-cara pertemuan yang terdahulu lebih menjurus pada pelayanan-pelayanan serius yang berbau ortodoks, Roh Kudus yang seperti seekor merpati yang lembut merasa tertekan, sedih dan terdesak sehingga Ia akhirnya menarik menifestasi pekerjaannya yang ajaib, sukacita dan sorak-sorai kegembiraan juga terhenti. "Bukankah di depan mata kita sudah lenyap makanan, sukaria dan sorak sorai dari rumah Allah kita ?"
Karena hal tersebut terlalu banyak pengorbanan, terlalu banyak pengosongan diri dan merendahkan diri dalam debu di hadapan Allah, terlalu banyak/lama pencaharian dan penantian, Baptisan Roh Kudus tidak lagi diterima seperti masa-masa yang lampau.
2. Profesor-Profesor Bukan Pemilik-Pemilik (Inggris = Professors Not Possessors) (Mengaku bukan berarti Memiliki)
Kemudian ada orang-orang yang mengaku bahwa ia telah dipenuhkan oleh Roh Kudus dengan suatu cara yang baru, yaitu tanpa berbicara dalam bahasa asing yang merupakan meterai menurut Alkitab.
Semuanya sangat disederhanakan, orang-orang yang telah mengaku ini (profesor-profesor) tidak lagi perlu menjadi pemilik-pemilik (prossessors).
Maka Baptisan Roh Kudus telah hilang dari hadapan banyak orang walaupun selalu saja ada sebagian kecil orang-orang suci yang setia yang telah dipenuhkan oleh Roh Kudus dan melalui orang-orang ini Allah menyatakan dirinya dengan cara yang sangat ajaib/supranatural.
Suatu hari yang menyedihkan ketika daun-daun dari pohon dan belalang pindahan menyelesaikan pekerjaannya, tapi hari-hari menyedihkan itu masih berlanjut, seperti yang dapat kita baca : "Apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat" (
D. LINGKARAN IV - PEKERJAAN BELALANG PELOMPAT
"Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat ... " (
1. Kesucian Hilang.
Serangga perusak ini adalah seperti gambaran abstrak dari mereka yang menjauhkan diri mereka dari rasa takut akan Allah yang membawa mereka pada kesucian. Mereka tidak lagi hidup di atas dunia dan dosa. Mereka tidak lagi berjalan pada jalan yang sempit, mereka terlalu lama disenangkan oleh anak-anak Tuhan.
Seperti cairan pada pohon yang berisi makanan, yang adalah kehidupan dari pohon itu dimakan dan cabang-cabang makin lama makin menjadi rusak, hal-hal yang nampaknya berdosa jadi tidak berdosa lagi rasanya.
Orang-orang suci yang berbuat dosa dulu dihakimi untuk keluar dari pintu gereja, sekarang dengan santainya mereka bersandar di bangku-bangku gereja yang nyaman atau menyanyi dalam paduan suara.
Orang-orang Kristen menurunkan tinggi standar kesucian di hadapan Allah yang dahulunya mereka junjung tinggi. Sekarang kesucian itu dicampakkan dalam debu dan tidak lagi diperhatikan.
Segera setelah itu belalang pelahap mengikuti jejak belalang pelompat, seperti yang kita baca "apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap" (
E. LINGKARAN V - PEKERJAAN DARI BELALANG PELAHAP
"Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap" (
Kita sekarang sedang mendekati bagian bawah dari lingkaran yang besar. Pohon yang sempurna itu tidak sempurna lagi.
Pohon itu telah kehilangan buah-buahnya, daun-daunnya telah gugur semua, cabang-cabangnya rusak dan kulitnyapun terkelupas.
Dan tak lama sesudah itu pangkal pohon dan akarnya menjadi lapuk/rusak dan belalang pelompat membuat sarangnya dalam lubang pohon yang lapuk dan rusak itu.
Tidak ada pohon yang dapat bertahan hidup tanpa daun-daun yang seharusnya digunakan untuk bernafas, dan tanpa cabang-cabang dan ranting-ranting yang biasa mengangkut air dan sumber-sumber kehidupan bagi pohon tersebut.
Bagi seorang percaya hal itu sama seperti hidup tanpa Roh Kudus - nafas hidup - atau tanpa kehidupan suci Yesus yang merupakan saluran hidup, berarti hidup kita akan serba kekurangan, tidak ada hasilnya/tidak berbuah.
1. Penghakiman Oleh Iman Hilang
Dan sekarang dalam lingkaran V (lima) kita melihat pohon ini dalam keadaan yang paling menyedihkan : kehilangan buah, kehilangan daun-daunnya, cabang-cabangnya rusak, pangkal pohonnya (batangnya) menjadi lapuk dan rusak, serta menjadi sarang bagi belalang pelompat.
Dengan kata lain, karunia-karunia dan buah-buah Roh telah hilang, pemisahan dan kesucian tidak ada lagi, penghakiman oleh iman hilang.
Mungkin malaikat-malaikat di sorga akan melihat ke bawah dan menangis. Gereja yang terhormat, pohon yang sempurna yang sekali pernah berdiri kokoh dengan kuasa dan kemuliaan Roh Kudus sebagai pakaiannya, sekarang tidak memiliki apa-apa lagi kecuali sebuah nama, sisa-sisa kemegahannya pun tidak ada lagi, dan ia pun memasuki ZAMAN KEGELAPAN.
" ... Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati" (
F. LINGKARAN VI - ZAMAN KEGELAPAN
Bukanlah sesuatu yang mengherankan jika mereka menyebutnya zaman Kegelapan. Ah! Kegelapan adalah suatu malam tanpa Yesus. Dia adalah Terang dunia.
Ketika gereja kehilangan penghakiman iman, kehilangan pengampunan melalui darah Kristus, disitu ada gerhana total.
Wajah dari matahari kebenaran menjadi gelap, dan tahun-tahun yang mengikutinya dikenal dengan sebutan zaman Kegelapan.
1. Bekerja Bukan Iman
Laki-laki dan perempuan meraba-raba dalam kegelapan yang pekat ini berusaha untuk memenangkan jalan mereka ke sorga dengan menghukum diri mereka sendiri, mereka mengurung diri di penjara-penjara di bawah tanah, berjalan dengan telanjang kaki di atas bara api yang panas, dan menganiaya diri mereka dan sesama mereka. Kebutaan dan ketidak tahuan mereka membuat mereka berusaha melakukan pekerjaan atau perbuatan untuk membayar hutang-hutang yang sebenarnya sudah lunas dibayar di Kalvari di atas salib yang kasar. Mereka telah lupa pada kenyataan bahwa :
"Yesus telah membayar semuanya ini, kepadaNya saya berhutang segala sesuatu. Dosa telah meninggalkan noda yang merah seperti darah (kain kesumba). Dia telah membasuhnya sehingga putih seperti salju".
Mereka lupa pada Dia yang berjanji, " ... sekalipun dosamu merah seperti kermisi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (
Arah jarum jam yang panjang pada panah besar yang anda lihat dalam tabel telah berpaling ke bawah, makin lama makin ke bawah tanpa ampun dan tanpa ragu-ragu menuju ke bawah sampai sepertinya panah itu tidak akan dapat mencapai dasar. Dan sekarang anak panah itu sudah menghantam dasar: gereja institusional yang nampak telah kehilangan segalanya; pohon itu sudah mati.
Malaikat-malaikat mungkin menangis, manusia-manusia yang fana mungkin mencengkram tangan mereka, dan jiwa mereka yang gagal berada dalam keputusasaan total.
2. Pemulihan Di Janjikan
Tetapi ALLAH, Haleluyah! Yang terus melihat ke masa depan, berbicara pada nabi Yoel:
"Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip; tentaraKu yang besar akan Kukirim ke antara kamu" (
Oh saudara-saudari yang terkasih, apakah anda melihatnya? bersoraklah keras-keras dan pujilah Dia! Semuanya! pikirkanlah hal ini! Semua yang telah hilang akan dipulihkan. Haleluyah! Apa yang tidak mungkin/mustahil bagi manusia, mungkin bagi Allah.
Gereja tidak kehilangan segalanya ini hanya pada satu saat saja. Pemulihan itupun datang dengan cara yang sama ketika hal-hal itu hilang - garis demi garis, aturan demi aturan, di sini sedikit dan di sana sedikit, dan sampai hari ini kita sedang mendekati pemulihan ini secara sempurna.
Yesus datang segera untuk menjemput gerejaNya yang sempurna, mempelaiNya, pohonNya yang sarat dengan buah bagi diriNya sendiri, di mana pohon itu akan berkembang dan menghasilkan buahnya di samping sungai kehidupan yang besar itu selamanya.
Allah tidak akan memulihkan gereja dari segala kehilangannya pada satu saat saja. Dia pasti mau memulihkan segalanya dalam sekejap mata saja, tapi mereka pada saat itu tidak memiliki terang yang dibutuhkan.
Karena itu hal yang terakhir yang telah hilang itulah yang pertama-tama harus dipulihkan. Mereka mempunyai reputasi sebagai gereja yang hidup dan aktif, tapi sebetulnya mereka mati. Oleh sebab itu mereka harus berbuat dan melakukan lagi pekerjaan yang pertama mereka lakukan sebelum mengambil langkah lebih jauh (
G. LINGKARAN VII - TAHUN-TAHUN BELALANG PELAHAP DIPULIHKAN
"Aku akan memulihkan tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pelahap ..." (
Segera sebelum arah jarum jam panah itu mulai naik, dan pekerjaan pemulihan dimulai, kita melihat pemandangan reruntuhan dalam segala keburukkannya yang digambarkan oleh Yoel.
Dalam pasal 1, ayat 9,10,17,18,20, kita dapat membaca : "Korban sajian dan korban curahan sudah lenyap ... ladang sudah musnah ... gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering ... biji-bijian menjadi kering di dalam tanah, lumbung-lumbung sudah licin tandas ... betapa mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan lembu ... kawanan kambing domba terkejut ... wadi (air sungai) telah kering dan api pun telah memakan habis tanah gembalaan di padang rumput'.
1. Penghakiman Oleh Iman Dipulihkan
Kemudian suatu hari di tengah-tengah kehancuran/kekacauan ini, Allah mulai bergerak. Derap kakiNya terdengar. Dalam lingkaran ketujuh ini kita melihat akar-akar dari pohon itu terbenam kembali dalam tanah, dan penghakiman oleh iman dipulihkan.
Inilah jalannya segala sesuatu itu muncul : Suatu hari Martin Luther (1483 - 1546) sedang menaiki tangga katedral dengan tangan dan lututnya di atas pecahan-pecahan kaca, dengan maksud menghukum dirinya sendiri, ia mencari cara untuk membayar/menebus dosa-dosanya.
Sementara ia menaiki tangga dengan kerja keras dan dengan rasa sakit yang sangat, darah bercucuran dari tangan dan lututnya karena pecahan kaca itu, ia mendengar suara dari Sorga berkata :
"Martin Luther, orang yang benar itu hidup karena iman". Dengan perkataan itu, ada sinar/cahaya yang besar turun dari sorga. Cahaya ini memusnahkan kegelapan dan keraguan.
Cahaya itu menerangi jiwa Martin Luther dan membukakan/menunjukkan pekerjaan Yesus di Kalvari yang telah tuntas dan satu-satunya darah yang dapat menebus dosa.
"Sebab tidak ada yang baik yang kumiliki, Aku akan membasuh pakaianku hingga putih, Dalam darah Anak Domba di Kalvari"
Hari-hari setelah itu adalah hari-hari yang penuh kejadian, hari-hari yang membuat segala sesuatu berubah, penuh dengan pengorbanan diri dan penderitaan. Tuhan telah berfirman dan berjanji bahwa tahun-tahun yang telah habis dimakan akan dipulihkan.
Keluar dari lautan-lautan kesakitan/kerja keras dan penderitaan yang mengikuti pengabaran Injil tentang penghakiman oleh iman, terlahir suatu tubuh yang kecil yang terbasuh darah, telah diuji/teruji dalam tiang api, bersedia untuk menderita bagi NamaNya.
Mungkin anda sudah membaca bagaimana Martin Luther dan pengikut-pengikutnya mengobrak-abrik gereja-gereja, berbicara melawan kepalsuan-kepalsuan dan memberikan tuduhan-tuduhan atas semua tindakan/perbuatan jahat. Banyak orang yang dibakar hidup-hidup, di ikat pada tiang kayu, karena mereka tidak mau menyangkali iman mereka dalam darah yang sudah tercurah di salib bagi mereka.
2. Orang-orang Suci Menderita Penganiayaan
Sebagaimana Martin Luther, Calvin, Knox, Fletcher dan banyak lagi anak-anak Tuhan yang diberkati, berdiri teguh bagi kebenaran dari keselamatan dan kehidupan yang tanpa dosa, mereka menderita karena segala macam penganiayaan.
Firman Allah berkata, "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus, akan menderita aniaya" (
Sebagaimana pohon yang terhormat itu menanamkan akar penghakimannya kembali ke dalam tanah dari iman yang subur, sebagaimana kehidupan kembali dimulai untuk maju melalui pangkal pohon dan batang pohon, setiap setan di neraka nampaknya tercabik-cabik dan menjerit kesakitan melawan mereka yang telah melihat dan menerima sinar/cahaya keselamatan.
Para martir dilempari batu sampai mati, dilemparkan dari balkon kayu di muka umum, menderita aniaya dari interogasi, mata mereka dikeluarkan dengan besi panas, mereka dipukuli sampai punggung mereka penuh dengan bilur-bilur yang dalam, garam disapukan pada luka-luka itu, dan mereka dilemparkan ke dalam sumur-sumur bawah tanah yang gelap, tapi mereka tetap setia dan tidak menyangkali/menjauh dari Yesus.
Mereka dianiaya dalam cara yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, dipenggal dan dibawa ke tempat penjagalan manusia. Para kovenanter (suster-suster) terpaksa pindah dari bukit ke bukit bahkan mereka sering menyembunyikan diri mereka dalam gua-gua untuk berdoa berdoa atau menyanyi memuji Tuhan.
Mereka dihantui dan dibimbangkan pada setiap langkah mereka.
Tetapi Allah telah berkata, "Aku akan memulihkan tahun-tahun yang hasilnya telah dimakan habis". Dan selain daripada tiang kayu yang terbakar, selain daripada darah dan api dan air dari pencobaan yang dalam, selain daripada jeritan setan-setan dari neraka, anak panah yang besar yang telah lama bergerak ke bawah, akhirnya mulai bergerak ke atas dan gerakan itu tidak akan pernah berhenti sampai anak panah itu mencapai puncak dan pohon itu kembali dipulihkan pada kesempurnaannya.
Penganiayaan tidak dapat menghentikan Allah, banjir-banjir tidak dapat memperlambat langkahNya. Api tidak dapat menunda kemajuanNya.
Maka, baris demi baris, aturan demi aturan, sedikit di sini dan sedikit di sana (
Allah tidak hanya memulihkan tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pelahap, tetapi tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pelompat.
H. LINGKARAN VII - TAHUN-TAHUN DARI BELALANG PELOMPAT DIPULIHKAN
" Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pelompat" (
1. Kesucian Dipulihkan
Konsekrasi sepenuh dan kesucian di hadapan Tuhan diberitakan, Allah memanggil lagi banyak orang yang dipisahkan yang mempunyai kesadaran yang dalam tentang apa yang disebut hidup dalam kehidupan yang diserahkan dan dikonsekrasikan pada Allah.
Orang-orang pada tingkat yang rendah biasanya tampak seperti bertengkar/melawan orang-orang yang mempunyai tingkatan yang tinggi. Walaupun demikian, sebagaimana pekerjaan pembagian dan pemisahan berlangsung, Allah memimpin umatNya langsung menuju tempat yang lebih tinggi.
Seperti sebuah gereja menjadi dingin, kehilangan kasih mula-mula atau melawan kebenaran-kebenaran yang lebih tinggi, mereka menjadi terhilang secara rohani.
Segera setelah sebuah kelompok (grup) menolak untuk berjalan dalam terang yang diberikan Tuhan, atau mulai mengorganisasi dan membuat peraturan-peraturan manusia, Tuhan segera menggulingkan tembok-tembok mereka dan meninggalkan mereka pada bentuk-bentuk dan upacara-upacara mereka serta membawa bersamaNya kawanan domba "yang dipanggil, yang dipilih dari yang dipanggil".
Pada banyak contoh, malaikat yang merekam kejadian-kejadian itu harus menulis pada daun pintu dari gereja-gereja yang gaya itu.
" ... engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati" (
Tapi pekerjaan itu tidak berhenti; di mana-mana orang berdoa, hati-hati yang lapar bertemu dalam rumah-rumah pertemuan doa yang kecil atau di pojok jalan, bagaikan tumbuhan-tumbuhan muda yang lembut dan menjadi cabang-cabang pohon.
Konsekrasi dan kesucian diberitakan, dan tahun-tahun yang hasilnya telah habis dimakan belalang pelompat, dipulihkan.
2. Orang-Orang Yang Dipisahkan
John Wesley (1703-1791) adalah seorang dengan berita bagi gereja dan dunia pada tahun 1700an. Dia juga menderita aniaya, mengabarkan Injil di sudut-sudut jalan pada masa itu. Pengikut-pengikut yang setia dirajam batu dan dilempari telur busuk, mereka dilawan, tapi tidak terkalahkan! Kuasa Allah dinyatakan dalam gereja metodis lama.
Juga dalam pertemuan-pertemuan Charles Finney (penggerak kebangunan rohani Amerika sekitar tahun 1800an), laki-laki dan perempuan dibunuh karena imannya pada Yesus. Ada satu saat dimana orang-orang yang mati bagi Tuhan bergelimpangan berserakan di mana-mana. Tanda-tanda dan mujizat-mujizat mengikuti mereka yang mengabarkan Injil. (
Sementara gereja-gereja hidup dalam beribadah, doa, hidup dalam kebesaran Yesus, mereka juga menderita penganiayaan. Tetapi ketika mereka juga mulai terbawa arus dingin yang sama, keadaan yang sama seperti orang-orang lain yang sebelum mereka, kuasa dan pernyataan dari Roh mulai terangkat dan antara mereka.
Ketika ruang perjamuan makan malam mengambil alih tempat dari kamar loteng dan pertunjukan-pertunjukan menggantikan pertemuan doa, Roh Kudus menjadi berduka dan pergi.
Pada saat tiap tubuh dari orang-orang percaya mulai mengorganisasi dan mendirikan tembok-tembok perbedaan, Allah segera melangkah dari tembok-tembok mereka dan mengajak orang lain yang dipisahkan, yang rela menderita dan berkorban bagiNya.
Kemudian datang suatu hari ketika William Booth (pendiri Bala Keselamatan) dipanggil untuk memilih apakah dia akan berkompromi atau mengikuti cahaya yang lebih besar yang Allah berikan kepadanya. Ketika dia berhenti sejenak karena bimbang, isterinya berseru dari balkon gereja yang penuh itu : "Katakan tidak! William".
Dan William Booth berkata "tidak!", menolak untuk berkompromi dan pergi untuk terus mengabarkan kabar yang telah diberikan kepadanya.
Pada hari-hari pertama dari Bala Keselamatan, mereka tidak disukai, menderita aniaya, mereka bukan orang-orang biasa, sama seperti yang lain yang telah disebutkan mula-mula.
Mereka juga dirajam dan dipenjara, beberapa bahkan martir. Tapi setan maupun agen-agennya tidak dapat menghentikan Tuhan dan pekerjaan pemulihanNya.
Pada hari-hari pertama dari pasukan ini, bukanlah hal yang aneh untuk melihat pria dan wanita tumbang di bawah kuasa Allah. Beberapa dari mereka menerima Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa roh.
Pertemuan-pertemuan doa sepanjang malam, menari-nari di hadapan Allah dan kuasa besar dinyatakan di tengah-tengah mereka.
Benar apa yang dinubuatkan, ketika mereka hidup dalam kehidupan suci yang dipisahkan, mereka dianiaya dan tidak disukai oleh dunia.
Kemudian datang gereja-gereja kesucian yang secara ajaib diberkati oleh Allah, dan Tuhan bergerak diantara mereka dengan perbuatan-perbuatanNya yang besar.
Banyak dari orang-orang yang terkasih ini berpikir bahwa Allah sekarang telah memulihkan semua yang Ia akan pulihkan bagi gereja dan percaya bahwa mereka telah memiliki semua yang Tuhan punyai bagi mereka. Tapi tidak demikian! Allah telah berkata, "Aku akan memulihkan kepadaMu tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip...." (
Sejauh ini hanya tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan belalang pelahap dan belalang pelompat yang telah dipulihkan. Bagaimana dengan tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pindahan dan belalang pengerip? Pada saat Tuhan berkata "Semua", apakah yang Dia maksudkan itu semua atau hanya setengah? Mengapa, Dia bermaksud semua, untuk jelasnya. Maka berikut ini "
I. LINGKARAN IX - TAHUN-TAHUN BELALANG PINDAHAN DIPULIHKAN
"Dan Aku akan memulihkan tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pindahan ..." (
1. Pemenuhan Roh Kudus Dipulihkan
Pada abad di sejarah gereja selalu ada sekelompok kecil orang-orang suci yang menerima Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa Roh seperti pada zaman Alkitab. Tapi pada gereja-gereja secara keseluruhan, tahun-tahun yang hasilnya telah habis dimakan oleh belalang pindahan pada lingkaran III (baptisan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus) belum dipulihkan dalam ukuran yang besar.
Karena itu, inilah yang akan dipulihkan. Petrus, dalam kutipan yang diambilnya dari nabi Yoel berkata, ".... pada hari-hari terakhir, demikianlah firman Allah - bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia ..." (
2. Hujan Akhir Turun
Hanya beberapa tahun yang lalu hujan akhir ini mulai turun. Mungkin anda ingat kebangunan rohani Welch yang besar, dimana di bawah pemberitaan injil Evan Roberts, api itu turun.
Banyak orang diselamatkan dan dibaptiskan dalam Roh Kudus. Mereka yang menerima penghibur, Roh Kudus berbicara dengan bahasa roh.
Di Muki, India, seorang misionari, Pandita Ramabai sedang berdoa dengan sekelompok gadis-gadis Hindu. Mereka telah menghabiskan siang dan malam dalam doa, ketika tiba-tiba Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah mereka seperti yang telah terjadi pada hari Pentakosta.
Api yang nyata dikatakan terlihat di atas salah satu tempat tidur dari gadis itu dan ketika gadis-gadis yang lainnya pergi untuk mengambil air guna memadamkan api itu, ternyata api itu adalah api Roh Kudus, sama seperti yang dilihat Musa di semak yang menyala, tetapi semak itu tidak terbakar/hangus.
Gadis-gadis Hindu yang terkasih ini menerima Roh Kudus, berbicara dengan bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus. Seorang gadis berbicara dalam bahasa Inggris (yang belum pernah dia pelajari) dan inilah pesan yang disampaikan melaluinya : "Yesus akan datang segera, bersiaplah untuk bertemu dengan Dia".
Dan kebangunan rohani yang besar terus menerus menyebar. Hampir secara bersamaan Roh Kudus dicurahkan di Inggris, Amerika, Kanada, Afrika, Cina dan di pulau-pulau di lautan.
Tidak pernah ada suatu kebangunan rohani seluruh dunia seperti ini yang menyebar sangat cepat dan serentak. Roh Kudus telah dicurahkan atas kelompok-kelompok doa di tempat-tempat yang tak terhitung jumlahnya, yang sebelumnya tak pernah mendengar tentang pemenuhan Roh Kudus.
Pada tiap contoh, tanpa kecuali - mereka yang menerima Roh Kudus berbicara dalam bahasa asing sama seperti mereka yang menerimanya pada zaman Alkitab. Hujan akhir telah mulai turun ke bumi.
Untuk menerima Roh Kudus, orang itu harus mengosongkan dan merendahkan diri. Miskin atau kaya, hitam atau putih, tuan atau hamba, semuanya dapat menerima Roh Kudus jika mereka merendahkan diri dan mencari dengan segenap hati mereka.
Mereka yang telah menerima Roh Kudus, memuji Tuhan dan mengagungkan NamaNya sebagaimana orang lain tidak dapat melakukannya, hanya orang-orang suci yang dipenuhkan Roh Kudus dapat melakukannya.
Gelombang kemuliaan, banjir puji-pujian menyapu seluruh jemaat yang telah menerima Roh Kudus. Tampaknya tidak ada satu carapun yang dapat menghentikan kebangunan rohani ini.
3. Menolak Pencurahan Roh Kudus
Sama seperti setan-setan dan manusia telah melawan pemulihan dari tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pelahap dan belalang pelompat, maka sekarang dengan semangat yang baru mereka melawan pemulihan dari tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan oleh belalang pindahan.
Sejarah kembali terulang, dan orang-orang suci yang berada di tingkat lebih rendah, menolak untuk merendahkan diri, melawan mereka yang telah berada ditempat/tingkat yang lebih tinggi dan banyak dari mereka menolak untuk berjalan dalam terang.
Mereka gagal untuk menyadari bahwa Allah sungguh-sungguh memaksudkannya pada saat ia berjanji untuk memulihkan "SEMUA" yang telah hilang.
Mereka tidak dapat lagi melihat kenyataan bahwa Allah datang untuk memakaikan pakaian yang penuh kuasa dan kemuliaan Roh pada gereja yang sempurna.
Beberapa bahkan mengatakan bahwa Baptisan Roh Kudus bukan untuk masa-masa ini dan mereka tidak mengerti bahwa mereka masih akan tinggal dalam kemurahan dari Roh Kudus dan masih akan terus tinggal dalamNya sampai Yesus datang.
Para pengkhotbah mulai melompat ke mimbar mereka dan mulai menghukum mereka yang telah menerima Roh Kudus seperti di Alkitab. Mereka berteriak "Api yang liar! Emosionalisme! Hipnotisme! Pengajaran palsu!" Semua nama-nama seperti itu dilemparkan dengan keras pada mereka.
Oh! kebutaan mata para penganiaya yang terkasih ini! Mereka sendiri yang dulunya pernah dianiaya karena terang dan kebenaran yang telah dipulihkan beberapa tahun lebih awal, sekarang mereka sendiri malahan menganiaya orang-orang yang menuju pada terang yang lebih besar.
Selebaran-selebaran diterbitkan untuk menghukum orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus, pengkhotbah-pengkhotbah besar menaiki panggung mereka dan berbicara melawannya, tapi mereka tidak dapat lagi menghentikan Tuhan untuk memulihkan hujan akhir.
Kuasa pemulihan Tuhan lebih besar daripada penganiayaan-penganiayaan yang dahulu pernah berhasil menghentikan pemulihan dari keselamatan dan kesucian di hadapan Tuhan.
Mereka yang melawan Roh Kudus, memalang pintu-pintu mereka dan mengembangkan payung-payung ketidak percayaan rohani mereka, dengan segera mulai mengering secara rohani. Pada saat sidang-sidang dan gereja-gereja yang pernah terbakar bagi Yesus dan berkhotbah ".....tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan" (
O, mengapa mereka tidak dapat melihat hujan akhir yang berupa pencurahan Roh Kudus ini yang sebenarnya mereka butuhkan dan yang mereka minta! Mengapa mereka tidak dapat langsung saja merendahkan diri dan membiarkan Roh Kudus yang telah "bersama" mereka, sekarang masuk "dalam" mereka, menjadikan mereka rumah Roh Kudus! (
4. Pencurahan Tidak Dapat Dihentikan
Segala perlawanan dan penganiayaan bagaimanapun, tidak mampu untuk menahan pencurahan Roh Kudus atas mereka yang sungguh-sungguh mencari dengan hati yang bersih/murni dan rendah.
Melawan pencurahan Roh Kudus sama saja dengan seseorang yang dengan sapu di tangannya berusaha keras untuk menyapu air pasang ombak samudra Pasifik. Ketika ia menyapunya di satu tempat, ombak gelombang itu datang bergulung-gulung di tempat-tempat yang lain yang tak terhitung jumlahnya.
Lebih dari itu jika ia tinggal lama di sana, pasang naik akan bergulung-gulung makin lama makin tinggi, dan tidak akan mundur/turun, gelombang-gelombang itu segera akan menerpanya dan ia akan menjadi "bagian dari gelombang itu". Haleluyah!
Sebatang sapu tidak dapat menghentikan pasang dari samudra; begitu pula orang-orang tidak dapat tetap melawan turunnya hujan akhir, karena Allah telah mengatakannya. "Pada hari-hari terakhir Aku akan mencurahkan RohKu atas semua manusia". O, berhentilah melawan Allah dan bukalah hati anda untuk menerima dan ucapkan selamat datang bagi karuniaNya, yaitu Roh Kudus.
Selama sembilan puluh tahun terakhir ini, ratusan juta orang pencari Roh Kudus telah dibaptiskan dalam Roh Kudus.
Maka dalam lingkaran ke sembilan di tabel, saya melihat dalam penglihatan saya, daun-daun yang telah dimakan oleh belalang pindahan telah dipulihkan lagi pada pohon itu.
Sama besar dengan mereka yang percaya bahwa Tuhan telah memulihkan keselamatan dan kekudusan sepenuhnya seperti yang terlihat dalam lingkaran VII (7) dan VIII (8) telah menerima semua yang disediakan bagi mereka, maka sekarang banyak yang menerima Baptisan Roh Kudus percaya bahwa mereka telah mendapatkan semua yang Tuhan sediakan bagi mereka.
Mereka dengan sadar mempercayai bahwa satu kali mereka telah dipenuhi oleh Roh Kudus dan telah berbicara bahasa asing, mereka telah memiliki semua yang Tuhan sediakan bagi mereka, dan berhenti untuk mencari yang lebih dari itu.
Walaupun demikian, ini belum semuanya dari apa yang hilang dalam gereja, dan karena itu belum semuanya dipulihkan.
J. LINGKARAN X - TAHUN-TAHUN BELALANG PENGERIP DIPULIHKAN
"Aku akan memulihkan tahun-tahun yang hasilnya habis dimakan .... belalang pengerip" (
1. Karunia dan Buah-buah Roh dipulihkan
Sama seperti Bapa mengaruniakan Yesus AnakNya yang tunggal ke dunia, dan sama seperti Yesus menyerahkan karunia Roh Kudus, janji Bapa atas orang percaya, maka sekarang kebalikannya; Roh Kudus memiliki karunia untuk diserahkan pada mereka yang menerima diriNya.
Kesembilan karunia dan buah Roh yang terlihat dalam lingkaran pertama, sedang dipulihkan kembali pada pohon tersebut. Banyak anak-anak Tuhan yang diberkati berhenti hanya sampai pada keselamatan dan penyerahan diri serta gagal menerima Roh Kudus.
2. Mencari Karunia
Juga banyak yang telah menerima Roh Kudus berhenti dan gagal untuk "Berusaha memperoleh karunia-karunia yang paling utama" (
Dalam mencari kehendak Tuhan lebih lanjut dan membuat kehendaknya terjadi dalam hidup kita setelah menerima Roh Kudus, janganlah meminta Roh Kudus lebih banyak lagi, karena jika anda telah menerimaNya, anda sudah menerima Dia semuanya/seluruhnya. Roh Kudus itu tidak dapat terbagi-bagi.
Apakah anda punya atau tidak punya, terimalah Roh Kudus. Maka jika Dia telah masuk dan mulai tinggal dan berbicara melalui anda dengan bahasa Roh, seperti dalam
Ada orang yang berkata, "Oh, janganlah mencari karunia-karunia, carilah pemberiNya. Tapi saudara-saudaraku yang terkasih, jika anda telah menerima Roh Kudus, anda telah menerima si Pemberi, dan Paulus berkata, ".... berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama ... hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun jemaat .... siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya ..... usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat" (
Ada karunia nubuat yang benar-benar asli - walaupun musuh telah mencoba untuk meniru-niru nubuat itu. Adalah perlu untuk memiliki karunia membedakan roh, karunia kesembuhan, dan karunia-karunia yang lain seharusnya terjadi (dinyatakan) dalam kebaktian-kebaktian dalam gereja kita.
Karunia-karunia dan buah-buah roh kembali bermunculan pada pohon itu.
"Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan."
"Kepada yang seorang, Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan."
"Kepada yang seorang, Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan macam-macam roh, kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa Roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa Roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendakiNya" (
Pada lingkaran ke sepuluh kita melihat buah-buah itu belum sepenuhnya masak/ranum. Tapi selama kita berdoa dan menyerahkan diri pada Roh Kudus, Dia akan menempatkan karunia-karunia pada setiap anggota gereja seperti yang dikehendakinya. Dia akan membuat karunia-karunia dan buah-buah Roh itu menjadi nyata di tengah-tengah kita.
3. Bergegaslah Menuju Kesempurnaan
Yesus datang segera, datang untuk gereja yang sempurna, berpakaian kuasa dan kemuliaan. Yesus datang bagi pohon yang sempurna dengan setiap karunia dan buah-buahnya yang bergantungan pada rantingnya yang tampak menarik, rimbun dan cabang-cabangnya berkembang dengan sempurna.
O, marilah kita bangun dengan bergegas menuju kesempurnaan! Musim dingin telah selesai dan lenyap, musim semi dengan hujan awalnya telah berlalu, musim panas sedang berjalan dan hujan akhir tak lama lagi akan dicurahkan. Musim menuai ada di depan mata dan Tuhan sedang mencari buah yang mengalami perkembangan dari sudah masak.
Puji Tuhan untuk akar dan pangkal dari keselamatan! Puji Tuhan untuk batang dan cabang-cabang yang kokoh dari kesucian dan pengabdian. Puji Tuhan untuk daun-daun yang hijau dari Roh Kudus. Tetapi Tuhan menuntut buah dari pohonNya di hari-hari akhir ini sebelum Ia datang kembali. Bukan buah yang hijau, yang belum masak, tapi buah yang sempurna. Baru saja ia berbisik : "Aku akan memulihkan semua tahun-tahun yang hasilnya telah habis dimakan".
Saudara-saudara yang kekasih, di depan kita tersedia suatu tanah yang siap untuk dimiliki. Biarlah buah dari kasih itu keluar dari hidup kita bersama dengan sukacita, damai sejahterah, kesabaran, kelembutan, kebaikan, iman, kesetiaan dan penguasaan diri.
Marilah kita kembali pada Pentakosta dan kepada kepenuhan dari kuasa dan kemuliaan Pentakosta seperti yang tertulis dalam firman Allah, sebab Yesus segera datang, sangat cepat waktunya, Ia datang bagi Gereja yang sempurna yang menantikanNya, bagi mempelaiNya yang tidak ternoda oleh dunia. Yesus datang untuk pohonNya dengan buah yang tidak bercacat dan sempurna.
Dia akan segera mengangkat kita dan menanamkan kita kembali pada kebun yang di sorga di mana daun-daun kita tidak akan kering dan buah kita tidak akan membusuk.
Panah itu hampir sampai di puncak sekarang. Waktu dimana Yesus akan mendobrak lantai sorga yang berkilauan dan turun bagi kekasihNya sudah diambang pintu. Lonceng waktu yang besar hampir mencapai waktu yang ditentukan.
Biarlah tidak ada yang menghalang-halangi pekerjaan persiapan dalam kehidupan anda. Marilah kita tidak memadamkan Roh Kudus dari hidup kita.
Berjaga-jagalah supaya kita tidak jatuh dalam perangkap yang sama di mana orang-orang yang dulu dipakai oleh Allah jatuh ke dalamnya: perangkap formalitas, sikap dingin dan berorganisasi, membangun tembok-tembok bagi diri mereka sendiri dan gagal untuk mengenal anggota tubuh lain kita sendiri sebab dalam satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi SATU TUBUH (