Hampir setiap orang, dari waktu ke waktu, pernah mengalami depresi, walaupun biasanya perasaan ini cepat berlalu. Bila perasaan depresi ini terus bertahan selama berminggu-minggu, dan menjadi semakin parah maka perlu di cari nasihat dokter, setindak-tidaknya untuk memastikan apakah penyebabnya adalah alasan fisik ataukah bukan. Banyak hal yang dapat menyebabkan kita murung: ketidakpastian masa depan, hubungan kasih yang berantakan, kesulitan keuangan, usia lanjut, tidak adanya tujuan hidup, dsb. Tetapi ciri umum yang dijumpai pada perasaan depresi adalah kehilangan harga diri, merasa bahwa diri sendiri tidak lagi berharga. Pertunjuk penting lain untuk memahami apa yang menyebabkan kita depresi adalah dengan memeriksa hubungan antara tindakan yang kita lakukan dan imbalan yang kita harapakan. Jika setelah beberapa lama, tindakan dan sikap kita tidak menghasilkan imbalan yang kita harapkan, maka kita dapat begitu putus asa sehingga menjadi murung. Obat terbaik untuk semua depresi yang bukan karena alasan fisik adalah dengan mendapatkan perspektif baru, mengalihkan pandangan kita dari bumi ke sorga. Dan, perikop Alkitab yang paling kuat membahas kebutuhan orang yang depresi adalah Mazmur 42. pemazmur melihat bahwa ada kernduan di dalam dirinya yang hanya dapat diisi oleh Allah. Ketika dia memandang kepada Allah untuk memuaskan kerinduannya (bukan kepada orang lain) maka jiwanya damai di dalam pengharapan bahwa apapun yang terjadi, dia tetap aman. Bila kita memahami hal ini dan terus menerus mengingatkan diri sendiri tentang fakta ini, kita dapat mengalahkan rasa murung dan tetap bebas dari depresi.
Ya Allah tolonglah aku untuk mengerti bahwa memang tidak mudah mengarahkan pikiranku ke sorga ketika aku sedang murung dan depresi, tetapi hal ini bukannya tidak mungkin kulakukan. Tunjukkan kepadaku dengan lebih jelas bagaimana caranya agar kerinduanku yang terdalam dapat Kau puaskan. Berikan kepadaku harapan seperti yang dimiliki pemazmur. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.