MENYELESAIKAN KONFLIK
Konflik adalah suatu hal yang alami, tak dapat dihindari dan bahkan menyehatkan! Yang tidak sehat adalah konflik tak terselesaikan yang dibiarkan berkembang, berkepanjangan dan akhirnya mempengaruhi produktivitas tim. Dalam Kisah Rasul pasal 15, kita bisa melihat konflik yang terjadi di dalam dan di luar tim, namun tiap masalah dapat diselesaikan secara produktif.
Berikut ini adalah lima langkah dalam proses menangani konflik
- Doakan hal yang dipermasalahkan dalam konflik tersebut, sendirian. Mintalah pada Tuhan untuk menolong anda memahami alasan di baliknya, apa yang sebenarnya diinginkan oleh mereka yang terlibat, dan bagaimana anda mungkin juga ikut berperan serta di dalamnya.
- Analisa tiap-tiap posisi secara detail, dengarkan dengan cermat pandangan tiap orang tentang hal yang dipermasalahkan. Tanamkan pengertian bahwa konflik itu kemungkinan adalah karena masalah perbedaan kepribadian dan kebutuhan, dan bukan tentang hal itu sendiri.
- Diskusikan penyelesaiannya bersama-sama, bawa di depan forum yang anda punyai. Hal ini mungkin juga termasuk keinginan untuk melihat kemuliaan Tuhan, tujuan tim, terkait dengan kebahagiaan tiap-tiap orang.
- Kerja sama lebih baik dari kompromi. Berdoa bersama dapat menjadi cara ampuh untuk mencapai kesetujuan. "Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya" (Mazmur 85:8)
- Keluarkan apapun kejengkelan yang masih anda rasakan. Pergilah berdamai dengan saudaramu (Matius 5:24)
LATIHAN Gunakan pendekatan di atas untuk mencoba menyelesaikan konflik apapun yang anda ketahui ada dalam tim. Mungkin daftar pertanyaan dan perenungan berikut di bawah ini dapat berguna bagi anda menemukannya.
MENDEKATI SITUASI KONFLIK
5 pertanyaan untuk direnungkan dan didoakan saat anda sedang mengalami konflik dengan orang lain.
- apa yang Tuhan hargai dari orang ini? Dapatkah saya melihat kualitas di dalamnya?
- Kenapa saya ada dalam posisi saya sekarang ini? Apakah ini hal yang benar atau ada sesuatu di baliknya?
- Apa yang penting di situasi ini?
- Alternatif penyelesaian apa yang ada? Yang mana yang dapat saya jalankan?
- Bagaimana peran serta saya dalam situasi ini? Apakah ada sesuatu yang harus saya katakan pada Tuhan sebagai kata pertobatan?
5 LANGKAH PERENUNGAN
- Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. (Imamat 19:18)
- Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau (Amsal 20:22).
- Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.(Amsal 10:12)
- Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah (Yakobus 1:19)
- Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.(Titus 3:2)
(A.C) Diterjemahkan dari: Efective Teams