Cepat atau lambat kita semua harus menghadapi kematian orang yang kita kasihi. Tetapi, Kristus pasti menghibur di masa kehilangan ini. Maafkan saya jika harus mengungkapkan pengalaman pribadi, beberapa tahun yang lalu saya kehilangan istri saya yang meninggal karena kanker dan saya tahu pasti apa yang saya katakan ini adalah benar adanya. Saat kematian datang menjemput seseorang yang kita kasihi, rasa sakit yang kita rasakan memang kadang-kadang hampir tak tertahankan. Kita tidak perlu takut untuk menyatakan perasaan kita kepada Allah (atau tentang Da) tentang apapun yang kita rasakan: kemarahan, frustasi, takut, terluka, perasaan ditinggal sendirian, dsb. Lebih baik perasaan ini diungkapkan daripada di tekan. C.S. Lewis mengatakan ketika istrinya meninggal, dia kecewa kepada Allah untuk beberapa lama. kemudian, pada saat dia telah puas menyalahkan Allah, Lewis merasakan tangan kasih Allah merangkul dia dengan cara yang tidak mungkin digambarkannya. Allah tidak maraha apabila kita mengungkapkan perasaan kita apa adanya kepada Dia. Dia mendengarkan, ikut merasakan, dan memaham kita. Secepat mungkin mintalah Dia mengobati luka itu dan sambutlah uluran tangan-Nya yang akan membuat kita tenteram dan kuat kembali. Penghiburan ilahi tidak berarti air mata kita akan kering, atau kesedihan kita tiba-tiba berhanti. Hal ini adalah proses alami ynag memiliki efek menyembuhkan yang kuat. Penghibuaran ilahi berarti kita akan merasakan Allah ada di sana di tengah air mata dan kesedihan kita. Rasa sakit memang harus dihadapi dan dijalani, termasuk rasa sakit ketika harus mengucapkan "selamat berpisah". Pelayanan Kristus ketika kita sedih adalah memimpin kita dengan lembut melewati jalan yang harus ditempuh. Kehadiran Kristus justru lebih kuat dan lebih menghiburkan di saat kita kehilangan orang yang kita kasihi. Dia memberikan hal yang paling berharga ketika bagian terpenting dari hidup kita ambil. Ya Allah Bapaku, betapa aku berterima kasih karena Engkau menerima diriku apa adanya. Aku berpaling kepada-Mu dalam kesedihan dan meminta agar Engkau meletakkan tangan-Mu di tanganku dan tinggallah dekat bersamaku saat aku menjalalni kesedihan ini. Jadilah penghiburku yang sejati di tengah kesedihanku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.