Ketakutan, dapat menjadi teman maupun lawan. Ketakutan yang sehat akan menjaga kita agar tidak menyeberang jalan yang penuh kendaraan yang berseliweran. Ketakutan yang sehat ini mendorong kita untuk berhati-hati dan menjaga nyawa kita. Tetapi, ketakutan yang tidak sehat berkembang menjadi momok dalam otak dan dengan cepat dapat mempengaruhi seluruh kepribadian kita. Empat jenis ketakutan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan manusia adalah: (1) takut ditolak, (2) takut gagal, (3) takut mati, dan (4) takut menjadi putus asa. Bagaimana Kristus memampukan anak-anak-Nya untuk menghadapi ketakutan? Dengan cara memberikan tenaga dan kuasa untuk menghadapi apa pun yang terjadi, dan memberikan keyakinan yang kuat bahwa apa pun kesulitan yang harus kita hadapi, kita akan mampu menghadapinya, di dalam Dia. Rasul Paulus berkata mengenai hal ini: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban" (2 Timotius 1:7) Salah satu hal yang mendasari semua ketakutan yang tidak sehat adalah keinginan untuk menghindarinya. Hati yang takut mengatakan: "Bila takut: hindarilah." Tetapi, begitu luar biasa kerja Roh Kudus yang menguatkan jiwa kita sehingga Dia memungkinkan kita untuk menghadapi apa pun yang merisaukan kita, karena kita tahu apa pun yang terjadi, hal itu tidak akan pernah memisahkan kita dari Allah dan kasih-Nya yang tidak pernah berakhir. Rasul Yohanes mengatakan: "Di dalam kasih tidak ada ketakutan" (1 Yohanes 4:18). Bila kita bersandar pada kasih-Nya, kasih yang tidak pernah melepaskan kita sendiri, kita dapat memasuki situasi apa saja yang membuat kita takut dengan suatu keyakinan yang mengatasi semua ketakutan. Ketakutan mengatakan: "Hindarilah." Sebaliknya, iman mengatakan: "Hadapilah". Karena itu, berjalanlah bersama Allah ke arah hal yang menakutkan Anda dan saksikan apa yang akan Allah kerjakan.
Ya Allah, dengan Engkau di belakangku, di depanku, dan di dalamku, kepada siapakah atau kepada apakah aku harus takut? Bila kasih masuk maka ketakutan pergi. Kubuka hatiku untuk menerima kasih-Mu, dan kumohon sekarang agar semua ketakutan sirna. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.