Kesepian adalah perasaan yang kita alami ketika merindukan kehadiran seorang sahabat, tetapi saat itu tidak ada seorang pun di sana. Tetapi, harus dibedakan antara kesepian yang disebabkan oleh kondisi yang di luar kontrol kita (misalkan ketika kita tidak dapat kemana-mana disebabkan oleh suatu penyakit atau cacat) dan kesepian yang disebabkan oleh ketidakmampuan kita untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Saat kita kesepian karena kondisi kehidupan, kita tidak boleh lupa bahwa tidak satu pun dapat menghambat persekutuan kita dengan surga. Meskipun kita terasing dari orang lain, kita masih tetap dapat berhubungan dengan Sahabat yang sejati itu. Seorang Kristen yang sudah tua yang tinggal di sebuah panti wreda mengatakan: "Aku memang menghabiskan waktuku di panti ini, tetapi aku hidup dalam Allah". Banyak orang yang kesepian bukan karena kondisi fisik mereka, tetapi karena mereka tidak mampu bergaul dengan orang lain. Dikatakan bahwa di dunia yang penuh kekurangan seperti ini, setiap orang bisa mendapatkan sahabat jika dia sendiri mau menjadi seorang sahabat. Seorang pibadi yang sangat kesepian berubah menjadi orang yang banyak dicari orang setelah dia mendengar pendetanya berkhotbah: "Cara terbaik untuk mendapatkan seorang sahabat adalah dengan menjadi seorang sahabat." Dia pulang ke rumah, berlutut dan berdoa: "Tuhan, ampunilah aku karena terlalu memikirkan diri sendiri dan mengabaikan orang lain. Mulai sekarang aku akan mendekati orang lain dengan kasih yang sama seperti yang Engkau tunjukkan kepadaku." Ketika pikirannya berubah dari berpusat pada diri sendiri menjadi berpusat pada orang lain, dia menjadi orang yang lebih menarik dan menyenangkan. Lingkup persahabatannya menjadi lebih luas dan dia menjadi lebih terbuka dalam seluruh pergaulannya. Tidak ada orang Kristen yang hidup tanpa persahabatan dengan Allah. Tetapi, jika kita tidak memiliki persahabatan dengan manusia, ingatlah bahwa bila kita memberikan diri sendiri kepada orang lain, seringkali juga akan memberikan diri mereka kepada kita.
Bapa, apapun alasan rasa kesepianku, tolonglah aku untuk menyimpan kata-kata ini dalam hatiku. Masukkan kebenaran ini jauh ke dalam rohku bahwa Engkau akan selalu hadir bersamaku, dan untuk memiliki sahabat aku perlu menjadi seorang sahabat. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.