Saat ini banyak laki-laki dan perempuan yang menderita karena stres. Seorang dokter mendefinisikan stres sebagai "kelapukan dan terkoyaknya kepribadian". Para ahli mengatakan ada dua penyebab utamanya: terlalu sedikit perubahan dan terlalu banyak perubahan. Agar dapat berfungsi dengan efisien kita semua membutuhkan adanya sedikit perubahan. Namun, apabila perubahan terjadi terlalu cepat, maka kita tidak sanggup menghadapinya, sehingga kepribadian kita mengalami tekanan yang besar. Seorang ahli stres terkenal, Dr. Thomas Holmes, mengukur stres dalam "unit perubahan". Misalnya, kematian seorang yang dikasihi diukur 100 unit, perceraian 73 unit. Kesimpulannya tidak mungkin orang dapat menangani lebih dari 300 unit stress dalam jangka waktu 12 bulan tanpa mengalami penderitaan fisik atau emosi selama dua tahun berikutnya. Hal pertama yang harus kita lakukan jika mengalami stres adalah mengenali penyebabnya. Apakah pemicunya? Terlalu sedikit ataukah terlalu banyak perubahan? Apakah gejala-gejalanya? Apakah yang terjadi sebelum gejalanya muncul? (ini bisa menjadi petunjuk yang penting). Kita harus mengundang Tuhan untuk menolong ketika kita memikirkan dan mendoakan masalah ini. Kita bisa mengubah hal ini hanya bila kita menemukan penyebabnya. Kemudian, kita harus mempertimbangkan penyebab kita terserang stres. Apakah kita tidak bisa maju karena ketakutan, atau apakah kita bergerak terlalu cepat karena takut dengan apa yang akan kita singkapkan tentang diri kita sendiri jika kita berhenti? Bila pada suatu tingkatan tertentu kita kurang percaya kepada Allah, pada tingkatan itulah kita akan didorong untuk menemukannya pada hal lain. Orang yang merasa aman cenderung tidak akan stres karena telah memiliki apa yang mereka inginkan: damai sejahtera dalam pikiran dan batinnya.
Bapa tolonglah aku untuk menghadapi masalah di mana aku harus menggantungkan rasa amanku: pada hal-hal lain atau pada-Mu. Karena aku melihat satu-satunya cara untuk hidup tanpa stres di dunia yang penuh dengan tekanan adalah dengan meyerahkan hatiku yang terdalam di dalam perlndungan-Mu. Tolonglah aku Bapa. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.