Beberapa orang Kristen sulit untuk percaya pada pimpinan Allah secara pribadi. Yang sering mereka ragukan bukan apakah Allah benar memimpin, tetapi bagaimana cara Allah memimpin. Biasanya Allah memimpin melalui lima jalan utama: melalui pembacaan Kitab Suci yang disertai doa, melalui penyampaian Firman Tuhan, melalui akal kita, melalui peristiwa, dan melalui kesaksian yang kuat didalam batin kita. Bagaimana semua ini bekerja sama ketika kita membutuhkan tuntunan pribadi? Pertama-tama, kita perlu menyerahkan rasa suka dan tidak suka kita kepada Allah dalam doa, dan memutuskan untuk tidak punya keinginan diri sendir dalam hal ini. Keinginan kita seharusnya: "Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang jadi." Puasa dua puluh empat jam juga dapat menolong karena dapat menyelaraskan dan membuat roh kita peka untuk mendengar suara Allah lebih jelas. Orang juga telah menemukan tuntunan Allah ketika dengan disertai doa mereka membaca Firman Allah dan sebuah ayat ditunjukkan kepada mereka. orang lain lagi mendengar suara-Nya melalui khotbah di gereja. Ada juga orang lain yang menemukan kehendak Allah ketika mereka merenungkannya sendirian atau bersama dengan seorang sahabat atau konselor yang saleh. Suatu peristiwa juga dapat menunjukkan jalan menuju kehendak Allah. Keadaan mungkin menjadi berantakan dan Allah sering mengguncangkan kondisi kita untuk menggerakkan kita ke arah yang benar. Akhirnya, ada jalan damai sejahtera. Untuk mendapat tutunan, Anda dapat melihat berbagai kemungkinan yang tersedia, lalu menggambarkan diri Anda menjalani setiap pilihan satu persatu. Pada salah satu pilihan itu, Anda akan menemukan damai yang lebih mendalam; bukan getaran yang meluap, bukan kesenangan, melainkan damai sejahtera. Ini mungkin jalan yang Allah ingin agar Anda jalani. Tetapi ingatlah, akan lebih baik bila Anda membicarakan semua kesimpulan Anda tentang tutunan Allah ini dengan seorang sahabat yang bijaksana dan saleh.
Ya Allah, dengan banyaknya jalan yang terbuka. Aku melihat bahwa masalahku bukanlah karena Engkau tidak berbicara, tetapi karena aku tidak mendengarnya. Tolonglah aku agar lebih banyak berdoa, lebih peka, lebih berjaga-jaga, dan lebih siap untuk melakukan kehendak-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.