A. MENGAPA YESUS MEMBERIKAN KARUNIA KEPEMIMPINAN PADA GEREJA
Setelah mati karena dosa kita di atas salib, Yesus naik ke sorga untuk didudukkan di sebelah kanan Bapa Sorgawi kita (
Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi `menyempurnakan' dalam Efesus 4:12 berarti `membetulkan' kerusakan-kerusakan yang ditemukan dalam orang-orang yang baru percaya (yang disebabkan oleh dosa); `persiapkan' dan `perlengkapi' orang-orang percaya untuk melakukan pelayanan-pelayanan di Gereja. Para pemimpin melatih anggota-anggota gerejanya supaya mereka dapat melayani dan memenuhi kehendak Kristus bagi Gereja. Para pemimpin bertugas memperlengkapi (melatih) anggota-anggotanya untuk :
Hal ini menjamin perkembangan dalam hal rohani dan dalam hal jumlah di Gereja.
B. PENJELASAN DARI LIMA KARUNIA KEPEMIMPINAN
1. Rasul-Rasul
a. Ada Tiga Kelompok. Perjanjian Baru mengkhususkan tiga kelompok rasul-rasul
1) "Dua belas rasul dari Anak Domba" (
2) "Rasul-rasul kenaikan" mempunyai hubungan khusus dengan gereja bangsa kafir. Mereka yang disebutkan dalam Perjanjian Baru adalah Paulus dan Barnabas (
3) "Rasul-rasul Palsu" adalah mereka yang membuat pengakuan umum yang omong kosong bahwa mereka adalah rasul-rasul (
" ... bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta" (
b. Tanda-Tanda Rasul yang Benar :
1) Karakter Ilahi (
2) Tanda-tanda, keajaiban dan mujizat. Tanda-tanda, keajaiban dan mujizat ini mengikuti pekerjaan penginjilan mereka dan pekerjaan mereka dalam gereja-gereja baru (
3) Mengabarkan Injil. Ikrar/janji mereka untuk mengabarkan Injil pada mereka yang belum pernah mendengar tentang Injil (
4) Kerelaan Untuk Menderita. Kerelaan mereka untuk menderita, bertahan dalam aniaya dan kekerasan, bahkan mati bagi Tuhan mereka (
Para Rasul (secara keseluruhan) bertanggung jawab pada doktrin/ajaran Gereja (
Rasul-rasul `disiapkan' dalam gereja bersama-sama dengan nabi-nabi, guru-guru, para pemimpin dan Karunia-Karunia lain yang ada dalam bahasa Roh (
Kata-kata Yunani bagi perkataan `disiapkan' (titheme) diterjemahkan dalam
c. Pada Saat Sekarangpun Ada Rasul-Rasul. Pengaturan atau janji Tuhan tentang lima karunia dalam pelayanan (termasuk karunia sebagai rasul-rasul dan nabi-nabi) bukanlah merupakan fenomena yang terjadi sementara saja pada abad pertama Masehi seperti yang dinyatakan kebenarannya oleh beberapa ahli teologi.
Tidak ada dasar-dasar alkitabiah yang mendukung adanya ajaran yang mengatakan bahwa pelayanan para rasul dan nabi sirna pada abad pertama dalam sejarah Gereja. Bahkan sebaliknya, sejarah Gereja telah diganti dengan contoh-contoh pelayanan kerasulan.
Selanjutnya, penulis telah mengadakan perjalanan-perjalanan ke lebih dari 150 bangsa di abad keduapuluh dan mengamati banyak pelayanan yang sama seperti yang telah dilakukan oleh para `rasul kenaikan' diberbagai macam kelompok di seluruh dunia.
2. Nabi-Nabi
a. Bekerja Bersama Dengan Rasul-Rasul. Ayat-ayat berikut ini nampaknya menekankan bahwa rasul dan nabi bekerja sama dengan eratnya.
" ... Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul ..." (
"Yang dibangun atas dasar para rasul dan para nabi ... " (
"Bersukacitalah ... kamu hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi ; karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu" (
b. Kejadian-Kejadian Yang Dinubuatkan Dan Pernyataan Akan Datangnya Bahaya. Dengan pembukaan oleh Roh Kudus (
c. Meneguhkan Apa Yang Telah Dikatakan Firman. Paulus berkata bahwa kita tidak boleh merendahkan nubuat (
d. Perkataan Mereka Harus Diuji. Karena itu perkataan nabi-nabi harus diuji dengan hati-hati (
Jika perkataan yang disampaikan oleh nabi-nabi itu tidak cocok dengan Firman yang tertulis dalam Alkitab, perkataan nubuat itu harus ditolak (
3. Penginjil-Penginjil
Mereka ini adalah pribadi-pribadi yang diberi karunia untuk mengabarkan Injil dan membantu orang-orang untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Filipus adalah orang satu-satunya yang ditunjukkan sebagai penginjil dalam Perjanjian Baru, dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa dia adalah `seorang penginjil yang membawa pola pengajaran' (
a. Tanda Dari Seorang Penginjil :
1) Berkelana. Seorang penginjil berkelana ke banyak tempat-tempat dan mengabarkan tentang Kristus (
2) Tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mujizat-mujizat (
3) Pertemuan-pertemuan yang berskala seluruh kota. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ (
4) Penginjilan pribadi. Penginjil yang melakukan penginjilan pribadi (satu pribadi pada satu pribadi) (
5) Memperlengkapi orang-orang percaya. Penginjil (bersama-sama dengan mereka yang mendapat empat macam karunia-karunia untuk memimpin) memperlengkapi anggota-anggota gereja untuk bekerja dalam pelayanan/kebaktian (
4. Pendeta-Pendeta/Gembala-Gembala
Kata pendeta dapat disamakan dengan gembala. Pendeta-pendeta (seperti gembala-gembala) menjaga, membimbing dan memberi makan domba-domba. Pendeta-pendeta memberi perhatian, disiplin, berdoa mengasihi dan melayani jemaat lokal dari orang-orang percaya yang berada di bawah tanggung jawabnya (
Mereka bisa menemukan kwalifikasi dari jabatan mereka dalam
5. Guru-Guru/Pengajar-Pengajar
Pengajar-pengajar diberi kemampuan oleh Roh Kudus untuk membantu orang lain dalam memahami Firman Tuhan (Alkitab) dan Rencana Allah. Karunia sebagai pengajar ini sering dikombinasikan dengan kegiatan pendeta atau tua-tua (
C. KESIMPULAN
a. Rasul-rasul MENJAGA gereja dari pengajaran-pengajaran palsu dan praktek-prakteknya. b. Nabi-nabi MEMBIMBING gereja dalam penginjilan dan penelitian keluar dari misionari. c. Penginjil-penginjil MEMPERSATUKAN orang-orang yang tidak percaya, melalui penyampaian Firman yang diikuti dengan dan mujizat-mujizat. d. Pendeta-pendeta MENUMBUHKAN orang-orang percaya sampai mereka mencapai kedewasaan rohani. e. Guru-guru MENYEMBUHKAN orang-orang di atas batu karang Yesus Kristus. 2. Yesus Teladan Kita Dalam semuanya ini, Yesus adalah teladan kita. Dia disebut : 3. Gambaran Suatu Pekerjaan/Jabatan, Bukan Gelar-Gelar Pemimpin-pemimpin gereja mungkin adalah kombinasi dari jabatan-jabatan di atas. Beberapa dari mereka adalah pendeta/gembala-penginjil. Beberapa adalah pendeta-nabi. Yang lainnya mungkin adalah pendeta-pengajar atau pendeta-rasul. Dalam Perjanjian Baru, hal ini tidak digunakan sebagai gelar. Semua ini digunakan sebagai gambaran suatu pekerjaan/jabatan untuk memperjelas fungsi atau karunia-karunia yang dimiliki seseorang. Penggunaannya sama seperti jika kita menggambarkan tukang kayu, tukang cat, tukang listrik atau peternak. Para pemimpin gereja harus menghindar dari pemberian gelar kehormatan bagi dirinya sendiri ( Marilah kita mengikuti contoh yang diberikan Petrus, " ... seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya" (