Cara Berbeda Untuk Orang Berbeda

Selama bertahun-tahun, orang mengira bahwa gaya kepemimpinan yang terbaik adalah gaya "partisipasif" -- gaya kepemimpinan yang menekankan pentingnya kemampuan untuk mendengarkan para pengikut Anda serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan otokratis -- gaya kepemimpinan di mana sang pemimpin memegang kendali dan menyuruh orang-orangnya bekerja -- dianggap tidak tepat.

Pada tahun 1960-an, saya dan seorang teman, Paul Hersey, mempertanyakan asumsi-asumsi itu. Masalah yang kami temukan adalah bahwa dengan meminta anggota-anggota yang kurang berpengalaman dalam sebuah tim untuk berpastisipasi dalam suatu pengambilan keputusan malah berujung pada "kumpulan sikap cuek". Ada orang yang membutuhkan gaya kepemimpinan yang "memerintah" sehingga pengetahuan dan keterampilannya menjadi matang. Respons kami adalah mengembangkan konsep yang disebut "situational leadership", yang dapat dirangkum dengan kalimat, "Cara yang berbeda untuk orang-orang yang berbeda."

Jadi, gaya kepemimpinan yang manakah yang paling baik? Tentu saja yang cocok dengan perkembangan kebutuhan orang dengan siapa Anda bekerja.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku: Hati Seorang Pemimpin
Judul asli buku: The Heart of A Leader
Penulis: Ken Blanchard
Penerjemah: Drs. Arvin Saputra
Penerbit: Interaksara, Batam Centre 2001
Halaman : 71
File: 

Komentar